CB 05 | Pingsan

660 358 97
                                    

꧁𖤓NOTE𖤓꧂

Budayakan untuk selalu tinggalkan jejak kalian dengan cara vote & komen^_^
.
.
.
꧁𖤓HAPPY READING𖤓꧂

Untuk sekarang gue nggak mau berurusan sama yang namanya cewe! Cewe itu adalah makhluk paling merepotkan
yang pernah ada!
-Cakra Millard Aditya-

...

Kembali pada hari senin. Pagi ini Cakra dan teman temannya sedang berada di warung Bi Sia untuk nongkrong nongkrong sebelum datang ke sekolah. Warung tersebut jarak nya tak jauh dari sekolah mereka.

"Yaelah, masih pagi tu muka udah kusut aja," ucap Rizky dengan wajah tanpa dosa.

"Lo ngga ngerasa bersalah?!" tanya Cakra dengan nada ketus.

"Wih, wih ada apa ini?" sahut Raden.

"Iya nih ada apa? Ceritalah ke kita," tambah Davit.

Cakra hanya diam tak bergeming.

"Penonton kecewa karena diabaikan," ucap Kenzo.

"Curhat dong ma," ucap Verdi.

"Iya dong," sahut Rizky.

Lantas mereka semua tertawa, kecuali Cakra. Sumpah ia sedang sangat kesal pada Rizky.

Cakra menghela nafas berat.

"Kenapa lo ngasih nomor gue ke---"

"Ke siapa?" tanya Davit memotong ucapan Cakra.

"Bella," ucap Rizky Santai.

Cakra memejamkan mata nya rapat-rapat untuk mengatur emosi nya.

"Astaga Cakra, Cakra cuma masalah nomor hp doang lo ngambek sama Rizky?" ucap Verdi yang tak habis pikir dengan Cakra.

"Masalahnya nomor gue itu dia kasih ke cewek!" ucap Cakra dengan tidak santai.

"Ya bagus dong, kali aja kan dia bisa jadi pacar lo," sahut Davit.

"Jangan kasih kendor, pepet terus sampai dapat!" timpal Raden semangat.

"Ke sentuh cewek dikit aja kya ke sentuh barang haram. Gimana mau punya pacar?!" ledek Kenzo pada Cakra.

"Untuk sekarang gue nggak mau berurusan sama yang namanya cewek! Cewek itu adalah makhluk paling merepotkan yang pernah ada!" balas Cakra.

"Bella itu cocok banget buat lo. Gue jamin! Dia kan cantik, pinter, kaya, baik, murah senyum lagi," ucap Rizky.

"Lo kayak mau promosi aja pake jamin jaminan," balas Raden.

"Kayaknya si Bella demen deh sama lo. Gue sering ngeliatin lo selama kurang lebih dua minggu ini," timpal Davit.

"TERSERAH!" ucap Cakra sambil berdiri lalu langsung pergi meninggalkan teman temannya.

"Yah Cakra nya ngambek kek cewek, bro!  Gimana mau kita kejar nggak?" ucap Raden meminta persetujuan dari teman-temannya.

CAKRABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang