jangan dekat

20 2 2
                                    

Dengan susah payah figoo menggendong tubuh berat zia sampai pekarangan rumah besar milik gadis yang sedang di gendong nya ini.
Dengan perlahan figoo memekan bel disamping pintu rumah zia.

Pintu pun terbuka menampakan sepasang suami istri yang ia tebak adalah kedua orang tua zia.

" Maaf tante om saya mau nganterin zia. " Belum sempat menyelesaikan kata kata nya figo malah di semprot dengan seribu ocehan oleh mama nya zia.

" Bawa pergi anak setan satu ini"  Figoo kaget bukan main saat mendengar kata kata yang keluar dari mulut wanita parubaya ini.

" Kerjaan nya mabuk aja bikin malu anak kamu itu" Kini berganti lelaki gagah dengan umur yang bisa di bilang seumuran dengan bunda nya  yang angkat bicara.

" Denger ya kamu buang aja anak gila ini ke jalan" Sarla pun menutup pintu rumah dengan kasar.  figoo menelan ludah nya dengan kasar dan  mengerti apa yang dialami zia sekarang sampai sampai dia berubah 100 drajat bahkan dirinya yang hanya mendengar ucapan pedas dari kedua manusia ini pun ikut merasa sakit hati.

" Gimana ya. Gak mungkin gue bawa zia kerumah pasti bakal marah abang apalagi bunda." Figoo berdalih mengambil ponsel yang ada di kantong celana nya dan mencari nama RAVI.

"Halo vi di markas ada siapa aja?"

"......"

" Yaudah gue kesana"

Kini figoo kembali menggendong tubuh zia berjalan ke pinggir jalan berharap ada taxy yang segera lewat.

Akhirnya mereka sudah sampai di depan markas besar gelari setelah cukup lama menunggu taksi. untuk sementara malam ini mungkin figoo akan membawa zia kemarkas nya sampai gadis ini sadar karena tak memungkinkan kan untuk di bawa pulang kerumahnya.

" Loh kok lo bawa zia go?"  Tanya maykel dan ravi.

" Ntar gue ceritain sekarang gue bawa dia ke kamar dulu."
Markas yang mereka tempati memang cukup besar dan berada di belakang sekolah di antara hutan hutan di pinggir sungai. Markas gelari di desain khusus sehingga memiliki kamar kursi tv, kulkas seperti rumah pada umumnya. Memiliki 3 kamar besar yang di tempati 3 orang.

Kamar utama di tempati oleh ravi, bara, dan figgo
Kamar kedua di tempati oleh septian, arjuna dan yudha. Sedangkan kamar
ketiga di tempati oleh maykel dan rigan.

Figo menidurkan zia dikamar nya lalu keluar berkumpul dengan ravi dan maykel. Dia menceritakan semua kejadian dan alasan yang membuatnya membawa zia kemari untung nya hal Itu dapat diterima maykel dan ravi.

" Vi kalau abang galang tanya bilang gue minep di rumah lo ya" Ravi pun mengganguk dan mengiyakan permintaan sahabat nya ini.

Hari sudah benar benar larut. Figo lebih memilih duduk diatas atap menikmati keindahan bintang dan hembusan angin malam sembari mengotak atik ponsel miliknya.

Dan menstalking akun sosial media milik zia. Senyum nya menggembang saat melihat foto imut zia saat masih kecil.

Arlzsarla_
📍Kecil penuh cerita

Arlzsarla_📍Kecil penuh cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FigooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang