Pukul 16.35
Seokjin baru saja pulang dan mengucapkan salam.
Biasanya kalo udah ngucap salam putranya bakal lari kecil ngehampiri buat minta digendong, tapi hari ini berbeda. Istrinya yang menghampiri dengan Yonsok yang berada digendongannya.
Kenapa neh?
"Eh Mas dah pulang." ucap Jisoo menghampiri suaminya.
"Udah, kenapa nih anak Ayah ko digendong Bunda." ucap Seokjin kepada putranya dengan kepala yang tengah bersender dibahu Bundanya.
Pria kecil itu hanya diam dengan wajah lesunya membuat Seokjin menyerit.
"Kenapa sih yang?" ucap Seokjin pada Jisoo.
"Lagi ga enak badannya." ucap Jisoo mengusap lembut punggung Yonsok.
"Oalah jagoan Ayah sakit, pantesan diem aja gaada semangatnya." ucap Seokjin melihat wajah Yonsok yang berada digendongan istrinya lebih dekat, dilihatnya matanya sayu membuat Seokjin cemas dan sedih melihatnya. "Sini Ayah gendong." ucap Seokjin hendak mengambil alih gendongan Yonsok, namun sebuah suara membuatnya mengurungkan niatnya.
"Eeeeh Mas Jino baru pulang, bebersih dulu sana. Jangan langsung nyentuh Abang."
"Loh Mamah ko ada di sini sih?" ucap Seokjin sedikit terkejut ketika mengetahui Mamahnya sedang berada dirumah.
"Emangnya kenapa, kamu ga suka Mamah ada disini?" ucapnya.
"Ya engga, bukan gitu. Kenapa ga bilang gitu loh kalo mau kesini." ucap Seokjin lalu menyalimi Mamahnya dan mencium pipinya.
"Lagi pengen kesini aja, pengen main sama cucu eh taunya lagi ga enak badan." ucap Mamah mengusap rambut Yonsok yang sudah tertidur digendongan Jisoo.
"Tau ko bisa sakit, tadi pagi sebelum berangkat kayanya Abang sehat aja." ucap Seokjin.
"Gatau aku juga Mas, tadi siang abis minum susu ngerengek aja minta gendong ga kaya biasanya. Eh pas di pegang badannya anget." jelas Jisoo membuat Seokjin mengangguk paham.
"Sini sama Ayah." ucap Seokjin ingin mengambil alih namun tertahan kembali karna suara Mamahnya.
"Bebersih dulu sana, orang baru pulang kerja ko." ucapnya.
"Tapi kan biasanya juga gitu Mah." ucap Seokjin protes.
"Gaada sekarang dan seterus nya bebersih dulu baru boleh nyentuh Abang." ucap Mamah seperti perintah.
"Mamah ga asik lah." ucap Seokjin cemberut.
"Sayang sekarang harus gitu ya sama suamimu, anak kecil rawan sama penyakit. Trus kan Jino juga baru pulang dan gatau dia dari ngapain aja terus bawa bakteri kerumah, kan bahaya." ucap Mamah menasehati mantunya.
"Iyah Mah, aku bakal ngelakuinnya dari sekarang." ucap Jisoo tersenyum, dan dibalas elusan lembut pada punggung Jisoo dari Mamahnya Seokjin.
"Yaudah Mas, kamu ngapain lagi. Bukannya mandi sana." ucap Mamah ketika masih melihat putranya berdiri disini.
"Mamah ko kayanya ga suka banget aku pulang." ucap Seokjin.
"Bukannya ga suka, kamu ini dengerin omongan orangtua. Ini juga buat keluarga kamu juga toh." ucap Mamah
"Iyah Mah, aku kan anak yang berbakti jadi nurut apa yang di omongin." ucap Seokjin sedikit malas,
"Yaudah cium aja deh kalo gitu." lanjutnya hendak mencium putranya yang tertidur, namun (lagi) suara menghentikannya."Mas Jino denger ga kata Mamah apa?" ucap Mamah.
"Mah kan Jino cuman cium ga megang, ko masih ga boleh sih." ucap Seokjin masih tidak mengerti sama Mamahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yeon Seok✓
Short Story[Jinsoo ShortStory]. . Sebuah Short Story keluarga kecil yang sangat bahagia. Gimana sih keseharian mereka? mengurus anaknya yang berumur 2 tahun? lagi aktif-aktifnya banget tuh pasti. . Semi-Baku Lokal. . Rank #1 Jinjisoo (30-12-2020) #1 Kimyoungho...