05. Rumah Ray

18 1 0
                                    

Hari ini, hari minggu. Ia bosan berada di rumah, jadi ia memutuskan untuk main kerumah Ray. Ia pun mengambil tas kecilnya, ia memasukkan ponsel, qur'an kecil kedalam tasnya. Dan ia langsung turun ke lantai satu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Umma sama abah kemana dek?"Tanya Ratu saat melihat tidak ada kedua orang tuanya.

"Ditaman, ngomong ngomong kakak mau kemana?"Tanya Lio.

"Mau main kerumah Bang Ray, bosen kakak dirumah"Ucap Ratu.

"Ikut dong"Ucap Lio.

"Sana siap siap. Kakak ijin dulu sama Umma, Abah"Ucap Ratu. Lio pun langsung beranjak dari duduknya. Sedangkan Ratu, ia berjalan kearah Taman, disana ia melihat Umma dan Abahnya sedang bercanda ria sambil menyiram tanaman.

"Assalamualaikum, Umma Abah"

"Waalaikumsalam"

"Lho, kamu mau kemana kok rapih banget?"Tanya Umma heran.

"Ratu ijin ya, mau kerumah bang Ray sama Lio"Ucap Ratu.

"Yaudah, hati hati ya. Salam buat Ray, Sabit, dan anak anaknya"Ucap Abah.

"Siap abah. Ratu pamit ya, Assalamualaikum"Ucap Ratu lalu mencium punggung tangan kedua orang tuanya. Ratu pun kembali ke dalam rumahnya, disana ia melihat adiknya sudah rapih.

"Ayo dek, kamu yang bawa mobilnya ya"Ucap Ratu.

"Iyaa"


..............


Sesampainya di depan pintu rumah Ray, mereka langsung membunyikan belnya. Dan tak lama datanglah seorang wanita yang sedang hamil

"Wah, udah lama kalian gak datang kesini"Ucap Sabit.

"Hehhe, sibuk kak"Ucap Ratu sambil mencium punggung tangan sabit, diikuti oleh Lio.

"Iya, kakak tau. Ayo masuk dulu"Ucap Sabit. Mereka pun masuk kedalam rumah Sabit dan Ray, mereka duduk di ruang keluarga. Disana sudah ada Ray yang tengah menonton TV.

"Oii, adeknya dateng diem diem aje"Ucap Lio.

"Tumben dateng"Ucap Ray.

"Kenapa? Gak boleh? Yaudah, kita pulang aja yuk lio. Padahal aku mau kasih tau yang semalam"Ucap Ratu yang pura pura ngambek.

"Bercanda elah, baperan amat"Ucap Ray.

"Ini kita gak dikasih minuman? Bikinin sana bang"Ucap Ratu.

"Heh, enak banget nyuruh nyuruh"Ucap Ray.

"Udah, biar aku aja. Kalian mau minum apa?"Tanya Sabit.

"Eh eh, jangan kamu. Biar aku aja"Ucap Ray lalu bangkit dari duduknya.

"BANG, JUS MANGGA YAA!"Teriak Ratu.

"LIO JUGA YA BANG!"Teriak Lio.

"BERSIK KALIAN, ABANG KASIH AIR KERAN AJA"Teriak Ray yang kesal, sedangkan Ratu, Lio dan Sabit hanya tertawa.

"Ngomong ngomong, si Daniel sama Shafia kemana?"Tanya Ratu.

"Lagi main sama anak tetangga, palingan bentar lagi pulang gara gara ngeliat mobil kamu"Ucap Sabit.

"Dia selalu nanyain kamu tau, 'Bunda, Kak Rara kemana?' nanya itu mulu"Lanjut Sabit.

"Hahahaha, lagian kenapa gak di-"Ucapan Ratu terhenti karena mendengar teriakan dari arah pintu.

"BUNDA! AYAH! DIDEPAN ADA MOBIL KA RARA! KAK RARA NYA DIMANA!"

"KAK RATU NYA GAK ADA"Teriak Lio.

"KAK RARAAA!"Ucap dua anak kecil itu saat melihat Ratu.

"Aaa kangen banget sama kalian"Ucap Ratu.

"Kakak kenapa gak kesini sini? Niel kangen kakak tau"Ucap Daniel.

"Iya, Fia juga kangen"Hcap Shafia.

"Sekarang kita main bareng"Ucap Daniel.

"Bang Lio gak diajak?"Tanya Lio mendramatis.

"Bang Yo diajak ko, nanti Bang Yo main sama niel. Fia main sama ka Ra"Ucap Daniel.

"Nanti ya mainnya"Ucap Ratu.

"Nih minumannya"Ucap Ray yang sudah datang sambil membawa empat jus mangga.

"Wih, makasih abang"Ucap Ratu dan Lio.

"Tadi kamu mau ngomong apa?"Tanya Sabit.

"Gini, semalam Ratu dikhitbah"Ucap Ratu membuat Ray yang sedang minum tersedak.

"Sama siapa? Kamu terima gak? Orangnya gimana?"Muncul sudah sifat Posesifnya kepada Ratu.

"Huh, abang mah. Pasti abang kenal orangnya, dan Aku terima"Ucap Ratu.

"Siapa? Emang abang kenal?"Tanya Ray

"Iya, abang pasti kenal kok"Ucap Lio.

"Siapa? Udah kasih tau, pusing abang"Ucap Ray.

"Azka"Ucap Ratu.

"WHAT? Azka? azka sahabatnya Ricky?"Tanya Ray.

"Iya"

"Baguslah kamu sama dia"Ucap Ray.

"Hm, ngomong ngomong. Kakak udah berapa bulan?"Tanya Ratu.

"Delapan bulan"Ucap Sabit.

"Berarti bulan depan, kakak lahiran dong?"Tanya Lio.

"Iya"Ucap Sabit.

"Wah, Kak Ratu juga bulan depan nikah"Ucap Lio.

"Wah, Yang bener?"Tanya Sabit.

"InsyaAllah, kak"Ucap Ratu.

"Kak Ra, Bang Yo. Ayo kita main"Ucap Shafia.

"Ayo, main dia tempat bermain aja ya"Ucap Ratu yang diangguki Daniel dan Shafia.

"Abang, Kak sabit. Ratu main sama anak anak dulu yaa. Dadah"Ucap Ratu lalu beranjak dari duduknya.

Mereka berjalan menuju tempat yang menjadi tempat bermain mereka. Disaat sudah sampai, Daniel dan Shafia langsung mengambil mainannya. Daniel dan Lio main robot robotan dan mobil mobilan, sedangkan Shafia dan Ratu bermain masak masakkan dan barbie barbie'an.

Tak terasa, hari sudah sore. Mereka berdua pun memutuskan untuk pulang saja, karena dirumah masih banyak yang harus ia urus.




..................



Haii guysss.......
Jgn lupa vote dan komen yaa!
See you!

Assalamualaikum Calon Imam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang