🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳
Perpisahan bukan berarti kalian tidak akan berjumpa kembali, perpisahan hanyalah nasihat supaya kalian tetap akrab ketika bertemu kembali.
Karena sesungguhnya perpisahan itu tidak sepenuhnya berpisah, melainkan hanya jarak yang me...
Hari itu, minggu pagi yang indah. Tujuh anak adam ini tengah berolahraga pagi, lari pagi mengelilingi kompleks perumahan.
"Kakkk capekkkk" rengek si bungsu yang tertinggal di belakang sana.
Keenam kakaknya menatap kearahnya.
"Yang semangat dong min, baru juga kita keliling bentar" sahut Yeonho.
Si bungsu Kangmin hanya mengerucutkan bibirnya.
"Ayo semangat, nanti kakak beliin kamu jajanan" ucap Yongseung.
Kangmin yang mendengarkan itu langsung semangat dan kembali menegakkan tubuhnya.
"Ayo kak lanjut" ucapnya.
Dongheon selaku yang paling tua menggelengkan kepalanya.
"Giliran jajan aja kamu semangat" cibir Minchan.
"Apa sih kak? Sirik aja deh" sahut Kangmin.
"Ngapain sirik sama kamu, gak faedah" kata Minchan.
"Udah jangan berantem, malu. Lanjut ayo" kata Hoyoung menengahi.
Lalu mereka pun melanjutkan lari paginya hingga taman kompleks dan beristirahat disana sambil jajan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam dinding baru saja menunjukkan pukul sepuluh, ketujuh anak yang habis olahraga itu sudah mandi dan wangi.
"Okee semuanya perhatian" ucap Dongheon.
Yang lainnya langsung duduk rapi dan memperhatikan Dongheon.
"Karena ini hari minggu, mari kita bekerja bakti membersihkan rumah dan berbelanja" ucapnya.
"Kakak bakal sebutin tugas kalian, kakak sama Hoyoung nyapu sama pel, Minchan bersihin kamar mandi, Gyehyeon sama Yeonho bersihin halaman depan sama belakang, dan Yongseung sama Kangmin kalian belanja"
Langsung pada rame protesan, apalagi Minchan.
"Kak aku gak mau bersihin kamar mandi" protes Minchan.
"Gak usah ada protes yaaa, lagian kamar mandi lumayan bersih gak terlalu kotor" ucap Dongheon.
Minchan cemberut, dia pasrah aja udah.
"Halaman depan sama belakang gak luas-luas amat kok" ucap Hoyoung pada Gyehyeon sama Yeonho.
"Belanja yang diperluin aja, jangan kebanyakan jajan" peringat Hoyoung sambil memberikan sebuah kartu.
"Enggak kak, palingan kangmin tuh yang banyak jajan" ucap Yongseung sambil ngelirik Kangmin.
Yang dilirik hanya diam tanpa dosa.
"Jadi, ayo kita mulai" ucap Dongheon sambil mengepalkan tangannya ke udara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
