Juyeon mengetuk pelan ujung pulpennya di depan bibirnya sendiri. Sesekali pulpen tersebut ia gunakan untuk menggaruk kepalanya yang terasa gatal lantaran soal yang gurunya tadi berikan sedikit sulit untuknya. Bahkan tidak jarang bibirnya turun ke bawah sehingga membuat ekspresi wajah cemberut.
Hal itu tidak luput dari pandangan sang kakak tiri yang saat ini sedang duduk tepat disebelahnya. Younghoon sengaja membiarkan Juyeon sementara berpikir untuk menyelesaikan soal terakhirnya. Melihat bagaimana frustasinya Juyeon yang tidak kunjung bisa memecahkan soal terakhir, merupakan sebuah hiburan tersendiri baginya.
"Yang itu dikali, Ju."
Juyeon berjengit kaget. Sepertinya ia terlalu banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan jawaban dari tugasnya sehingga Juyeon tidak sadar kalau Younghoon masih duduk bersamanya—di dalam kamarnya.
"Oh, iya!" Serunya gembira. Lelaki bermata sipit tersebut langsung menulis jawabannya di atas buku tugasnya. Bibirnya tidak lagi turun, melainkan tersenyum. Seakan-akan yakin akan jawaban yang ia tulis.
Sehingga akhirnya pekerjaan sekolahnya selesai sepenuhnya. Juyeon langsung menutup bukunya, kemudian menoleh dan menemukan Younghoon tengah menatapnya dengan dagu yang ia tumpu di atas meja belajar menggunakan tangan kirinya.
"Kak Younghoon nggak ngantuk?" Tanya Juyeon penasaran. Ia pun ikut menumpu dagunya menggunakan satu tangan di atas meja. Posisinya saat ini, keduanya kini sedang saling berhadapan dan tentu saja, saling bertatapan.
Younghoon terkekeh singkat, "Nggak. Lo?"
Sang adik tiri menggelengkan kepalanya berulang kali. Semenjak ia tinggal bersama dengan Younghoon, ia memang tidak kenal dengan sistem tidur di jam awal. Bahkan dalam seminggu, Juyeon hanya tidur tiga hari karena ulah sang Ayah.
"Hei, kok ngelamun? Mikirin apa?" Tanya sang kakak sedikit penasaran. Salah satu tangannya menyimpul poni panjang milik sang adik ke atas. Kemudian, sedikit mengusaknya sehingga membuat rambut atas Juyeon sedikit berantakan. "Kalau ada masalah, cerita aja sama gue."
Cerita apa?
Cerita tentang bagaimana perlakuan Ayahmu kepadaku saat kamu lagi nggak ada?
"Aku bingung aja," Juyeon menghela nafas. Tangan Younghoon masih berada di atas kepalanya, namun Juyeon sepertinya nampak tidak memedulikan hal itu. "Seandainya kakak udah lulus sekolah, terus niat pengen kuliah jauh dan ninggalin aku. Aku nanti harus minta bantuan buat ngerjain PR ke siapa?"
Mendengar hal itu, Younghoon langsung memasang wajah sedih, "Duh, jahatnya. Jadi, di mata lo, gue cuman dijadiin alat buat bantuin tugas lo? Oke, gue balik ke kamar aja—"
"J-jangan!"
Younghoon mengangkat sebelah alisnya, bingung. Perubahan ekspresi Juyeon menjadi perhatiannya sekarang. Wajah bahagia yang ditunjukkan olehnya tadi berubah begitu cepat ke ekspresi yang sebaliknya. Dia tidak tau apa alasannya, namun saat ini Juyeon nampak seperti orang yang ketakutan, mungkin?
Juyeon kembali duduk tegap dan diikuti oleh Younghoon yang juga ikut melakukan hal yang sama sepertinya. "Lo kenapa?" Kali ini Younghoon ikut dibuat panik ketika merasakan tubuh Juyeon sedikit terasa bergetar.
Ayah akan kembali dari kantornya sebentar lagi. Aku takut dia kembali melampiaskan emosinya kepadaku.
"Sakit ..." Ucapan Juyeon melirih. Tiba-tiba ia terbayang akan perlakuan Sangyeon yang mungkin akan membuat seluruh tubuhnya sakit dengan semua permainannya. Bibirnya secara spontan mengeluarkan semua isi hatinya, meskipun yang keluar hanya satu kata untuk mewakili semua rasa takutnya.
Bingung, Younghoon benar-benar bingung akan tingkah adik tirinya ini. Perubahan suasana hatinya yang terbilang sangat cepat membuat Younghoon sempat terpaku. Bahkan ketika Juyeon memeluknya erat dengan tubuh bergetarnya pun, Younghoon hanya membalasnya dengan melingkarkan tangannya di punggung Juyeon.
"Lo takut kenapa?" Pada akhirnya ia bertanya. Tidak lama sesudah itu, petir menyambar di luar rumah. Suaranya lumayan keras sehingga membuat Juyeon langsung mengeratkan pelukannya pada tubuh sang kakak.
"Ah, lo takut petir, ya?"
Setidaknya untuk kali ini, Juyeon tidak perlu memikirkan alasan lain untuk menjawab pertanyaan Younghoon tadi.
.
[Tbc]
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence +Sangju
Fanfiction#1 - sangyeon (29/10/2024) Semuanya bermula dari Sangyeon yang menikahi Eunseo. [Lee Sangyeon - Lee Juyeon]