14/Petirrr

840 79 7
                                    

3 hari telah berlalu, kini anak blackvelvet masih bobo cantik dikamarnya masing² padahal udah jam 07.20

Eitss, tapi khusus hari ini berbeda. Pihak sekolah ngeizinin murid²nya datang kesekolah sampai batas waktu 08.30. Kepala sekolahnya punya hati dong. Dia ngerti kalau murid²nya lagi pada cape pulang dari study tour, esoknya langsung sekolah.

Kecuali Irene dan Jisoo yang bangun duluan untuk menyiapkan sarapan buat adek² laknattnya.

"Jis? Tolong wortelnya dong" pinta Irene

"..."

Irene berbalik melihat Jisoo yang lagi melamun sambil iris² wortel

"BRIELENA ELJISOO BELLA!?"

Srekkk

"Awhh! Ahh--" telunjuk Jisoo teriris

"Lo gapapa?" Panik Irene

Jisoo ngangguk dan langsung bersihin jarinya. Irene yang melihat ada yang berbeda dari Jisoo cuma menatap heran.

"Jisoo?"

Noleh.

"Lo kenapa? Ada masalah lo?" Tanya Irene

Jisoo ngeleng².



Tak tak tak

"Huahhhh.. pagi my sister sisterr gue yang pada jago masak" teriak Joy yang berjalan kearah dapur bersama Rose dan Lisa

"Daebak! Kakak masak sup?" Rose

Krikkk  hening semenit

"Ada apa ini? Tumben ga bacot" lisa

Irene bengong, Jisoo buang muka dan berjalan pergi.

"Kenapa dengan kak Jisoo?" Tanya Rose

"Ahh, anu lagi... lagi dapet dia. Mending lo bertiga siap²! Kalau ngga gue tinggalin!" Ancam Irene

"Yeh!! Ngancam² kaka gue" lisa






Kamar Yeri

Yeri lagi asik make up-an didepan cermin. Tiba-tiba...

Tringgg, tring tringg(notif masuk)

👤Tzuyu
Yer? Ini bukan lo kan?

👤Yena
Pleasee yer, lo ga gitukan?

👤Eunha
Yeri, lo buruan kesekolah sekarang

"😶"









Kamar Seulgi

Seulgi lagi guling² frustasi diatas kasurnya

"HAHHHH!? Gue napa mimpiin dia njirrrr!?" Geram Seulgi

"Maaf? Hah! Ternyata tuh anak bisa ngoming maaf juga"




*Flashback Kemarin

"Hahh! Andaikan gue tau 3 hari itu cepat mending gue bawa tas ransel aja, napa harus koper gini sih, maless gue ngepeganginnya" ngomel Seulgi

"Koper lebih bagus tau daripada tas ransel" sahut Eunbi

"Emang yah, lo itu beda dari kita kita" Wendy

"Biarin berbeda. Berbeda itu my style" -seulgi

"Mukanya pen kutabok!" Wendy

Tiba tiba...

"Sini, biar gue bawa"

"Ohh park jimin, uhooooow. Apa ini yang dinamakan kepekaan?" Goda Wendy

Seulgi sinis.

"Tumben baik! Pasti ada maunya" seulgi

Pure Pure Love BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang