#1

35 21 26
                                    

Bagaimana menurut mu jika seseorang yang sangat pandai dalam pelajaran juga pandai dalam hal bergaul dan mencari teman ternyata juga pandai dalam hal membunuh??

Apakah seorang psycho memiliki kepribadian ganda? Kepribadian yang hangat ,dan juga baik digunakan untuk menyamar. agar mudah untuk mencari orang yang tepat untuk di bunuh.

Dan kepribadian lain yang gelap, dan kejam dia tunjukkan untuk mangsanya, saat melancarkan aksi keji untuk melihat cairan merah pekat. ( darah ) yang keluar mengalir dari tubuh manusia yang dia siksa.

Sebenarnya, apa maksud seorang psycho. membunuh nyawa manusia yang tidak bersalah? Apakah membunuh itu sudah seperti jadwal wajib yang harus dia laksanakan setiap bulannya? Atau.., Dia mendapatkan kepuasan. atau tenaga ketika melihat manusia sekarat dan berlumuran darah karena ulahnya?

Seperti yang sedang kulihat didepan ku, di sebuah gang kecil, yang sepi orang lalu lalang. Ada seorang lelaki remaja yang sedang menghabisi nyawa anak kecil dengan menggunakan pisau. Dia terlihat tidak memiliki hati dan perasaan kasihan sedikitpun.

Tidak ada ekspresi. yang dia buat diwajahnya itu. Tidak ada ekspresi kasihan, atau puas karena hal yang sedang dilakukannya itu.

Aku mengambil gambarnya secara diam-diam untuk menjadi bukti. jika, telah terjadi pembunuhan terhadap anak kecil. Tetapi apes nya dia sadar saat aku mengambil gambarnya. Dia menyeretku secara paksa setelah dia memasukan mayat anak kecil yang sudah tidak karuan itu kedalam karung.

Sambil menyeretku di sebelah tangan kirinya dia juga menyeret karung isi mayat anak kecil tadi di punggung kanannya. Seperti pemulung, tetapi sayangnya isi karung itu bukan sampah plastik atau sampah botol. Melainkan mayat yang sudah dia bunuh tadi.

Diam-diam aku menangis meratapi nasibku yang mungkin juga akan sama seperti adik yang tadi sudah dia bunuh. Aku juga memikirkan bagaimana nasib orang tua anak tadi. Pasti mereka sekarang sedang kewalahan mencari anaknya yang sayangnya tidak akan pernah lagi bisa ditemukan dengan keadaan bernyawa.

Aku menoleh mengamati wajah pembunuh tak manusiawi disisi kananku. Dan setelah ku amati secara teliti. Ternyata dia kaka kelasku. Kaka kelasku yang terkenal ramah, tampan, dan berprestasi. Tidak kusangka dia juga berprestasi membunuh seorang manusia.

====

Hatiku dipenuhi perasaan tidak tenang saat melihat televisi dengan berita yang menyampaikan pembunuhan yang telah di lakukan kaka kelasku tiga minggu kemarin. Aku takut jika aku dimintai keterangan sebagai saksi atas kejadian tersebut.
Sedangkan Kim Taehyung si pembunuh sudah mewanti-wanti sekaligus memberikan ancaman jika aku membocorkan kejadian yang telah aku lihat.

' Jangan senang dulu, aku bukanya melepaskanmu dan membiarkan bibir merah mudamu ini membocorkan segala hal yang tadi kau lihat. Masa iya kim taehyung masuk penjara gara-gara ketahuan membunuh. Awas saja, jika kau berani membocorkannya. Aku berjanji akan memperkosa mu secara kasar lalu membunuhmu dengan cara sadis"

Mengingat kalimat ancamannya saja sudah membuatku merasa tertekan. Apalagi jika kalimat itu direalisasikan .aku tidak mau mati dengan cara seperti itu. Terlalu sadis, sekalipun pantas karena aku ini juga banyak dosa. Tapi tetap saja siapa manusia yang mau mati dengan cara dibunuh? Sudah pasti tidak ada.

Tidak mau bodoh dengan hanya menikmati rasa takut yang tidak terkira. Aku meraih ponsel ku dan menelepon kim taehyung. Menunggu sambungan telepon diangkat oleh si penerima. Tetapi tidak lama menunggu ternyata sambungan telepon sudah terangkat. Suara berat dari seberang menyapa pendengaran ku.

" Bagaimana,Sudah lihat berita yang ada di TV? Lalu,apa maksudmu menelepon ku? Mau menyerah dan menerima hukumanmu? "

Muak sekali. mendengar suaranya yang benar-benar tidak ada nada penyesalan disetiap kata yang keluar. Sebenarnya dia itu bagaimana sih? Aku benar-benar menyesal terlibat dengannya.

"Kim Taehyung! " aku menghela napas untuk mengurangi emosi sekaligus rasa takutku.

" Oppa! Panggil aku oppa, kau ini lebih muda setahun daripada aku! "

Aku benar-benar tak mengerti dengan cara pikirnya. Sempat-sempatnya dia berkata enteng tanpa beban seperti itu. Jika aku tak takut mati aku pasti sudah bilang jika kim Taehyung pembunuh nya. Biar dia dipenjara dan aku bisa hidup tenang. Tapi sayang aku masih takut dan belum mau mati muda.

" Aku tidak peduli! Lagipula, kenapa kau bisa santai dan tidak peduli seperti itu sedangkan kelakuan bejatmu bisa saja tercium polisi! Kau ini punya rasa takut apa tidak?! "

Benar-benar berbicara dengan taehyung itu menguras emosi. Syukur saja saat kejadian itu ponselku tidak dia banting. Jadi aku sedikit berterima kasih padanya karena dia tidak membunuh ponselku setelah membunuh adik kecil Malang itu.
Tapi tetap saja rasa bersalah ku pada adik itu semakin besar karena tidak bisa menolong dan memberi keadilan untuk adik itu.

" kenapa aku harus takut. Jika aku dipenjara kau sebagai saksi juga harus dipenjara. Karena tidak langsung memberikan kesaksian dan malah menyembunyikan kebenaran. Secara tidak langsung kau juga jadi berada dipihak ku. "

Benar sekali kata taehyung tadi. Tapi oh tuhan.. Aku tidak mau dipenjara, aku mau menyelesaikan sekolahku dan hidup tenang. Tapi kenapa malah terjadi hal seperti ini??.

" tapi setidaknya kau harus mencari cara supaya kelakuan mu tidak terungkap supaya aku juga bisa hidup tenang sepertimu! Dasar pembunuh"

"Aku hanya membunuh dua manusia selainnya aku hanya menyiksa hewan. Melihat mereka sekarat dengan tubuh berdarah-darah itu menyenangkan untukku" taehyung tertawa di sela-sela kalimatnya.

"Dan kau tenang saja. Aku akan mengurusnya. Tapi ada dua syarat yang harus kau lakukan "

Aku sudah tahu pasti dia sudah merencanakan sesuatu supaya aku terlibat didalamnya. Dia itu cerdas atau licik. Karena kurasa, dua kata tersebut cocok untuk dirinya .

" Apa " jawabku pasrah

" pertama kau harus turuti semuaa kata-kata dan perintahku, Kedua kau harus mau jadi pacar ku. Bagaimana, kau mau? "

Hai selamat datang di cerita pertama aku. Yang asli ini cerita bukan yang pertama sih. Tapi semoga ini bisa jadi cerita pertama ku yang bisa mencapai kata END.

Semoga aja idenya gak mampet. Semoga lancar² aja kayak aliran air di air terjun yang ngalir terus.

Oh ya dan cerita ini asli 100% karangan ku sendiri. Mohon maaf apabila kalian menemukan persamaan di cerita lain.

Jangan lupa Vomen.

kritik dan saran diterima. Terimakasih 💜💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang