39. {CS-Stupidity}^penjelasan02:08

17 5 0
                                    

#RumahWendy #apartemen

Fyi: Terlambat up lagi, huhuhu pusing udah kelas 12 mulai banyak nugas💆, maaf ya 💚

Mau lanjut tidak part 40?

😭SadReading😭

"Salah siapa yang langsung nyimpulin dia nolak lo."

"kaya nggak tau Wendy aja,"  lanjut Mixel menyayangkan nasib Vero.

Mereka masih duduk didepan pagar, tak henti-henti nya mereka menyalahkan Vero karena kebodohan nya. Mereka bertiga mengembuskan nafas secara bersamaan. "Terus mau lo gimana sekarang?"

Vero mengaruk tengkuk nya yang tak gatal, "ya mau gue, kita kaya dulu lagi."

"Nggak mungkin sih." Jawaban Mixel ada benar nya. "Setidak nya teman-

"Gue juga denger mereka tinggal digedung yang sama." Ucapan Agam membuat Mixel dan Vero membulatkan mata nya, terkejut.

"Serius lo?"

"Maybe. Tapi waktu gue liat di Google . Emang mereka tinggal digedung yang sama."

"Mereka pacaran?" Tanya Vero pada Agam.

"Ya mana gue tau."

Suasana menjadi hening, ditambah lagi langit mulai berganti menjadi hitam. Mereka larut dalam pikiran masing-masing. Sampai pintu pagar rumah Wendy mengalihkan focus mereka. Wendy keluar rumah sambil menenteng tas besar nya. Pakaian nya bagus dan rapih.

Wendy menatap mereka bertiga, lalu dia tersenyum.

"Kak Agam makasih gelang nya." Ujar Wendy sambil mengangkat tangan kanan nya. Ada gelang bewarna pink melingkar ditangan nya. Agam menutup mulut nya tak percaya, "gelang nya dipake?"

Wendy mengangguk senang, "iya lah, lucu gelang nya."

"Wendy pamit dulu ya," Dia melambaikan tangan nya lalu menunduk memberi salam pada mereka. Dia tak melirik sama sekali pada Vero, seperti nya perkataan Wendy itu serius. Mereka akan saling melupa. Wendy dan Bibi masuk kedalam mobil pribadi milik Winnie. Lalu berlalu pergi.

"Cantik banget gila ikh." Agam mengigit jari-jari nya gemas. Sedangkan Mixel mengeleng-gelengkan kepala nya melihat tingkah Agam. "Gue lupa minta id line nya." sesal nya sambil memukul-mukul Vero.

****

Wendy duduk meringkuk disamping tempat tidur nya, siaran langusng nya telah selesai 10 menit yang lalu. Dia sudah berbicara banyak dengan pengemar nya, tiba-tiba satu pertanyaannya muncul dipikiran nya, apakah dia pantas untuk menjadi seorang public pigure yang jadi cerminan para pengemar?

Kelakuan nya bahkan jauh dari kata baik. Dia baru memikirkan nya sekarang. Apa semua nya akan baik-baik saja? Dia menunduk, merenungi semua tindak kelakuan nya, dia harus berubah. Satu kata yang penuh dengan usaha. Yaitu berubah. Dia yakin, tapi liat saja kedepan nya.

Suara pintu terbuka membuat Wendy langsung menoleh, Arga berdiri didaun pintu, "kenapa kak?"

Arga tak menjawab, tapi dia memberi isyarat pada seseorang yang berada dibelakang nya, untuk maju dan berdiri disamping nya. Orang itu,

"Dania?" Raut wajah terkejut Wendy membuat Dania langsung menunduk malu.

"Gue tinggal," pamit Arga, Wendy diam sejenak lalu akhirnya mengangguk.

Dania masih disana belum melangkah satu langkah pun, "ada apa Dania?" Wendy bangkit berdiri, Baru saja dia akan menghampiri Dania, tapi Dania langsung berlari memeluk nya.

"Maafin gue!" suara nya parau, sepertinya Dania menangis sambil memeluk Wendy, "maaf buat apa?"

