Dark Light 12

17 5 0
                                    

Haii ketemu lagi, jangan lupa sebelum baca vote dulu dan comen kalo ada yang typo-typo yaa

Happy reading ✨

"Abanggg... itu matchaa akuuu!!!" pagi pagi kedua adik kakak ini sudah memulai dengan aksi saling rebutan makanan, siapa lagi kalo bukan Aileen dan Gio.

"Minta napa sih pelit banget!"

"Mamahh itu kan punya Ai, mamah beliin buat Ai kan?"

"Bang ngalah atuh sama adiknya, abang yang coklat aja" Kirana menengahi

"Aileen mulu yang dibela, aku juga mau Mah" Gio tidak terima.

"Iya nanti mamah beli lagi yang banyak udah sekarang kasih adiknya dulu"

"Gak!"

"Ayahhh"

"Gio astaga kamu, kebiasaan ngusilin adiknya"

"Nih, awas lo abang beli banyak gak akan dikasih huuu" ledeknya

"Abang mah gitu yah, kemarin aja baik-baikin Ai sekarang kumat lagi"

"Nyenyenye"

"Udah Iva sama Abang makan terus berangkat sekolah" Kirana lagi menengahi

Beres sarapan bersama, Daniel pamit pergi untuk ngantor dan kedua anaknya sudah siap untuk pergi ke bidangnya masing-masing. Dan hari ini Gio sudah janji untuk mengantarkan Aileen

"Mah aku berangkat, assalamualaikum" ucap Aileen dan mencium tangan ibunya.

"Gio juga mah, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

-----

"Abang! bukain helm aku susah!"

"Manja banget ih untung adek" Gio pun melepas helm adiknya

"Ih dasar abang doerhaka"

"Kauuu yang doerhaka!"

Aileen hanya dapat memicingkan matanya sinis, dan Gio hanya tertawa ringan melihat kekesalan adiknya itu, memang menjahili Aileen adalah hobinya.

"Belajar yang bener jangan pacaran!"

"BAWEL"

Saat Aileen beranjak pergi, Gio memanggilnya lagi

"Apaa lagii??"

"Salim, cium dulu"

"Gamau! Ai udah gede"

"Masa kecil gitu dibilang gede hahahaha"

"Abang ngeselinnn!!"

"Yaudah salim terus sun dong abangnya" mau tak mau sebelum abangnya banyak menggoda lagi Aileen salim dan mencium pipi putih kakaknya kesal dan langsung pergi, Gio tertawa puas dan meninggalkan tempat parkir sekolahan adiknya itu.

Aileen melangkah menuju kelasnya sambil bersenandung kecil, sekolah cukup sepi karena Aileen selalu berangkat dan sampai sekolah pagi. Saat jarak kelas sudah tidak terlalu jauh, sebuah tangan besar menyeretnya tiba-tiba dan memojokkannya di tembok dengan kedua tangan mengunci pergerakan disamping  kepalanya.

"Huaaa, kak Agam aku kaget.. aku kira hantu"

"Lo lupa sama janji lo huh?"

"Janji apa?"

"Lo pikun atau bego sih?"

"Kakak bilang gak akan kasar lagi kok sekarang malah kasar?" tanya Aileen heran, kenapa kakak kelasnya ini gampang sekali berubah.

"Gue? atau lo yang ngelanggar janji huh?" Terlihat aura kesal dan marah dari Agam, namun Aileen masih kurang ngerti sampai saat ini.

"Aku gak ngelanggar"

Dark LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang