chp11

785 70 6
                                    

Typo!! Harap maklum jari mimin suka gak sengaja kepeleset keyboard:v

^^selamat membaca^__^
____________

"Tolong, cepat panggilkan dokter" Zhang qiling berlari memasuki rumah sakit, beberapa perawat segera menghampiri Zhang qiling yang segera menidurkan wu xie di ranjang pasien.

"Maaf tuan anda harus tunggu di luar, biar kami mengerjakan pekerjaan kami" Ucap perawat saat Zhang qiling hendak masuk ruang oprasi.
Dengan berat hati Zhang qiling pun harus menunggu di luar. Pikiran nya berantakan saat melihat darah yang membasahi kemeja putih nya.
"Sial bahkan aku tak bisa menjaganya " Geram Zhang qiling memukul dinding tembok rumah sakit.

Zhang qiling mengusak rambutnya kasa.Mengingat kembal kejadian tadi di kantor lebih tepatnya di ruangan wu xie.

Flashback on.

"Ah sodara ling kau sudah kembali, di mana bos muda? " Tanya seorang karyawan saat Zhang qiling masuk ke dalam ruangan.
"Dia sudah kembali ke ruangan nya" Ucap Zhang qiling sambil berjalan ke arah meja tempatnya bekerja.
"Oh...  Uh aku hampir lupa... saat kalian pergi, aku bertemu pria aneh di depan lift" Ucap karyawan itu.
"Hmmm, pria aneh? " Tanya karyawan yang duduk dekat dengan Zhang qiling
"Iya, dia menanyakan ruangan bos muda" Ucap nya lagi.
Awal nya Zhang qiling tidak terlalu menanggapi sebelum akhirnya dia tersadar siapa bos muda yang di maksud karyawan itu.
"Bos muda? "
"Iya siapa lagi jika bukan tuan wu xie" Ucap nya.

Brak.....
Kursi di hadapan karyawan itu terjatuh ketika Zhang qiling berlari cepat meninggalkan ruang ngan itu.
"Ada apa dengan nya? " Tanya karyawan yang menyaksikan acara lari cepat Zhang qiling itu.

Zhang qiling berlari ke tangga darurat,menggunakan lift tapi menggunakan tangga darurat, pikirannya tak beraturan.
"Sial jangan bilang itu anak buah ayah wu" Ucap Zhang qiling dalam hati terus mempercepat larinya.
   Zhang qiling mempercepat larinya sampai akhirnya pria tampan itu berhenti di sebuah pintu bertuliskan presiden grup.
"Sial..." Geram marah Zhang qiling saat pintu ruangan itu tidak bisa terbuka.
"Tak ada cara lain" Gumam zhang qiling melangkah mundur mengambil ancang ancang untuk mendobrak pintu itu.

BRAKK....
   Pintu terlepas dari baut nya menyebabkan pintu itu terpelanting ke dalam ruangan.
    Saat masuk mata Zhang qiling membulat tajam, kala seorang pria dengan topi tengah menancapkan pisau tepat di perut pemuda yang tengah terpojok.
"Arkhhh.... " Ringisan itu membawa Zhang qiling ke alam sadar yang segera berlari ke arah dua laki laki itu.

   Bughh....
Brak......
Dug.....

      Pria itu sudah tak bisa melawan tubuhnya lemah dan akhirnya dia tak sadarkan diri, buliran keringat dingin  keluar dari kulit Zhang qiling, rahangnya sudah mengeras melihat kemarahan yang dia lampiaskan pada pria itu.

"Xiaoge...... Xiexie" Ucapan itu membuat Zhang qiling membalikan badannya, menatap pria yang tengah berlumuran sarah juga pisau yang sudah tergeletak di sampinya.

    Pria itu menutup matanya perlahan dan dengan segera Zhang qiling menopang tubuh yang akan jatuh itu di pelukan nya.
"Wu.. Wu sadarlah.. Wu... WU XIE....... " Teriakan menggema di ruangan itu sering dengan darah yang kini mulai membasahi kemeja putih yang di kenakan Zhang qiling.

Flashback off...

    Sudah hampir satu jam, tapi pintu ruangan itu tak kunjung terbuka, membuat pria di kursi tunggu itu semakin hawatir.

   "Ck kenapa mereka lama sekali" Ucap Zhang qiling dengan langkah mondar mandir nya itu.
      Zhang qiling membalikan badanya kalau dia mendengar derap langkah seperti seseorang yang tengah berlari menggema di lorong rumah sakit, spai akhirnya seseorang pria muda yang tak jauh berusia sama dengan nya muncul dari arah barat ruangan itu.
   Pria itu berlari ke arahnya dan menghentikan langkahnya tepat di arah Zhang qiling.
"Hah.. Hah... Hah.. Di.... Hah... Mana.. Uh.... Wu... Wu xie?" Tanya pria itu
      Zhang qiling hanya menatap pria yang tengah ngosngosan itu.
"Yak ku tanya di mana dia" Bentak pria itu mengangkat kepalanya.
"Di dalam" Jawab Zhang qiling dingin.
"Jelas kan apa yang sebenarnya terjadi" Ucap pria itu memegang bahu Zhang qiling.
"Seseorang menusuknya" Jawab Zhang qiling lagi lagi bernada dingin.
"Soal.. Apa anak buah si mavia itu yang melakukan nya? " Pria itu menendang tong sampah yang ada di sampingnya sampai sampah yang ada di dalam nya berserakan di lantai.
"Aku tak tahu" Ucap Zhang qiling menundukan dirinya.
"Sialan, bedebah, beraninya menyakiti anak sendiri, tua bangka yang arogan, susah bau tanah masih membuat masalah, akan ku habisi dia" Geram marah pria itu.
  Zhang qiling hanya mendengarkan sambil terus melihat ke arah pintu ruang oprasi menunggu seseorang datang untuk memberi tahu keadaan orang di dalam.

    Satu jam berlalu, tapi masih belum ada yang keluar dari ruangan itu.
"Kenapa mereka sangat lama" Geram zenzuzu
Ting...... Cek lek.......

      Seorang wanita dengan baju oprasi  keluar membuat kedua pria yang tengah terduduk itu langsung berdiri dan menghampiri nya.
"Dokter bagai mana keadaan nya? " Tanya zhang qiling.
"Oprasi nya berjalan dengan lancar, pasien sudah melewati masa keritisnya, kami akan segera memindahkan nya ke ruang ICU. " Jelas dokter itu membuat zhang qiling menghembuskan nafas lega.
"Baguslah, terimakasih atas kerjasamanya dok" Ucap zenzuzu menundukan kepalanya
" sudah kewajiban saya untuk menolong orang yang sedang dalam sakit atau membutuhkan pertolongan"ucap dokter itu tersenyum.
"Kalah begitu saya pergi dulu" Ucap dokter itu yang langsung mendapat anggukan dari zhang qiling juga zenzuzu.

    setelah dokter itu pergi keduanya terlihat lebih baik dari pada di awal dokter itu tidak keluar.
  Namun tidak untuk pria dengan kemeja yang masih ada bercak darah di sana.
Pikiran nya melayang memikirkan pria yang tadi menikah wu xie.
"Bagai mana dengan pelaku? " Tanya zhang qiling tiba tiba membuat zenzuzu memalingkan wajah menatapnya.
"Dia kabur" Ucap nya membuat zhang qiling mengepalkan tangan nya.




Jangan lupa vote 🌟and comen 💭 thank you


   Terimakasih sudah membaca🐤🐤



Master The Darkness ((the last tomb reboot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang