Yoongi membubuhkan kecupan-kecupan hampir di seluruh wajah pria yang menjadi tunangannya itu. Metode paling ampuh membangunkan alphanya dari alam mimpi.
"Hmm.." yang diberi kecupan itu hanya bergumam serak. Enggan membuka matanya sedikitpun.
"Bangun.. kau kemarin bilang mau menemaniku mengunjungi Taehyung." Ucap Yoongi, kali ini kecupan itu terdengar semakin nyaring.
Darryl tertawa, merengkuh tubuh ringan itu ke atas tubuh besarnya. Melingkarkan tangannya dipinggang ramping sang omega.
"Hei.. kubilang bangun bukannya memelukku.." berucap dengan nada yang terdengar sedikit merajuk.
Yoongi menumpukan dagunya didada bidang itu sedangkan kedua tangannya meremat helai rambut legam milik Darryl. Memainkannya dan menyibak helaian poni depan yang menutupi sebagian wajahnya.
"Nyaman sekali.. kemarin aku terlalu sibuk bekerja jadi biarkan dulu tetap seperti ini, oke."
"Kau sudah menyita waktuku semalaman alpha.." Yoongi berbisik pelan, mengusap bulu-bulu halus di sepanjang garis rahang tunangannya. "Sekarang lepas! Aku harus mandi."
Yoongi menggeliat sekuat tenaga dan berhasil menyeret tubuhnya menuruni ranjang besar itu.
"Tanda yang indah.. mau kutambah?"
Yoongi menoleh cepat, mendapati tunangannya itu memandangnya dengan seringai tipis. Mata itu kini sepenuhnya terbuka lebar.
"Mati saja sana." Yoongi berujar tanpa suara melenggang pergi menuju pintu lain yang ada didalam kamarnya.
Sebelum menuntaskan mandi paginya, Yoongi sedikit merenung didepan kaca besar yang ada di atas westafel. Ia arahkan matanya pada bercak kemerahan yang tersebar di dekat tulang selangka dan dadanya. Tapi bukan itu yang menjadi fokus utama pikiran Yoongi.
Yoongi tak dapat bisa lagi mencium feromone alpha Darryl sepanjang tadi malam mereka bercinta. Dia berasumsi bahwa diri akan terserang flu, oleh sebab itu fungsi indera penciumannya menjadi menurun.
Di Denali sebentar lagi akan mengalami pergantian musim, suhu memang akan sedikit menghangat tapi salju tak pernah berhenti turun.
"Maaf tuan, pelayan Tuan Moyer memberitahu jika Tuan Moyer sedang tak ada di kamarnya. Kemungkinan akan memakan waktu cukup lama." Setelah maid pribadi Yoongi diperbolehkan masuk dia segera melapor.
Yoongi yang tengah menata rambut panjangnya mengangguk mengerti. Beruntung sebelumnya ia mengirim maidnya untuk memastikan terlebih dahulu, jadi ia tak perlu lagi berjalan jauh jika sang tuan kamar sedang berada di luar.
Maid itu kembali undur diri dan meninggalkan kamar tuannya.
"Tidak jadi pergi menemui temanmu?" Darryl menghampiri Yoongi, penampilannya tak kalah rapi dengan sang tunangan. Mengambil sisir ditangan Yoongi dan mulai menyisir helaian panjang itu dengan hati-hati.
Yoongi menatap alphanya dari cermin didepannya. "Tidak, mungkin lain kali."
"Jika begitu, kita bisa mengganti acara hari ini. Pergi ke ruang musik bagaimana? Kau bermain piano aku yang bernyanyi. Apapun lagu yang kau inginkan akan kunyanyikan.."
Yoongi tersenyum tipis, "apa kau sedang menggodaku?"
"Aku hanya mengabulkan permintaan dari omega-ku." Pria itu membalas senyuman Yoongi dengan sebuah kecupan lembut di atas kepalanya.
Yoongi memejamkan matanya sejenak, meresapi perasaan hangat yang ia terima dari sang alpha.
"Kalau begitu nyanyikan aku Ursina Vulpine and Annaca."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [KOOKV ABO]✔
Fanfiction₊˚✧ Dua makhluk immortal lahir di masing-masing benua, tak memiliki garis bersinggungan sebelumnya namun memiliki ikatan lebih dari sekedar mate. ✧˚₊ Fanfiction Kookv Top!Jungkook Bottom!Tae NO GS (GenderSwitch) Cover by me Fanedit: Jungkook ©hisas...