Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : SasuHina
Genre : family, sucrifical, wedding.
Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.
🍂 Happy reading to my story 🍂
-Di sebuah kamar sederhana berlatarkan dinding serba hitam dan biru, Seorang wanita tengah mengelus perutnya yang tidak lagi rata.
"Nee sayang, jadilah anak yang bisa membanggakan Kaa-san dan juga Tou-sanmu," ucap wanita cantik itu. Suara lembutnya hanya didengar angin dan mungkin janin yang ia kandung.Mata peraknya memandang sendu potret yang berjejeran di meja dekat ranjang kamar. Air mata itu keluar, sudah dua bulan lebih sang suami sekaligus ayah dari anak yang ia kandung tidak kunjung pulang.
"Hentikan tangisanmu itu, Nata" Hinata Uchiha_ wanita itu_ menghapus air matanya cepat. Menoleh ke arah pintu kamar dan mendapati sang kakak yang berjalan menghampiri.
"Dengar Hinata, Nii-san akan membuatmu bercerai dengan Sasuke. Uchiha berengsek itu sudah tidak peduli lagi denganmu. Nii-san yakin dia sedang bersenang-senang dengan selingkuhannya" nasehat Neji. Tampak raut khawatir didalam nada amarahnya."Iie Neji-nii, aku akan tetap menunggu. lagi pula Sasuke-kun tidak mau bercerai denganku. Dan, aku tidak mau anakku terlahir tanpa seorang ayah," ucap Hinata dengan senyumannya membuat Neji hanya menghela nafas.
"Kalau begitu istirahatlah. Nii-san dan Tenten akan menemanimu," ucap Neji akhirnya. Setelah mengecup pelan kening Hinata, Neji keluar setelah mendapat anggukan dari adik kesayangannya.Ibu hamil itu hanya tersenyum, Ia sangat beruntung memiliki kakak dan kakak Ipar seperti Tenten yang juga merupakan sahabatnya.
-
Sedangkan ditempat lain
Seorang wanita tengah bergelanyut manja dilengan seorang pria. Tubuh berbalut selimut itu saling memberi kehangatan karena cuaca yang memang dingin.
"kenapa kamu belum menceraikan dia Sasuke-kun?" tanya wanita berambut pink merajuk."Aku tidak bisa, Sakura. Kamu tahu itu," jawab Sasuke_sang pria_ santai. Wanita cantik bermanik zambrut bernama Sakura itu tampak kesal mendengar jawaban yang didapat.
"Kenapa?! kamu menyakitiku Sasuke-kun!" Geram Sakura marah. Kini ia sudah beranjak dari tempat tidurnya. Wajahnya terlihat merah karena kesal."Hentikan Sakura! Kamu tahu aku sangat mencintaimu dan aku juga tidak bisa meninggalkannya begitu saja!" Sakura menunduk sambil menangis, Sasuke membentaknya hanya karena wanita yang mereka bahas. Sasuke menghela nafas lelah, berdiri di hadapan Sakura dan menghapus air mata wanita pujaan hatinya.
"Dengarkan aku, Sakura. Aku mencintaimu. Aku juga mulai membuka hati untuk istriku. Kalian adalah bagian dari hidupku. Jangan memaksaku untuk memilih diantara kalian. Aku mohon" Sakura kembali menangis. Ia mengangguk lalu memeluk erat Sasuke.
"Aku akan ke kantor. Aku juga akan pulang untuk beberapa minggu. Tapi, aku berjanji. Aku akan kembali" Sakura hanya mengangguk. Tidak lama kemudian Sasuke melepaskan pelukannya dan bersiap menuju kantor karena ini sudah siang."Istirahatlah. Aku akan tetap mengirimkan uang untuk keperluanmu" Sasuke mengecup pelan dahi Sakura lalu melenggang pergi.
"Hati-hati, cepatlah kembali" Sakura menutup pintu apartement yang Sasuke berikan padanya dua bulan lalu.Wanita berambut pink itu hanya memandang sendu dinding apartement yang berhadapan dengan pintu masuk. Ia dan Sasuke sudah lama menjalin kasih, dulu, sejak Junior High School. Namun perjodohan yang keluarga Sasuke lakukan membuat mereka harus berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Batteki (End)
FanfictionBatteki 抜擢 (Pilihan) 𝗦𝗮𝘀𝘂𝗛𝗶𝗻𝗮 𝗮𝗿𝗲𝗮❗ - Sasuke tidak bisa melepaskan Hinata, dia sudah mencintai istrinya terlalu dalam. Dia juga tidak mau meninggalkan Sakura, mantan kekasihnya yang sekarang sebatang kara. - cerita ini sudah pernah up...