"Buat semua kesalahan gue. gue bener-bener nyesel Wend."

"Lo sahabat gue, tapi gue malah jahat sama lo."

"Disaat lo butuh seseorang buat nguatin lo, gue malah pergi."

Wendy mengelus punggung Dania, dia tersenyum kecil.

"Dania emang nggak pernah ada buat Wendy, Dania emang nggak pernah bisa ngertiin Wendy." Wendy menuntun Dania untuk duduk disisi tempat tidur nya.

"Rissa sama Dania selalu menutup mata kalo Wendy ada masalah. Inget nggak waktu Wendy minta tolong sama kalian buat kerumah Wendy, kalian iyain tapi kalian nggak datang sama sekali. Disitu Wendy yakin kalo kalian emang nggak peduli sama Wendy. Dania tau, kenapa Wendy nyuruh kalian buat kerumah? Wendy butuh seseorang buat nenangin Wendy. kalian tau kalo Wendy punya panic attack. Tapi kalian juga yang nggak pernah ngerti disaat kapan Wendy butuh seseorang. Okey itu semua nggak dimasalahin. Karena mungkin itu hal sepele buat kalian."

Sebelum melanjutkan perkataan nya, Wendy menoleh sebentar ke Dania yang sedang menatap kearah lain.

"Dan, Wendy tau kalo Dania yang nyebar surat itu, Wendy tau kalo Dania yang suka ngirim Chat seolah-olah Dania jadi kak Vero. Wendy tau."

"Maaf Dania buat itu?" Dania mengangkat wajah nya, lalu menatap balik Wendy.

Wendy tersenyum kecil, "Wendy kecewa, sama orang-orang yang udah Wendy perjuangin. Tapi mereka malah nyia-nyiain."

"Wen, gue nggak pernah benci sama lo."

Wendy membuang tatapan nya kesamping lalu terkekeh, "bohong, Dania benci Wendy udah lama."

"Sorot mata Dania ke Wendy itu tatapan benci."

"Disaat Dania ngelarang keras buat Wendy jadi idol. Dania nggak mau kalo ketenaran Dania turun kan? Karena saat itu Dania lagi diatas,"

"Bohong kalo perusahaan promosi in Dania dengan kurang baik."

"Agenda Dania selalu penuh, dari drama, sampai syuting variety show,"

"Jadi apa yang harus Dania takutin dari Wendy?"

Dania mengubah duduk nya jadi menyamping membelakangi Wendy, "Gue nggak pernah ngangep lo sebagai Rival, tapi gue ngangep lo sebagai teman."

"Gue nggak cocok kalo dibandingin sama lo."

"Lo nyaris sempurna,"

"Gue nggak pernah benci sama lo, gue Cuma iri. gue pengen ngerasain diposisi lo. Apa yang ada didiri lo sekarang, itu buat gue iri."

"Orang tua lo nggak pernah nuntut buat lo jadi orang lain. Lo bebas mau ngapain aja, lo disayang banyak orang. Lo cantik. Lo juga baik Wend,"

"Gue pengen ngerasain disayang banyak orang." Setelah mengatakan itu, Dania menunduk, meratapi semua kejadian yang membuat kedua nya sama-sama tersakiti. Mereka mempunyai porsi masalah yang berbeda. Tapi satu, mereka sama-sama kesepian.

Dibalik tawa mereka, ada luka yang mereka sembuyikan.

"Wen, maafin gue. karena belom bisa jadi sahabat buat lo." mereka belum mengubah posisi duduk nya.

"Sekarang memang Wendy nggak punya sahabat. Dulu yang pernah Wendy anggap sahabat, mereka malah pergi menjauh."

"Sekarang, Wendy Cuma punya kak Arga seorang. Orang yang dulu kata Dania orang ngga baik. Nyatanya Kak Arga sangat-sangat baik."

Sedari tadi mereka menangis, mereka meluapkan semua nya disini. Semua akan jelas disini.

"Lo udah berhasil buat gue ngerasa se nyesel ini," 

Tgglup: 170920

djie 💚
^8

B A D - P A R T N E R || wendy's || END || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang