awal

571 23 14
                                    

Bingung putus asa dan nggak tau harus ngapain lagi itu gambaran dari apa yang di rasakan oleh Raka Ajiwisnu remaja berusia 18 tahun dan baru naik ke kelas XIII MIPA masih di semester satu itu terus mengacak rambutnya kesal dengan pikiran yang menghantui kepalanya.

"Gue cowok dan anak tunggal tapi gue nggak bisa bantu apa-apa." Teriak frustasi Raka ditengah sepinya atap sekolah tempat biasa Raka menyendiri.

"Gue cariin ternyata lu disini," Raka menoleh kearah suara dimana remaja lain dengan seragam yang sama dengannya berada di tangga dengan badan yang sedikit terlihat.

"Mau apa lu nyari gue?" Tanya Raka cowok yang ada dipertengahan tangga itu pun melangkah dan mendekat ke Raka.

Raka menatap Marvin sejenak dan menolehkan pandangannya ke arah lain,cowok yang baru saja menganggu kesendirian Raka itu Marvin tepatnya Marvin imanuel Galeleo,ketua OSIS SMA CENDIKIA BANGSA.

"Gue mau nawarin lu bantuan gue tahu lu lagi pusing mikirin gimana caranya lu bisa dapet duit buat operasi nyokap lu." ucap Marvin yang membuat Raka sontak menoleh kearah Marvin yang berdiri di sampingnya.

"Gue bisa bantu tapi ada syaratnya." Jeda sejenak Marvin menatap kearah Raka dengna semirak dibibirnya.

"Syaratnya lu deketin Rifan cari bukti kalau dia itu sebenarnya Homo dan tidurin dia kalo lu singgup gue bakal kasih uang 50 jt ke elu bukannya nyokap lu harus di operasi secepatnya gimana tawaran gue?" Lanjut Marvin dan Raka terlihat jelas terkejut.

"Lu cuma punya waktu 5 menit buat cari keputusan."ucap Marvin dan Raka jelas sedang berfikir keras tawaran yang di ajukan Marvin itu sangat menggiurkan apalagi di situasi seperti ini.

Tapi Raka itu bukan Homo dan syarat nya harus deketin dan tidurin Rifan Sebastian,murid yang terkenal bermasalah, pembuat onar, tukang bully Raka mendengar namanya saja sudah merinding walau secara fisik sebenarnya Raka lebih besar dari Rifan tapi cowok dari kelas XIII IPS2 itu terkenal dengan kebrutalanya dan nggak takut dengan apapun.

"Cepet lu mau nggak?"

"Tunggu sebentar gue mau nanya lu tau dari siapa nyokap gue masuk rumah sakit dan butuh dioperasi?" Ucap Raka sebenarnya dia sedikit mengulur waktu untuk mengambil keputusan karna yang di tawarkan Marvin itu kesempatan buat Raka ngebantu nyokapnya.

"Gue Marvin dan apa sih yang nggak gue tahu apalagi dari siswa miskin kaya lu." Ucap Marvin yang membuat Raka sedikit jengah.

"Huff Oke gue Terima tawaran lu" ucap Raka yang sambil berdiri dari duduknya dan berhadapan dengan Marvin.

Marvin lalu menjabat tangan Raka dan tersenyum puas.

"Deal? dan gue minta lu hancurin Rifan setelah lu bisa dapet hatinya dia."ucap Marvin yang masih menjabat tangan Raka.

"Gue... Gue. Oke Gue setuju dan sesuai yang lu janjiin uang yang 50 jt itu harus lu kasih kegue sepulang sekolah." Ucap Raka yang lalu melepas jabatan tangannya dengan Marvin.

"Gampang kalo soal uang lu bisa mulai deketin Rifan dari mulai sekarang." Ucap Marvin dan merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi Marvin lantas pergi begitu saja.

Selang beberapa menit Raka yang terdiam cukup lama itu pun juga pergi dari atas atap sekolah.







Tbc.........

...............

.............











Oke setelah lama hiatus dan nggak pernah update cerita kali ini Author modal jempol dan imajinasi balik lagi dengan cerita baru yang bakal seru Loh!

Jangan lupa vote dan coment.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

50tj  (18+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang