disinilah Siyeon, diruangan yang bikin dia deg-degan mampus. ini hari terakhir ujian kelulusan(?)
gue yakin gue pasti bisa, batin Siyeon.
para peserta ujian dikasih waktu 2 jam. dan Siyeon selesai 5 sebelum bel. sepanjang waktu dia cuman bisa misuh-misuh gegara soal.
dan sekarang, Siyeon lagi jalan bareng ke-tiga temennya di koridor menuju kantin.
"huaa gak percaya bentar lagi pisah" ujar Nakyung.
"hah, tiga taun kok berasa cepet banget ya?" ujar Yiren.
"he'em. padahal pas kelas sepuluh pengen banget cepet-cepet lulus" ujar Yeji.
"bentar, ada yang nelpon. lo pada duluan aja" kata Siyeon.
"gak papa, nunggu lo aja"
Siyeon mengangkat telepon dari Jeno.
"halo?"
"halo cantik. gimana ujian nya?"
"alhamdulillah lancar. kamu?"
"puji tuhan lancar juga"
"mau jalan sama aku gak nih?"
"maaf, jen, aku udah ada janji sama yiren, yeji, nakyung"
"oh yaudah, nanti malem bisa?"
"bisa kok"
"makan soto lamongan, oke?"
"aaaaaakk mau!!"
"yaudah, sampai ketemu nanti malam cantik"
"i love you"
"love you more"
ppip
"mau jalan sama jeno?" tanya Yeji.
"nanti malem kok" jawab Siyeon.
"aseeekk!" seru Yiren.
"lo juga mau jalan sama jaemin, ren?" goda Siyeon.
"tau ah! gak ada hubungan yang pasti gue sama dia" kata Yiren.
"halah bentar lagi juga si jaemin nembak lo" kata Yeji.
"sotoy lo!"
"lah? emang lo gak mau pacaran sama si jamet?"
"mau sih"
semuanya bareng-bareng ngegeplak Yiren.
"bangke!"
"eh astaghfirullah aku ini berdosa banget!"
mereka tertawa bersama sepanjang jalan.