평화
Jangan lupa vomment!
Sudah lewat dua hari sejak kejadian Jungkook dengan Kaisar. Sejak hari itu juga Jungkook jadi sangat diam. Ia hanya mengeluarkan beberapa kata dalam sehari. Itu saja jika benar-benar perlu. Lisa dan Jaehyun tidak tahu harus melakukan apa dalam situasi ini. Mereka hanya bisa menemani Jungkook dan menjalankan perintah Jungkook jika diperintahkan.
Lisa pikir itu tidak apa, sampai-sampai hari ini ia baru menyadari bahwa Jungkook makan dengan jadwal yang tidak teratur. Pria itu memang terlihat baik-baik saja, tapi Lisa ragu di dalamnya ia tidak baik-baik saja. Maka, ia memutuskan untuk mendekati Jungkook yang masih berkutat dengan kertas-kertas di mejanya.
"Putra Mahkota, ini jam makan malam. Bagaimana jika Anda istirahat sejenak dan bergabung untuk makan malam dengan saudara-saudara Anda? Jadwal makan Anda tidak teratur, saya pikir Anda harus mengisi perut Anda walau hanya sedikit." Kata Lisa.
Jungkook tidak menanggapi Lisa sama sekali. Ia terus mencurahkan perhatiannya pada kertas di depannya. Bukannya ia sengaja seperti itu, hanya saja, ia tidak sadar jika Lisa sedang berbicara padanya.
"Sudahlah, Lisa. Sepertinya ia tidak mendengarmu. Ia akan seperti ini jika sudah terlalu fokus." Jaehyun menggelengkan kepalanya melihat Jungkook yang terus menyapukan kuasnya pada kerta di depannya. "Kau mau makan malam duluan? Aku akan berjaga di sini dulu. Baru nanti kita bergantian."
"Aku sebenarnya tidak terlalu lapar. Tadi siang aku makan terlalu banyak secara tidak sadar. Sepertinya malam ini aku tidak akan makan," ujar Lisa.
"Kalau begitu aku akan ma-,"
"Orabeoni!"
Lisa dan Jaehyun menolehkan kepala mereka saat mendengar suara gadis. Ketika mereka menoleh, yang pertama kali mereka lihat adalah gadis cantik dengan rambut hitam legam. Di belakangnya ada gadis cantik lagi dengan rambut yang lebih kecokelatan dengan rambut yang agak bergelombang.
Gadis dengan rambut hitam itu masuk lebih dulu dan langsung menghampiri Jungkook. "Orabeoni! Ayo kita makan malam bersama! Aku sangat kelaparan karena menunggu orabeoni!"
"Shuhua-ya, aku sedang melakukan pekerjaanku. Kau makan malamlah dengan yang lain." Tolak Jungkook.
"Orabeoni, kau selalu bekerja tanpa henti. Letakkan dulu pekerjaanmu dan istirahat sejenak. Kau bahkan tidak menyapa Shuhua yang baru datang beberapa hari yang lalu," ujar Yuqi yang tampak lebih tenang sembari melihat-lihat ruangan Jungkook.
Jungkook melihat ke arah Shuhua di sampingnya yang sedang mengerucutkan bibirnya. "Selamat datang kembali, Shuhua-ya. Maaf aku belum bisa menemani, pekerjaanku masih menumpuk."
Shuhua mengalihkan pandangannya kemudian ia melihat ke arah Lisa yang masih memperhatikan mereka berdua. Senyum licik muncul di wajah Shuhua dengan kurang ajarnya. Gadis itu lantas mendekatkan diri ke Jungkook dan berbisik, "Orabeoni, ikut makan malam dengan kami jika tidak mau kabar tentang Putra Mahkota dan pengawal perempuannya tengah berkencan di pasar tersebar luas di Istana."
Mata Jungkook sedikit membesar mendengar Shuhua. Ia menarik lengan gadis itu kemudian ikut berbisik. "Aku akan ikut. Tapi, jangan katakan ini ke siapa-siapa termasuk Lisa." Kata Jungkook.
Lalu Shuhua mengangguk dengan keras. Jungkook rupanya lupa jika Shuhua ini tidak dapat dipercaya. Ia adalah biang gosip di Istana. Bahkan, ia yang selalu menebarkan gosip ke para pelayan dan prajurit hingga gosip itu keluar Istana. Ya, bisa dibilang ia adalah Putri yang haus akan bahan gosip.
KAMU SEDANG MEMBACA
평화 Pyeonghwa |Lizkook|
FanficWang Jungkook, Putra Mahkota Pyeonghwa. Putra sah Kaisar Pyeonghwa dan putra sah Permaisuri Pyeonghwa. Di saat usianya yang mendekati pelantikannya sebagai Kaisar Pyeonghwa, segala masalah menghampiri secara beruntut. Semua tentu sudah direncanakan...