Kira-kira sudah dua minggu lalu sejak aku bertemu anak itu.
Kalau aku tidak salah ingat, saat itu tengah akhir pekan, di taman bermain dekat rumahku. Aku tidak ingat tanggal tepatnya.
Namanya Seungmin, Kim Seungmin. Seorang pelajar sekolah dasar yang saat itu masih kelas tiga.
Seingatku, Seungmin tengah duduk sendirian di salah satu ayunan sementara anak seumurannya tengah bermain bersama. Ia terlihat terkekeh melihat mereka, namun aku melihat hal lain. Garis matanya melengkung kebawah; sedih, iri, dan kesepian.
Karena itulah.
Tatapan Seungmin yang redup itu, aku tanpa ragu duduk di sebelahnya, di ayunan yang satunya.
Ia menoleh ke arahku, sedikit merapikan topi baret kuningnya sebelum tersenyum sambil memberi salam selamat siang.
"Namamu siapa?"
"Paman bertanya padaku?" Telunjuknya mengarah pada diri sendiri, meyakinkan bahwa pertanyaan itu memang ditujukan untuknya.
"Iya, aku bertanya padamu. Siapa lagi?"
"Oh, namaku Kim Seungmin. Kalau paman?"
"Hyunjin, Hwang Hyunjin."
Setelah itu, Seungmin menatap ku, tepatnya leher yang terdapat bekas luka sayatan ini.
"Luka?" tanya Seungmin. Aku mengangguk sembari cengegesan. "Sudah tidak apa-apa, kok..." jawabku.
Kaki Seungmin bergerak maju mundur dengan tempo teratur. Seiringan dengan itu, ayunannya mulai bergerak, walau pelan.
Aku menatapnya, intens, dari atas sampai bawah. Dia ramah, dia anak yang cerah, dan juga menggemaskan. "Kenapa tak bermain dengan mereka?"
Ia menatap lurus pada kumpulan anak-anak yang tengah bercanda ria itu. Aku bisa lihat dia sedikit tersenyum samar sebelum menggeleng pelan.
"Kenapa?"
Benar, kenapa? Kupikir tak ada yang salah dengan anak ini. Apa dia pemalu, ya?
"Kamu pemalu, ya, Seungmin?"
Lagi, ia hanya menggeleng. Ayunannya berhenti, begitu juga gerakan kakinya. "Seungmin tak mau melihat mereka ketakutan..." ujarnya pelan.
"Memangnya kenapa?"
Ia menoleh, aku menatap bola matanya yang terlihat serius, menunggu jawaban.
"Seungmin...bisa lihat mereka."
"Mereka siapa?"
"Hantu."
Dan dari situlah, hubungan yang masih abu-abu ini mulai terjalin. Tanpa arah, tanpa penjelasan yang cukup jelas, hanya, aku yang memutuskan untuk mengikuti arus kehidupan.
Jika aku memang ditakdirkan untuk bertemu dengannya, maka pasti ada alasan dibalik ini. Pasti.
sometimes, two souls
don't meet just by accident.
Hwang Hyunjin
Kim Seungmin
27th September
suunflo present, 2020
NODUS TOLLENS
OFFICIALLY STARTED
Kira-kira ini sejenis sama cerita aku yang Phosphenes ya... Ngga panjang-panjang banget. Ngga tau juga apakah beneran jadi angst atau ngga hehe. Dan yah, sudah aku publish sampai tamat yaa :D
KAMU SEDANG MEMBACA
nodus tollens, hyunmin ✔
Hayran Kurgu𝗶𝗶. 𝗮𝗻𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 𝗱𝗲𝗽𝗿𝗲𝘀𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗲𝗽𝗶𝘀𝗼𝗱𝗲 the boys are human too. !¡ contains mature themes, including violence, that may cause distress.