Chapter 20

9.3K 650 25
                                    

Happy Reading😏

Terkejut adalah ekspresi keempat pemuda yang kini saling duduk berhadapan dengan Jungkook dan Jimin. Sebuah fakta besar yang membuat mereka menatap tidak percaya pada Jungkook dan Jimin.

"Kau serius? Kalian berdua berbohong kan?". Ini sudah kedua kalinya Bambam bertanya.

"Untuk apa aku dan Jimin hyung berbohong?". Jungkook bertanya sambil meminum susu pisang yang tadi ia beli.

Jungkook dan ketiga sahabatnya, lalu Jimin dan Hoseok, kini mereka duduk di salah satu meja kantin. Mengisi perut masing-masing yang sudah meminta jatah.

"Tunggu dulu! Maksudku kenapa kau tidak pernah bercerita?". Tanya Bambam sekali lagi. Pemuda itu terlihat begitu penasaran.

"Kalian tidak pernah bertanya. Dan lagi pula aku dan Jungkook memang jarang mengobrol jika di sekolah". Itu Jimin yang menjawab. Ia menyodorkan potongan kentang goreng pada Jungkook dan pemuda itu menerimanya dengan senang hati.

"Aku tidak percaya. Kalian terlihat seperti sepasang kekasih jika di lihat-lihat". Celetuk Yugyeom yang sedari tadi hanya diam.

"Itu karena aku tidak bisa menahan diri jika di dekat Jungkook. Rasanya ingin memperlakukan dia seperti bayi". Ujar Jimin. Perkataannya membuat Jungkook mendelik padanya dan mencubit lengannya.

"Aku bukan bayi". Ujar Jungkook lalu membuang muka.

"Jangan merajuk seperti itu". Jimin berusaha membujuk sang adik sepupu agar tidak marah. Ia meneol-neol pipi Jungkook dengan gemas.

"Berhenti melakukan itu hyung!". Protes Jungkook sambil menampik tangan Jimin.

"Kalian benar-benar seperti sepasang kekasih". Kini Mingyu membenarkan perkataan Yugyeom. Yang ia lihat, Jungkook dan Jimin itu terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara.

"Sudah aku bilang berkali-kali, Jimin hyung adalah kakak sepupuku". Jungkook memandang frustasi ketiga sahabatnya yang masih saja tidak percaya.

"Tapi Kook, jika kau sudah tahu bahwa semua itu hanya salah paham, lalu bagaimana hubunganmu dengan Taehyung?". Tanya Hoseok. Sedari awal Jungkook dan Jimin menjelaskan semuanya, hanya Hoseok lah yang nampak serius. Bukan tanpa alasan Hoseok mendengarkan dengan serius. Setelah kejadian di pesta ulang tahun Jungkook, Hoseok merasa adanya perubahan pada Taehyung. Dan kini ia tahu apa yang salah dengan Taehyung.

"Aku tidak tahu". Jawab Jungkook. Tanganya memainkan sedotan di susu pisangnya.

"Jadi saat di taman itu, Taehyung Sunbae menghajar Jimin Sunbae karena dia cemburu?". Bambam ikut bertanya.

"Aku tidak tahu. Tapi mungkin saja iya". Ucap Jimin. Ia memperhatikan perubahan raut wajah Jungkook.

"Awalnya aku begitu marah pada Taehyung. Tapi setelah aku tahu apa yang terjadi, seketika aku merasa bersalah padanya. Aku tidak pernah menyangka bahwa Taehyung akan melamar Jungkook". Jimin terkekeh setelah mengucapkan ucapannya. Ia masih tidak bisa percaya dengan perbuatan Taehyung yang diam-diam merencanakan pertunangan itu.

"Soal gadis itu, seperti yang aku ucapkan tadi, bahwa dia adalah adik sepupu Taehyung". Ujar Jimin lagi.

"Jadi apa yang akan kau lakukan Kook?". Tanya Hoseok. Ia memandang Jungkook yang kini nampak lesu.

"Harus bagaimana lagi? Tentu saja aku harus menemuinya dan meminta maaf". Ujar Jungkook.

Keputusan Jungkook sangat benar. Bagaimanapun juga ia harus meluruskan semua kesalahpahaman antara dirinya dan Taehyung.

Jeon Jungkook, Saranghae ❤ [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang