Malam itu, suasana hati Rara benar-benar hancur. Banyak kecemasan yang dia rasakan akhir-akhir ini. Apa Sunghoon benar-benar membenci gua? Apa dia memang sudah memiliki seseorang yang gua ga tau? Apa yang menyebabkan Sunghoon membenci gua sampai segitunya?Pikirannya lelah, dia sangat penat dengan semua ini. Berkali-kali bertanya dan memastikan—tapi ga ada satupun jawaban—harapan dari sikap Sunghoon kepadanya.
Dia benar-benar putus asa.
'Sampai kapan gua bertahan...'
Kamar Rara.
Tok tok tok
"de, kaka masuk ya?" - tanya Beomgyu dari luar kamar Rara.
...
'Gua masuk aja deh', Beomgyu pun masuk. Dia melihat adiknya sedang tidur membelakanginya. Dia masih sangat penasaran dengan kejadian tempo hari lalu — Rara menangis saat ada Sunghoon di rumah mereka. 'gua belum sempat nanya kemarin, sekarang aja apa ya?' - gumamnya.
Beomgyu pun duduk di kasur adenya itu, dan membangun kannya pelan. 'Kayanya ga bisa sekarang, nanti ajadeh'
" de, makan malam—" - ucap Beomgyu pelan.
"Sayang? Ayo makan malam! Papah udah pulang nih." - tegur mamahnya dari luar kamar—mengajak mereka berkumpul untuk makan malam bersama.
"Ayo" - ajak Beomgyu.
Dan Rara pun bergerak terbangun dari lamunannya, dia melamunkan nasibnya bersama Sunghoon. Dia selalu memikirkan hal ini setiap hari ketika masih di Australia. Betapa dingin dan cueknya Sunghoon dengannya.
"salah gua apa? Gua ngelakuin apa?" Pikirnya, Setiap harinya.
Perasaanya semakin buruk setelah bertemu dengan Sunghoon. Harusnya itu adalah moment bahagia buat dia bukan?— karna sudah hampir 1 tahun Rara tidak bertemu dengan Sunghoon. Tapi, sikap dingin Sunghoon yang membuatnya ragu untuk melanjutkan hubungan ini.
Dia ga tau harus berbuat apa.
...
"Ayo de" - Beomgyu.
"Iya ka" 'sampai kapan gua harus kaya gini...' - gumam Rara dalam hati saat turun dari kasur.
*
Saat itu mereka sedang makan malam bersama, tapi Rara tidak dalam kondisi baik. Dia sangat lesu—karna terlalu serius memikirkan Sunghoon.
Tanpa melihat keadaan Rara, papahnya pun berbicara— "Ra, (tidak menjawab) Aerin dengar papah?". Rara pun langsung melihatnya dengan tatapan lesu.
"Karna kamu udah pulang, gimana kalau kita ngomongin hal ini serius" - ucap papahnya.
"Ngomongin apa pah" - tanyanya lesu—sambil memainkan sendok di tangannya.
"Pertunangan kamu sama Sunghoon"
...
Semua orang membisu, Rara pun terlihat sangat shock disana. Dia hanya bisa membayangkan betapa cuek sikap Sunghoon saat bersama dirinya. Dan menurutnya — gaakan semudah itu membujuk Sunghoon untuk menyutujui pertunangan dini ini. 'Ah ini membuat gua gila'.
"Pah aku masih muda" - jawab Rara
"Kamu sayang Sunghoon kan?" - tanya papahnya, meyakinkan Rara dalam keputusan ini.
'Iya gua sayang dia, sayang banget. Tapi gua ga yakin sama keputusan mendadak ini'
"Pah boleh aku mikirin ini dulu?" - Tanya Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)
FanfictionSifat cuek Ara membuat cowo dingin ini menjadi cowo paling setia yang pernah 𝐝𝐢𝐚 kenal. Dengan lika - liku kehidupan, mereka bertahan di kesetiaannya. ─── ❝ 𝐥𝐨𝐨𝐤 𝐨𝐟 𝐈𝐜𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 ❞ ─── "suamiku, musuh pertama ku." "Dan dia, akan ja...