32 | Dramarama

234 33 1
                                    

Bagian Tiga Puluh Dua

"Dramarama"

© 2021

- Kaleidoskop -

"Dan terkadang kita menganggap diri ini bagaikan malaikat walau ternyata orang-orang menganggap iblis."

- Kaleidoskop -

Selamat membaca kisah Adel!

GAHARA menatap chandelier kamarnya.

Pikirannya menerawang jauh dari biasanya.

Apalagi ini soal Adel, Syarla dan taruhan sialan itu.

Pemuda tujuh belas tahun itu menghela napas. Pemikirannya berkecamuk hingga tak bisa berpikir jernih.

Bagaimana caranya agar semua ini selesai tanpa penyesalan?

Rencana yang kemarin itu gagal total. Seharusnya jalan itu akan lancar-lancar dan aman saja. Tapi siapa yang menyangka kalau Syarla akan mengusiknya lagi.

Apalagi sampai berurusan dengan Adel.

Jujur, Adel itu perempuan baik. Walaupun terkadang tutur katanya mampu menggoreskan luka di hati. Perempuan itu baik.

Gadis itu tak ada sangkut pautnya dengan masalah ia dan Syarla.

Tapi ya begitulah, Gahara tak bisa membantu Adel untuk tidak mencintai dirinya.

Penggemar berat soto ini meraih handphonenya yang sedang diisi daya. Lalu melihat kalender yang sudah menunjukkan tanggal 1 Desember.

Mengingat taruhan itu, berarti sisa waktunya tinggal dua bulan lagi.

Yang mana, Gahara yakin, Syarla akan semakin mengusiknya. Ia tau betul bagaimana peringai mantannya itu.

Keras kepala dan tidak mau mengalah.

Gahara menghela napas. Semakin ia berpikir, semakin rumit masalah yang ia hadapi sekarang.

Jadi ya sudahlah.

Terkadang ide cemerlang lahir dari tak kesengajaan.

"Aga!" Terdengar suara perempuan memanggil dari luar.

"Apa?"

"Makan!"

"Iya!"

Itu suara Kakaknya—Vivi—yang dulu menuntut ilmu di negeri Kangguru kini sudah pulang.

Gahara saja heran dengan kedatangan kakaknya itu. Setahunya, Vivi itu tidak suka balik ke Indonesia—katanya karena benci melihat dirinya.

Lalu sekarang apa? Wanita itu pulang dengan cengengesan—berbeda sekali dengan tahun lalu. Yang mana dulu harus bikin drama Ibunya sakit, biar si kakak pulang. Dan anehnya lagi, pulangnya itu pun membawa kejutan dan bikin jantungan orang rumah.

Yaiyalah, siapa yang enggak kaget pulang-pulang si Vivi menggandeng laki-laki dewasa dan berkata ingin menikah.

UDAH PUNYA BUNTUT LAGI SATU!

Apa Gahara nggak syok? Jangan-jangan kakaknya itu hamil duluan makannya ngebet nikah?

Mana calon suaminya duda lagi!

Black ; Kaleidoskop [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang