Happy Reading😊
Bosan, itulah yang Taehyung rasakan. Setelan jas berwarna hitam yang melekat pada tubuhnya, membuat ia selalu bertanya-tanya. Apakah ia harus berpenampilan serapi itu? Setengah jam menunggu tapi tidak ada satu pun tanda-tanda kedatangan keluarga yang di maksud appa-nya. Sedari tadi Taehyung memainkan ponselnya hanya untuk mengurangi rasa bosan. Taehyung hanya tidak habis pikir dengan keluarga teman appa-nya itu. Bagaimana bisa mereka terlambat begitu lama.
"Eoh kalian sudah datang?". Tuan Kim bertanya saat beberapa orang berjalan mendekat ke arahnya. Ia bangkit dari duduknya di ikuti oleh Nyonya Kim yang nampak bergitu cantik malam itu.
Dua orang dari keluarga itu tersenyum hangat melihat Tuan dan Nyonya Kim yang menyambut mereka.
Taehyung yakin pasti itu adalah teman sang appa. Tapi ia sama sekali tidak berniat mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia genggam.
Seorang pemuda manis dari keluarga itu memandang Taehyung yang tetap fokus pada ponselnya. Pandangannya beralih pada dua orang di depannya lantas ia tersenyum.
"Silahkan duduk". Tuan Kim mempersilakan keluarga itu untuk duduk.
Meja itu hanya memiliki 3 kursi yang hanya mampu di duduki dua orang saja. Tuan dan Nyonya Kim duduk berdampingan. Sedangkan tertua dari keluarga itu juga saling duduk berdampingan. Tempat yang kosong hanyalah di samping Taehyung.
"Sayang duduklah".
Nyonya Kim mempersilakan putera dari keluarga itu duduk di samping Taehyung. Pemuda manis itu tersenyum dan berjalan mendekat lalu mendudukkan dirinya di samping Taehyung. Memperhatikan Taehyung sekali lagi, dan pemuda itu tetap fokus pada ponselnya.
"Taehyung, bisakah kau berhenti memainkan benda itu?". Tuan Kim bertanya atau seolah menyuruh Taehyung.
Taehyung hanya bergumam dan memasukkan ponselnya pada saku celananya. Pandangannya beralih menatap kedua orangtuanya dan orang tua Jungkook.
Tunggu!
Orang tua Jungkook?
Kini pandangan Taehyung beralih menatap seseorang di sampingnya.
"Jungkook?". Katanya. Seolah tidak percaya bahwa seseorang di sampingnya itu adalah kekasihnya. Ah mantan kekasih.
"Hai". Jungkook menyapa dengan senyum manis yang tercetak di bibirnya.
Mengabaikan Jungkook, pandangan Taehyung beralih pada kedua orangtuanya. Menatap kedua orangtuanya penuh tanya.
"Bagaimana jika kita semua mencicipi makanan di sini?". Tuan Kim bertanya. Mengabaikan tatapan Taehyung yang seolah meminta penjelasan.
Malam itu pertemuan keluarga Jeon dan keluarga Kim diselingi canda tawa oleh kedua tertua di keluarga itu. Taehyung dan Jungkook hanya sesekali menimpali saat keduanya digoda. Keduanya terlihat begitu canggung. Duduk bersebelahan tanpa pembicaraan sama sekali.
"Taehyung ajaklah Jungkook jalan-jalan". Nyonya Kim berucap pada Taehyung.
Sontak Taehyung menoleh pada Jungkook lalu pada Nyonya Kim.
"Kami akan membicarakan sesuatu yang penting, jadi ajaklah Jungkook jalan-jalan sebentar". Ucap Nyonya Kim selagi. Sebelum Taehyung protes, ia buru-buru menyela.
"Kau bisa memakai mobil appa". Ucap Tuan Kim. Ia melemparkan kunci mobil dan dengan reflek Taehyung menangkapnya.
Taehyung menoleh pada Jungkook. Seakan bertanya apakah pemuda itu keberatan atau tidak. Jungkook yang di tatap seperti tentu saja gugup. Mengalihkan pandangannya dari Taehyung. Memandang apa saja asal jangan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Jungkook, Saranghae ❤ [VKook]
Humor[COMPLETE] "Berhentilah mengusik hidupku". KTH "Mianhe". JJK Top!Tae Bott!Kook 2020/10/10 #3-vkook 2020/10/12--2020/10/13 #6-vkook 2020/10/13--2020/10/14--2020/10/15 #5-vkook 2020/10/15--2020/10/16 #3-vkook 2020/10/17 #8-vkook 2020/10/19 #4-vkook 2...