06. Kampus

18 1 0
                                    

07:00

Pagi ini, Ratu sudah berada di kampusnya, padahal masuknya jam delapan. Saat ini, ia berada di perpustakaan fakultasnya. Saat sedang membaca, tiba tiba datang sahabat sahabatnya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Udah dari tadi, Ra?"Tanya Nayla.

"Setengah jam yang lalu"Ucap Ratu.

"Kenapa gak chat kalo mau dateng cepet?"Tanya Zela.

"Gak papa, lagi pengen sendiri aja tadi"Ucap Ratu.

"Oalah, Kekantin yuk"Ajak Zela.

"Ayo"

Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin, sepanjang jalan banyak yang menatap mereka. Sesampainya di kantin, mereka langsung saja mencari tempat duduk.

"Mau duduk dimana?"Tanya Ratu.

"Emm, Nah. Disitu aja"Ucap Renata sambil menunjuk meja yang berisikan Azka dkk.

"Serius?"Tanya Ratu.

"Serius, udah ah ayok!"Ucap Renata lalu berjalan menuju meja Azka dkk, diikuti keempat temannya.

"Assalamualaikum"Ucap Ratu dkk saat sampai dimeja Azka dkk.

"Waalaikumsalam"

"Boleh numpang duduk gak?"Tanya Renata.

"Boleh dong, sini"Ucap Nathan. Mereka pun langsung duduk dihadapan Azka dkk.

"Kalian mau mesen apa? Biar aku yang mesen"Ucap Eyza.

"Aku teh manis aja deh, za."Ucap Ratu.

"Samain aja, za"Ucap Renata.

"Oke, kamu ikut aku"Ucap Eyza sambil menarik tangan Zela.

"Gimana, gimana. Malam minggu diterima gak ka?"Tanya Samuel sambil melirik Ratu, Ratu yang merasa dilirik hanya menundukkan kepalanya.

"Hm"

"Yang bener dong, diterima gak Ka khitbahnya?"Tanya Dika dengan nada menggoda.

"Sebentar, sebentar. Ka Azka khitbah siapa?"Tanya Nayla.

"Lho, emang kalian belum dikasih tau?"Tanya Ricky sambil melirik Ratu, Nayla dan Renata sama sama menggeleng.

"Bukannya belum dikasih tau, bang. Cuma biar surprise aja"Ucap Ratu, membuat kedua temannya itu memandang Ratu dengan tatapan bertanya.

"Oke, oke. Jadi gini, malam minggu Kak Azka datang kerumah, Mau khitbah aku"Ucapan Ratu membuat kedua temannya kaget,bahkan Etza dan Zela yang baru saja datang sambil membawa nampan juga kaget.

"APA?!"Ucap mereka dengan berteriak,hal itu membuat pandangan penghuni kantin mengarah mereka.

"Ck, jangan berisik!"Ucap Azka.

"Hehehe, Afwan"

"Kenapa kamu gak ngasih tau kita"Tanya Nayla.

"Kejutan"Singkat Ratu, lalu memasukkan yupi kemulutnya.

"Ish, kapan kalian nikahnya?"Tanya Zela.

"Bulan depan"Ucap Azka.

"Assalamualaikum"Ucap seorang lelaki yang datang kearah meja Azka dkk.

"Waalaikumsalam"

"Ada apa, Alvi?"Tanya Ricky. Orang itu adalah Alvian, sepupu Ricky dan Ratu. Ia datang tak sendirian, melainkan bersama Temannya.

"Em, gini ky. Sahabat gue, katanya mau ngajak Ta'aruf Ratu"Ucap Alvian membuat semua yang ada dimeja itu kaget.

"Gila aja lo, Vi"Ucap Ricky.

"Alvian emang belum tau?"Tanya Eyza, Alvian hanya memandang mereka dengan bingung.

"Em, gini bang, gini kak. Ratu minta maaf banget buat kalian, dan untuk kakak. Maaf, Ratu gak bisa nerima Ta'aruf kakak"Ucap Ratu, membuat sahabatnya Alvian menatap Ratu dengan tatapan bertanya.

"Kenapa?"

"Karena ratu udah di khitbah seseorang, maaf"Ucap Ratu membuat Alvian dan sahabatnya Kaget.

"Kok kamu gak ngasih tau kalau kamu di khitbah sama orang?"Tanya Alvian.

"Bang pian, orangnya juga datang dadakan banget"Ucap Ratu.

"Yaudah kalau gitu, aku minta maaf"Ucap Sahabat Alvian.

"Gak papa, seharusnya aku yang minta maaf. Semoga kakak dapet yang lebih baik dari aku"Ucap Ratu. Sahabatnya Alvian hanya tersenyum.

"Kalau gitu, gue duluan ya. Assalamualaikum"Ucap Sahabat Alvian, lalu pergi.

"Lo kenapa gak ikut pergi?"Tanya Ricky.

"Ngusir lo"

"Dek, emang orangnya siapa sih?"Tanya Alvian.

"Bentar dulu, Ratu marah nih sama abang"Ucap Ratu.

"Lah? Marah kenapa?"Tanya Alvian.

"kenapa abang Ta'aruf 'an sama Eyza gak bilang sama Ratu?"Tanya Ratu ngambek.

"Wah, wah. Gila lo, Vi. Masa sama sepupu sendiri gak bilang"Ucap Samuel.

"Kapan lo Ta'aruf 'an sama Eyza?"Tanya Ricky.

"Baru Rabu kemarin"Ucap Alvian.

"Jahat lo, pantes aja Ratu gak mau ngasih tau lo"Ucap Dika.

"Tau, lo nya aja enggak ngasih tau dia"Ucap Nathan.

"Ngambek aja Ratu sama Alvian. Emang sepupu gak ada akhlak dia mah"Ucap Samuel memanas manasi Alvian.

"Iya, Ratu ngambek pokoknya sama Bang Pian"Ucal Ratu.

"Eh eh, jangan ngambek dong. Nanti pulang kuliah kita beli apa aja yang kamu mau, gimana?"Tawar Alvian. Ratu pun terdiam, ia masih memikirkan tawaran dari Alvian.

"Oke! Ratu mau abang Traktir Ratu, sahabat sahabat Ratu, dan sahabat sahabat Bang Ricky"Ucap Ratu membuat Alvian melototkan matanya.

"Serius aja dek, bisa bisa bangkrut abang"Ucap Alvian.

"Yaudah kalau abang gak mau"Ucap Ratu.

"Eh, iya iya. Nanti abang traktir mereka"Ucap Alvian.

"Akhirnya, ditraktir Abang Alpian juga"Ucap Samuel.

"Udah udah, pulang kuliah nanti di Cafe depan. Sekarang kita masuk kelas dulu, udah jam segini"Ucap Ratu.

Mereka pun langsung menuju fakultasnya masing masing. Di perjalanan menuju fakultasnya, mereka bercanda ria.





......................



Haii guyss...
Maaf yaa kalau banyak typoo :)
Jangan lupa Vote dan komen yaaaaaa!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Assalamualaikum Calon Imam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang