Luka Lama

6 1 0
                                    

Kebahagiaan dan kesedihan silih berganti mewarnai hari demi hari sebentar tertawa lalu terluka masa lalu biar berlalu masa sekarang jalani dan masa depan hadapi

Luka yang dimiliki naufal tersimpan jauh di dasar lubuk hati yang paling dalam setelah mengantarkan gadisnya pulang naufal berbohong pada viona sekarang dia berkumpul bersama teman-temannya menjadi tempat untuk mengalihkan segala pemikirannya tentang papa nya

"Fal lo jangan ngelamun aja ngga asik banget"geral menegur naufal yang dari tadi hanya diam saja

Naufal tak menjawab

"Masih belum baikan sama vio"geral mencoba menebak

"Bukan"jawab naufal singkat

"Terus apa"tanya geral

"Bokap gue dia kirim orang kerumah katanya dia lagi sakit pengen ketemu gue"

"Gila terus lo mau ketemu dia"geral bersemangat menanggapi naufal

"Ngga tau pusing gue mumet ni kepala gue"naufal mengacak rambutnya

"Mau minum"tawar geral pada naufal

"Gila lo kalau vio tau mati gue"nufal menyandarkan punggunya ke kursi

"Susah yang udah ada pawangnya"

"Iri bilang dasar jomblo ngenes lo"kata naufal

Bersama teman-temannya naufal bisa melupakan sejenak masalahnya

"Fal bahaya vio telpon gue"geral terlihat panik memperlihatkan ponselnya pada naufal

"Angkat aja paling mau nanya gue lagi sama lo atau ngga"

"Oke gue angkat"geral mencoba mengankat telpon viona

"Halo ge" sapa viona dari telpon naufal ikut mendengar suaranya

"Iya vi ada apa"tanya geral

"Naufal ada sama kamu ngga mama nya naufal nyariin naufal"kata viona

"Ngga ada vi mau gue cariin"

"Ngga usah ge maaf ganggu naufal belum pulang kata mamanya dari siang pada hal tadi dia nganterin aku pulang" viona mencoba menjelaskan pada ge perihal naufal

"Nanti gue coba telpon deh vi atau cek ke temen-temen yang lain siapa tau lagi sama mereka"jawab geral

"Makasih ya ge kalau ketemu nanti chat aku ya bilangin ke naufal aku khawatir" kata viona

"Oke siap"

"Udah ge aku tutup telponnya dah gege" viona sambil tertawa menyebut geral dengan panggilan gege

"Gila pacar lo kok bisa bikin jantung gue disko"kata geral setelah mematikan ponselnya

"Mau gue hajar lo itu cewe gue" naufal marah mendengar geral berkata seperti itu

"Wkwkwk cemburu ni mampus cowo bucin" geral meledek naufal

"Bgst lo"

"Panggilan sayang cewe lo ke gue" geral terus memanas manasi naufal

Naufal memutuskan untuk pergi tampa pamit ke pada teman-teman nya

"Ye dasar bucin cemburuan amat lo fal" kata geral mengungkapkan kekesalannya karna di tinggalkan begitu saja oleh naufal



_________




Viona mencoba terus menghubungi naufal tapi masih belum ada jawaban viona memutuska untuk datang ke rumah naufal menemani ibu naufal yang sendirian di rumah

Dalam perjalanan ke rumah naufal viona bertemu dengan erik yang menawarkan tumpangan padanya walau pun viona ingin menolak rasanya tidak enak menolak kebaika dari orang lain

"Ayo vi mau berapa lama disini" bujuk erik

"Aku nunggu gojek aja ini mau pesen"kata viona

"Belum pesenkan udah ayo naik cepetan"viona pun menaiki motor erik

"Kamu tau rumah naufal kan"tanya viona

"Ngga"jawab erik

"Ya udah nanti aku tunjukin arahnya"erik menjalankan motornya

Tiba di depan rumah naufal viona melihat ramai sekali rumah naufal

"Makasih ya rik mau ikut masuk dulu ngga"viona menawarkan erik untuk mampir walau itu bukan rumahnya

"Ngga usah aku duluan vi"

"Hati-hati rik makasih sekali lagi"erik meninggal kan viona seorang diri

Viona di bukakan pintu oleh satpam melangkah masuk kedalam rumah naufal setelah sampai di pintu masuk viona berhenti mendengar suara teriakan naufal

"Gue bilang ngga mau ngga sudi nemuin si tua bangka itu"teriak naufal

"Fal kamu jangan kaya gitu dia papa kamu"viona yakin itu adalah suara ibu naufal

"Tante mohon fal papa kamu lagi sakit temuin walau sebentar aja"suara ini tak di kenal oleh viona

Viona mematung cukup lama mendengar pembicaraan antaran naufal ibunya dan wanita yang tak dia kenal rasanya tak enak jika viona masuk ke dalam dan ikut campur urusan keluarga naufal

"Fal asal kamu tahu mama sama papa kamu belum bercerai dia masih papa kamu sayang mama mohon temui dia"ibu naufal menangis memohon pada naufal

"Tante tunggu kabar dari kamu fal"lalu wanita itu meninggalkan naufal dan ibunya viona berpapasan dengan wanita itu viona hanya tersenyum

"Fal mama mohon"ibu naufal belum menyerah memohon pada naufal

"Aku ngga mau mah jangan paksa aku"naufal berlari menaiki tangga meninggalkan ibunya

Viona masuk kedalam betapa terkejutnya dia melihat ibu naufal menangis sambil duduk di bawah kursi

"Mama kenapa nangis siapa yang buat mama nangis"tanya viona pura-pura tidak tahu

"Sayang kamu temenin naufal ya bujuk dia supaya mau ketemu papa nya"pinta ibu naufal

"Naufal dimana ma"tanya viona

"Dia di kamarnya tolong kamu bujuk dia mama mohon"

"Iya mama jangan nangis ayo vio anter ke kamar"viona memapah ibu naufal kekamarnya lalu berjalan ke kamar naufal

Viona mencoba mengetuk pintu kamar naufal
"Tok tok tok"tak ada jawaban viona mencoba lagi

"Tok tok tok "

"PERGI"teriak naufal dari dalam

"Ya udah aku pergi"kata viona

Lalu naufal membuka pintunya memeluk viona

"Ayo masuk janga berdiri di depan pintu"viona membawa naufal masuk

"Fal berat jangan di peluk terus"viona mulai risih dengan naufal

"Enak gini aja aku mau meluk kamu"kata naufal

"Fal kok mama nangis kamu nya ngga nenangin mama jahat kamu"viona mencoba pelan-pelan membujuk naufal

"Mama yang jahat"kata naufal

"Mama udah cerita sama aku kamu ngga mau nemuin papa kamu"

"Jangan bahas itu aku ngga suka"naufal membaringkan tubuhnya menidurkan kepalanya di pangkuan viona

"Kamu itu jangan jadi anak durhaka fal bagaimana pun juga dia papa kamu" kata-kata viona bagaikan nyanyian pengantar tidur bagi naufal terbukti sekarang naufal sudah terlelap di pangkuan viona

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

1.LOVE You LOVE MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang