PROLOG

843 66 8
                                    

Disuatu ruangan seorang pria dengan topeng gagak duduk dikursi kantornya. Dire Crowley, kepala sekolah dari NRC menatap bosan dokumen siswa dimeja kerjanya. Apa ia akan terus melakukan ini? Pikirnya nelangsa. Dire ingat ketika murid bernama Yuu selalu membuat masalah bersama tiga kawanannya. Sebenarnya yang membuat salah bukan Yuu tapi tiga makhluk yang bersamanya. Dire selalu mengurusi mereka kalau mereka membuat masalah. Ia tidak hanya diam dikantor dan meneliti dokumen siswa disana. Itu membuatnya cukup terhibur dan terhindar dari kebosanan.

Tapi sekarang Yuu telah pergi, kembali kedunia aslinya. Tiga temannya itu pun tidak lagi membuat masalah setelah kepergiannya. Mereka seperti sibuk dalam pikirannya masing-masing. Dire bertaruh pasti mereka memikirkan tentang Yuu! Dire bisa tahu dari saat ia bertemu salah satu dari mereka, Ace Trappola. Wajah pemuda itu terlihat lesu dan ada gurat rindu bercampur sedih disana.

Yah, entah ia harus bersyukur atas kepergian Yuu atau tidak. Karena dengan tidak adanya Yuu sekolah terkesan lebih damai tanpa kegaduhan yang dibuat mereka. Tapi disisi lain dirinya ia merindukan pemuda kecil itu.

"Haahh... aku jadi kepikiran tentangnya." Monolog Dire miris. Ia merindukannya.

"Aku harus bekerja!" Gumamnya menyemangati diri.

Ia kemudian mengambil beberapa lembar dokumen yang harus ia baca dan tandatangani. Melihat banyaknya kertas sialan itu Dire mungkin bisa meminta bantuan Azul dari asrama Octavinelle. Dibacanya satu-persatu dokumen dengan serius dan menandatanganinya. Mencoba melupakan kerinduannya sebentar.

ZRAASSHH

Suara hujan diluar mengiringi Dire yang sedang bekerja. Menenangkan dan membawa pergi kerinduannya. Tangannya terus bergerak menulis diatas kertas hingga pergerakannya terhenti.

"Bukankah ini malam yang indah? Kenapa kau tidak masuk dan hangatkan dirimu? Oh lihat betapa baiknya diriku."

"Hentikan ocehanmu, aku hanya mampir untuk melihat-lihat, itu saja. Lagipula malam ini hujan deras darimananya yang kau maksud indah, huh?"

Seorang pria yang sedang duduk bersandar di mulut jendela, mengenakan pakaian lebar seperti kimono dan topeng kelinci hitam menutupi wajahnya menatap lawan bicara didepannya dan tersenyum sinis. Dire Crowley, kepala sekolah dari Night Raven College itu balas tersenyum dan kemudian mendudukkan dirinya dikursi sofa yang ada di ruangan itu.

"Yah, lagipula aku tidak bisa menolak kebaikan seseorang benar bukan?" Si kelinci hitam mendudukkan dirinya dikursi seberang kepala sekolah itu.

"Oh! Kau benar sekali! Aku sungguh baik untuk tidak menghukummu karena masuk kekantor kepala sekolah tanpa izin."

"Aku bukan lagi murid disini asal kau tahu. Kau tidak perlu repot-repot menghukumku." Suara datar si pria bertopeng kelinci.

"Tapi kau cukup berbakat untuk bisa bersekolah disini waktu itu. Yah, kau murid yang luar biasa!"

"Aku hanya menjalankan misi."

"Lalu kenapa sekarang kau kemari, hm?"

"Hei hei, kalau kau berpikir aku merindukan masa-masaku saat berada disini kau salah besar! Aku hanya datang untuk mengantar ini padamu." Pria itu menyerahkan sebuah amplop kepada Dire.

"Surat? Dari siapa?" Dire mengamati surat dengan lambang seekor burung disana.

"Aku tidak dibayar untuk memberitahu siapa klien ku. Aku pergi, tugasku sudah selesai." Pria bertopeng kelinci itu bangkit dari kursinya setelah menyesap teh yang disajikan di meja tadi.

"Oh, kau masih kuat berdiri?"

"Yah, tentu! Apa kau membuat teh dengan rasa baru, huh?" Ucapnya dengan nada remeh.

Meet You Again [Twisted Wonderland Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang