-Warning typo(s)-
Olesan lip tint di bibir tebal gadis Goo itu mengakhiri ritual hariannya di meja rias siang ini.
Bangkit dari kursi agungnya, dengan lihai tangannya menyambar tas slempang kecil miliknya lalu bersiap meninggalkan kamar, namun tepat di depan pintu Hyera memutar tubuhnya kembali.
Hyera melupakan sesuatu ---Cincin!.
Maniknya lantas tertuju pada benda kecil di atas nakas, tak menunggu waktu lama Hyera pun mengambil cincin tersebut dan menyematkannya di jari manis.
Mengulas senyum kala tangannya terangkat ke atas, sedikit mendongak guna memandang sejenak jari manis yang terselip benda yang sudah melingkar hampir 4tahun ini.
Cantik.
.. Tok tok tok..
Hyera sedikit tersentak manakala pintu kamar di ketuk oleh seseorang "Hye, Kau sudah bangun ?" tanya seorang lelaki dengan suara baritonnya.
"Hye, buka pintunya?"
"Iya aku sudah bangun" Jawab Hyera, ia bergegas membuka pintu guna memberi akses masuk pada lelaki di balik pintu.
Saat pintu terbuka ada sedikit dorongan dari luar yang mengakibatkan Hyera mundur hampir saja kepentok daun pintu "Lama sekali, ini jam berapa? Kau tahu aku menunggumu dari 20 menit lalu" Seru lelaki bermarga KIM itu "Aku sampai tidak enak sendiri meninggalkan pekerjaan di kantor" sambungnya lagi.
Hyera hanya merotasikan bola matanya malas "Ya ampun Taehyung, baru juga 20 menit, berlebihan sekali" Hyera lantas melangkah keluar di susul Taehyung yang mengekorinya.
"Yaak, apa maksudmu berlebihan? Kau lupa atau pura-pura lupa, Huh?" kesal Taehyung kelewat batas, pasalnya Hyera sendiri yang sejak kemarin malam memohon pada Taehyung agar menjemputnya, namun kini malah gadis itu sendiri yang melupakan ucapannya.
Terbangun di waktu sang surya yang kian meninggi, ditambah ia yang cukup lama melakukan ritual kesehariannya, membersihkan diri lalu berperang dengan alat make up-nya. Tentu saja Taehyung kesal dengan sahabatnya satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐌] 𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂✓
RomanceChapter tidak lengkap/ dihapus. [Sudah di bukukan] 𝐌𝐞𝐧𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐤𝐮𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐨𝐡𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧! 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫. 𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐜𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭-𝐊𝐢𝐦 𝐒𝐞𝐨𝐤𝐣𝐢𝐧. Judul la...