21 - Karma ❄

468 31 35
                                    

Semesta terkadang sebercanda itu dalam memainkan perannya, hari ini benci dengan seseorang bisa jadi besok jatuh sejatuh jatuhnya dengan seseorang


Pagi ini Aletha bangun lebih awal dari biasanya, sejak tadi gadis cantik itu sudah berkutat di dapur menyiapkan bahan dan bumbu untuk di masak, kali ini ia ingin membuat nasi goreng spesial untuk di berikan kepada Arka, dulu Aletha sering sekali memberikan Arka bekal nasi goreng tetapi selalu di tolak olehnya untuk kali ini ia tidak boleh gagal lagi dan Arka juga tidak bisa menolaknya kali ini karena status mereka kan sekarang sudah berpacaran.

" Tumben banget pagi-pagi udah masak di dapur," seru Kiara yang melihat putrinya sudah berada di dapur.

" Mau masakin buat Arka?" lanjutnya.

" Iya dong."

" Yakin, gak bakal di tolak lagi?"

" Yakin dong, masa sama pacar sendiri di tolak."

" Kamu udah pacaran sama Arka? " seru Kiara sedikit terkejut, pasalnya putrinya ini tidak menceritakan apapun kepadanya.

Aletha hanya menampilkan senyum manisnya, lalu melanjutkan acara masaknya.

" Kok nggak kasih tau mama?"

" Kemarin mau kasih tahu mama, tapi mama udah tidur."

" Jadi ceritanya baru jadiah kemarin nih?" seru Kiara menyenggol lengan putrinya berniat menggoda.

" Iya ma, maaf nggak ngasih tahu mama dulu."

" Gapapa, putri mama udah besar ya, sekarang udah tahu namanya pacaran," seru Kirana mengelus lembut rambut Aletha.

Aletha mematikan kompor, memindahkan nasi goreng ke kotak bekal, kemudian menatap mamanya yang sedang mencuci piring, " Ma Aletha ke atas dulu ya, mau siap siap."

Ting tong

Ting tong

Bunyi bel rumah Aletha, kirana yang sedang mencuci piring itu langsung memberhentikan kegiatannya dan berlalu menuju pintu utama untuk melihat siapa tamu yang datang pagi-pagi gini, setelah membuka pintu nampaklah wajah anak laki-laki tampan yang sudah rapi menggunakan seragam di tambah hoodie di tubuhnya.

" Pagi tante," seru Arka sambil menyalami tangan kirana.

" Eh ada nak Arka, masuk dulu, Aletha lagi siap-siap," seru kirana mengajak Arka masuk ke dalam rumah.

" Mau minum apa? " tanya kirana setelah mempersilahkan Arka duduk di ruang tamu.

" Nggak usah repot-repot tante."

" Yaudah tante tinggal ke dapur sebentar ya, paling bentar lagi Aletha nya turun," seru kirana berlalu menuju dapur.

Sambil menunggu Aletha, Arka lebih memilih menyibukkan dirinya dengan ponsel, membuka grup osis yang tengah membahas jadwal rapat untuk pentas seni yang akan di adakan sebentar lagi, sekolahnya memang memiliki event musik setiap tahunnya dan itu sudah menjadi tradisi dari generasi ke generasi.

Saking asiknya dengan ponsel Arka sampai tidak menyadari kehadiran Aletha yang berjalan menuju ke arahnya.

" Kak Arka jam segini kok udah di sini?" tanya Aletha keheranan, pasalnya kemarin Arka bilang akan menjemputnya pukul 7.30 sedangkan sekarang jam masih menunjukkan jam 6.05

Arka mendongak mengalihkan pandangannya ke gadis yang sekarang berdiri di depannya, " Maaf ya, gue lupa kalau ada jadwal hari ini."

" Gapapa kan?" tanya Arka untuk memastikan bahwa Aletha tidak keberatan berangkat jam segini.

Aletha [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang