Chapter 26

14.5K 1K 25
                                    

Di rumah sederhana Shin Zhui, Liu Xian terus mengekori Shin Zhui kemanapun Shin Zhui pergi.

"Hei! Apa kau tak lelah terus mengikutiku seperti itu!" Tanya Shin Zhui setengah berteriak, namun yang menjadi sasarannya hanya diam dan memperlihatkan senyum manisnya.

"Apa dia sudah gila karena ku abaikan?" Batin Shin Zhui yang melihat tingkah aneh Liu Xian.

"Kenapa kau diam saja? Apa suara mu itu hilang?" Kesal Shin Zhui yang sedari tadi tak direspon Liu Xian.

"Arkhh... Kurasa kau sudah gila! Lebih baik kau kembali ke istanamu itu! Daripada disini kau semakin gila!" Ketus Shin Zhui.

"Aku hanya ingin kau memaafkanku dan kau mau kembali ke istana bersamaku." Akhirnya Liu Xian bersuara. "Jangan mimpi!" Sahut Shin Zhui dengan raut wajah meledek.

Shin Zhui kembali melanjutkan aktivitasnya, akan tetapi Liu Xian terus mengekorinya. Hingga terlintas ide jahil dikepalanya.

"Baiklah, aku akan membuat kau tak betah tinggal disini!" Gumam Shin Zhui disertai seringai jahilnya.

"Huh! Baiklah! Aku akan memaafkanmu tapi,"

"Tapi?"

"Tapi kau harus menuruti semua yang kuminta dan jika kau menolak maka aku sendiri yang akan menyeretmu untuk keluar dari rumahku!"

"Baik, aku akan menuruti semua permintaanmu!" Ucap Liu Xian mantap dengan senyum manis yang mengembang diwajahnya. Dia belum tahu saja rencana jahil istri tercintanya itu.

Shin Zhui nampak berfikir keras untuk menentukan rencana jahil yang pas untuk Liu Xian.

"Baiklah! Sekarang aku ingin kau menghukum mati selir barumu itu!" Pinta Shin Zhui dengan entengnya tanpa melihat ekspresi kebingungan Liu Xian. "Mengapa aku harus menghukum mati selir Yu?" Tanya Liu Xian.

Shin Zhui merasa kesal Liu Xian menyebut nama selir menyebalkan itu.

"Jangan sebut nama selir jahat dan menyebalkan itu!" Teriak Shin Zhui tegas. "Ke-kenapa?" Tanya Liu Xian yang semakin bingung.

"Huh! Baiklah, sekarang kutanya padamu, apa kau menyayangi anak yang ku kandung?" Tanya Shin Zhui. Liu Xian mengeriyitkan dahinya, ia benar-benar bingung dengan apa yang dikatakan Shin Zhui.

"Apa maksudmu?! Tentu saja aku sangat menyayangi anakku!" Tukas Liu Xian. "Baiklah, jika ada orang yang akan menyakitiku atau anakmu, apa yang akan kau lakukan pada orang itu?" Tanya Shin Zhui yang semakin membuat Liu Xian bingung dengan arah pembicaraan Shin Zhui.

"Tentu saja akan kutebas kepala orang itu dengan tanganku!" Ucap Liu Xian. Shin Zhui terkekeh kecil sebelum melanjutkan pembicaraan.

"Jadi kau harus menebas kepala selir Yu! Karena dua bulan yang lalu dia mengirim pembunuh bayaran untuk menghabisiku dan calon anakku ini." Ucap Shin Zhui sembari mengusap lembut perutnya yang masih setengah datar.

Liu Xian melotot tak percaya. Hatinya dipenuhi dendam dan amarah. Mana bisa ia membiarkan nyawa anak dan istrinya dalam bahaya.

"A-apa kau yakin bahwa yang mengirim pembunuh bayaran itu adalah selir 'itu'?" Tanya Liu Xian ragu. "Ya." Jawab Shin Zhui singkat sembari mengangguk-anggukan kepalanya.

Liu Xian naik pitam mendengar penjelasan Shin Zhui. Dia sudah memberi selir itu kehidupan yang layak namun selir itu malah tak tahu diri.

"Aku sendiri yang akan menghukumnya dengan tanganku!" Ucap Liu Xian penuh penekanan, matanya menatap tajam kedepan, tangannya terkepal erat bersiap menghabisi siapapun yang mengganggunya dan Shin Zhui.

Empress Lu Shin Zhui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang