SS | Chapter 23

2.9K 242 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





☆☆☆







Morning sickness adalah mual muntah yang terjadi saat hamil, meski disebut morning sickness kondisi ini tidak hanya terjadi pada pagi hari, tetapi juga pada siang, sore, atau malam hari.

Sowon mengalaminya dan hal itu menjadi sangat parah yang membuatnya tidak bisa mencium aroma makanan dengan bau yang tajam. Untungnya Bibi Wonwoo datang dan ikut tinggal dirumahnya untuk membantunya mengurus Sewon.

Ibunya sendiri cukup lama tinggal bersama Sowon namun karena pekerjaan sekolahnya yang semakin padat dan jarak rumah Sowon dengan sekolahnya yang jauh ia tidak bisa tinggal terus-menerus bersama Sowon tetapi setiap ada waktu ibunya langsung pergi kerumah Sowon, mengingat putrinya kini sedang hamil muda dan suaminya tidak pernah ada dirumah terlebih Sowon harus mengurus putranya, sebisa mungkin Ia membantu Sowon mengurus Sewon.

Mertua Sowon, ibu Wonwoo juga tidak bisa terlalu sering datang karena ayah mertuanya agak sakit belakangan ini, jadi Ia meminta Bibi Wonwoo untuk datang dan tinggal bersama Sowon untuk sementara waktu.

Meski sedang hamil, pekerjaan Sowon sebagai apoteker tidak bisa ditinggalkannya begitu saja, ia punya tanggung jawab untuk masuk kerja sampai Ia bisa mengambil cuti untuk melahirkan, dan tentunya itu masih sangat lama, delapan bulan dimulai dari bulan kemarin.

Meski agak berat Sowon tidak mau mengeluh terlalu banyak, mungkin hanya satu yang Ia eluhkan sepanjang waktu yaitu ketidak adanya Wonwoo disampingnya.
Pria itu menjadi sangat sangat sibuk dengan pekerjaannya, tidak bisa pulang untuk melihat Sowon atau bahkan jarang menghubunginya.

Jadi jika ingin mengobrol dengan Wonwoo Sowon harus menunggu sampai Wonwoo sendiri yang menghubunginya.

Hal yang lumrah tapi Sowon tidak menyukainya.

Seperti biasanya dihari yang sudah malam ini, Sowon menutup apoteknya dan pergi ke halte bus. Ia masih suka menumpangi kendaraan umum dibandingkan membawa kendaraan sendiri.

The Secret Marriage  | Second StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang