Maaf Aku Mencintaimu

9. Takut Kehilangan

Sudah satu tahun lebih mereka bersekolah disana dan tentunya sudah berbagai macam gangguan yang telah mereka terima. Maklum sih karena energi mereka bertiga sangat mengganggu para lelembut, tak hanya mereka bertiga namun teman-teman yang lain yang memiliki kelebihan. Meakipun mendapat luka namun itu tidak sampai parah hanya luka memar akibat benturan beda tumpul akibat keusilan mereka, pingsan karena tak kuat menahan energi negatif, yang paling parah adalah saat Taehyung yang dirasuki hampir bunuh diri dari atas lantai 3 gedung utama. Dan selama ini Mingyu sudah tak terlalu takut lagi saat melihat sosok mereka, mungkin hanya terkejut saat mereka muncul secara tiba tiba.

Haeji sudah tak sering demam lagi, karena Jungkook selalu ada disampingnya. Haeji tak risih dengan sikap Jungkook, tapi sebaliknya dia merasa nyaman dan merasa terlindungi.

Kedekatan Haeji dengan Jungkook memang membuat Haeji aman dari gangguan mahkluk astral namun bagaimana dengan Taehyung?.... meskipun ada Mingyu yang bisa membantu mengusir mereka, tapi Mingyu juga tidak selalu berada didekatnya, dia juga punya urusan lain, sibuk mengekori kakaknya misalnya.

Kini Taehyung terbaring lemah di lantai toilet sendirian dengan kesadaran yang semakin lama semakin menipis, meskipun ada pak tua penjaga kelas yang kini tengah bertarung dengan mahkluk astral yang menggangunya, energi negatif dari mahkluk astral itu terus terserap ke dalam tubuhnya membuat dirinya pingsan dan demam.

_Jungkook pov

Setengah jam lagi pelajaran pertama selesai, tapi entah kenapa perasaan gue menjadi semakin tak enak. Berkali kali gue menghela nafas berharap perasaan ini tak mengacaukan konsentrasi belajar gue.

15 menit berlalu, perasaan tak enak itu berubah menjadi perasaan khawatir dan tiba tiba ritme jantungku berdetak kencang, gue gak tau apa yang terjadi sama diri gue, sebelumnya gue pernah ngrasa kek gini. Gue langsung kepikiran sama Taetae dan kak Haeji.

'Ada apa dengan mereka?....'

"Pak...."

"Ada apa Jungkook?"

"Saya ijin ke toilet sebentar"

"Jangan lama-lama"

Terpaksa gue berbohong. Setelah keluar kelas gue gak ke toilet, kelas pertama yang pengen gue liat adalah kelasnya Taetae baru setelah itu kelasnya kak Haeji. Meskipun di kelas mereka ada sosok penjaga yang memang sengaja gue tempatkan disana, tapi kekuatan mereka gak akan bertahan lama karena mahkluk yang gue usir udah kembali lagi.

Sekolah ini udah gak sama lagi dengan satu tahun yang lalu, memang pengusirannya berhasil, tapi gue gak nyangka kalo mereka masih punya nyali buat balik ke sekolah ini lagi. Kurang 1 kelas lagi gue bakal sampe ke kelasnya Taetae, tapi.....

'Koo'

'Jungie'

Itu suaranya Taetae dan kak Haeji... Nafas gue tiba tiba memberat, jantung gue berdetak kencang, pandangan gue memburam beberapa detik, tangan gue berusaha meraih sesuatu agar gak jatuh, untungnya disebelah gue ada tembok.

Hosh....hosh....hosh....

Pikiran gue agak kacau karena terlalu khawatir.

'Bukannya Mingyu sekelas sama Taetae...'

Gue langsung berlari ke kelasnya kak Haeji, meskipun hati gue berat ninggalin Taetae karena dia lebih sering diganggu akhir akhir ini tapi kak Haeji juga harus dilindungi karena tubuhnya terlalu lemah.

'Gue yakin lu kuat Tae... pasti Mingyu bisa nolong lu lagi.. maafin gue~'

Setibanya di kelas kak Haeji, dia ternyata gak ada, kata temen sekelasnya dia sudah dibawa ke uks karena pingsan di toilet tadi. Dan disinilah gue sekarang, duduk di samping ranjangnya sambil menunggu kak Haeji siuman.