2•Teman Baru

20 2 0
                                    

Hay ketemu lagi sama Aranatt (gabungan Ara & Nanat)🤣
Lanjut lagi nih cerita nya?
Saia mohon maaf karena part yang kemarin banyak kesalahan🙏
Semoga part ini tidak ada kesalahann...
Happy reading ✨

~~~

"Salken nama aku Revano, panggil aja Revan" ucap lelaki itu

'Nanat melongo bukan main, karna saat dia berbicara, dia menampilkan senyuman manis nya kepada Nanat, sampai akhirnya'

"Helloww?" Tanya Revan

"Eh gimana?" Tanya Nanat seperti orang yang Ling lung

"Namaku Revan, namamu?" Tanya Revan

"Syahnaz, panggil aja Nanat" jawab Nanat sambil malu- malu

"Loh kok Nanat? Jauh banget sama nama aslinya" ucap Revan sambil tertawa

'Sekarang jantung Nanat benar-benar tidak bisa dikontrol, dag Dig dug derr'

"aku juga lupa lagi sihh, hehehe" jawab Nanat dengan cengiran andalan nyaa

"Hhmm, iya deh, eh btw kamu kelas apa?" Tanya Revan kemudian

"Kelas VII B" jawab Nanat

"Wah sama dong, bareng yuk" ajak Revan

"Hah? Serius dia sekelas sama aku?" tanya Nanat didalam hatinya

"Heyy, diem Mulu ayok" ajak Revan sambil menarik tangan Nanat menuju kelas VII B

•sementara itu keadaan ara•

Brugg!

"Kalo jalan tuh pake mata, bukan pake kaki!" Ucap lelaki yang ditabrak oleh Ara

"Eh iya maaf" ucap Ara sambil membenarkan rok nya yang agak kusut karena terjatuh

"Cantik banget" ucap lelaki yang ditabrak oleh Ara di dalam hatinya


'lalu Ara mendengar ada suara yang pernah ia dengar sebelumnya'

"Eh Ara" ucap Arga

"Eh Arga" ucap Ara kemudian

"Kamu kenal sama dia?" Tanya lelaki yang tadi tak sengaja Ara tabrak

"Iya, nama nya Aranifa, panggilannya Ara" jawab Arga

"Ouh, salken aku Erza" ucap lelaki itu dengan senyuman manis nya

'mungkin jika senyuman manis itu diberikan kepada cewek lain, mungkin cewek itu sudah pingsan atau mungkin pipinya bisa merah Semerah tomat yang baru masak'
'tapi berbeda cerita jika senyuman itu diberikan kepada Ara, Ara akan membalasnya dengan senyuman singkat, dan langsung menunjukan wajah datar nya'

(Sekilas info: Ara akan menunjukan sifat aslinya seperti murah tersenyum, hurmoris, dan penyayang hanya kepada orang orang terdekat nya, seperti orang tuanya, saudaranya dan sahabat nya)

"Iya" jawab Ara

'Kemudian kedua lelaki itu pergi meninggalkan Ara'

'lalu Ara terus melangkah untuk mencari kelas nya'

"Ketemu!" Ucap Ara sambil kegirangan

Aranifa & SyahnazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang