Bagian 3

5 1 0
                                    

Pagi pagi Zahra sudah bersiap pergi ke butiknya untuk menyiapkan dan mengecek semua kebutuhan butik yang udah mulai berkurang.
Dia pamit kepada sang ibu untuk berangkat kebutik dan dijalan dia melihat sosok yang sangat dia tunggu tunggu tapi dia belum sepenuhnya yakin kalo seseorang tersebut yang sudah lama ia tunggu tunggu kehadiran di dalam hati dia merasa bahagia sekaligus sedih karna dia melihat seseorang itu dengan seorang wanita lain yang Zahra tau itu bukan keluarga dari Denis.
"Apa kak Denis udah ada orang lain sekarang sampai sampai kakak udah lupa sama Zahra hiks....hiks...." monolog Zahra dengan suara bergetar dan perasaan yang campur aduk.

Zahra mengendarai mobilnya dengan fikiran kosong dan ketidak fokusannya sambil air mata yang terus mengalir membasahi cadarnya,sampai dia tidak tau bahwa didepan dia ada mobil truk yang berlawanan arah dan truk tersebut juga kehilangan kendali dan menabrak mobil Zahra begitu saja.
Disisi lain Denis melihat kejadian kecelakaan tersebut dan dia merasakan tidak enak entah itu kenapa Denis tidak tau kenapa,Denis berjalan ke tempat kejadian dan langsung menolong orang yang masih ada didalam mobil tersebut tetapi Denis belum menyadari bahwa orang yang dia tolong adalah orang yang selama ini ia cari yang selama ini ia rindukan.
Denis membawa Zahra ke rumah sakit terdekat dan dia langsung mengurus administrasi agar segera dilakukan tindakan.
Denis berusaha mencari identitas diri orang tersebut dan dia malah menemukan gelang yang dulu dia kasih kepada Zahra, Denis berharap semoga orang tersebut bukan Zahra orang yang dia cari selama ini orang yang selama ini dia rindukan. Denis masih mencoba mencari lagi sampai ada warga yang menyerahkan tas milik Zahra betapa terkejutnya dia tau bahwa orang yang dia tolong adalah orang yang selama ini dia cari dan dia rindukan Denis langsung lemas bahkan dia merasa kakinya tidak mempunyai tulang dengan air mata yang terus mengalir.
"Ya allah tolong sembuhkan Zahra. Za kenapa kita bertemu dengan cara seperti ini,kamu harus kuat ya kamu harus bertahan kakak ada disini kakak janji bakal nemenin kamu sampe kamu sembuh. Kamu kuat ya kamu bertahan" monolog Denis dengan keadaan yang sudah acak acakan.

Denis bangkit dia berusaha untuk menghubungi keluarga Zahra ya dia menemukan kontak ibunya Zahra dihp Zahra dan langsung menelfon.
Ditelepon.
Denis: "Assalamualaikum bu"
Ibu: "waalaikumussalam siapa ya kok hp Zahra dikamu Zahra dimana" dengan suara sedikit panik.
Denis: " bu ini saya Denis Zahra... Zahra kecelakaan bu dan sekarang udah denis bawa kerumah sakit ibu tenang ya dokter lagi periksa Zahra bu"
Ibu: "yaallah kamu enggak lagi bercanda kan nak terus sekarang Zahra gimana keadaanya nak,ibu minta tolong jagain Zahra sebentar ya ibu mau kesana terus sekarang Zahra diruang mana nis"
Denis: " Zahra masih diruang Icu bu masih diperiksa sama dokter"
Ibu: " yasudah ibu kesana ya sekarang kamu jagain sebentar ya nak ibu tutup dulu teleponnya ya nak Assalamualaikum"
Denis: "walaikumussalam"

"Kamu pasti kuat kamu pasti bisa aku yakin kamu wanita kuat bertahan Za untuk ibu kamu,keluarga kamu,dan untuk aku juga."monolog Denis dengan keadaan seperti orang frustasi.

Didalam ruangan ICU dokter dibantu perawat perawat lagi berusaha sekuat tenaga mereka untuk menyelamatkan Zahra.

Ketika Denis melihat pintu ruangan terbuka Denis segera menghampiri sang dokter dan menanyakan keadaan Zahra.
Denis: "dok gimana keadaan pasien."
Dokter: " maaf apakah anda keluarga pasien?"
Denis: "saya temannya dok apa boleh tau keadaan pasien gimana."
Dokter: " pasien mengalami kekurangan darah akibat kecelakaan tersebut dan pasien sekarang dalam keadaan koma jadi kita hanya bisa berdoa kepada Tuhan. Dan untuk donor darah dirumah sakit ini sedang kosong stok darah yang sama dengan pasien golongan darah B."
Denis: " golongan darah saya O dok apa boleh saya mendonorkan darah saya?"
Dokter: "baiklah mari ikut saya buat cek keadaan anda dulu."
Denis: "baik dok."

Ketika Denis selesai mendonorkan darahnya untuk Zahra dia melihat ibu Zahra lagi berjalan menuju keruangan dimana Zahra dirawat.
Ibu: " Denis gimana nak keadaan Zahra didalam."
Denis: " Zahra koma bu tadi dia kehilangan banyak darah tapi ibu tenang ya tadi denis sudah mendonorkan darah untuk membantu Zahra."
Ibu: " makasih ya nak Denis sudah mau memberikan sedikit darah kamu untuk anak ibu."
Denis: "iya bu enggak papa,sekarang kita doa aja ya bu buat kesembuhan Zahra."
Ibu: "iya nak."
Denis: "emm.... bu apa boleh Denis ikut jaga Zahra dirumah sakit."
Ibu: "iya nak boleh aja asal kamu enggak repot ibu gak mau merepotkan kamu apalagi membuat kamu terbebani."
Denis: " enggak kok bu Denis malahan seneng bisa jaga Zahra."
Ibu: "emang kamu gak kerja nak."
Denis: "Denis kerja bu tapi nanti bisa jaga Zahranya setelah pulang kerja."
Ibu: "nanti kamu capek nak,mending kamu habis kerja pulang kerumah istirahat saja kasian kamu juga."
Denis: "enggak bu Denis tetap bakal jaga Zahra bu. Denis mohon kasih ijin buat Denis jaga Zahra ya bu."
Ibu: "yasudah terserah kamu aja nak."
Denis: "makasih bu"

Setalah mendapatkan ijin untuk bisa menjaga Zahra Denis langsung memberi kabar kepada keluarganya untuk pulang telat karena mau menjaga orang yang dia rindukan dan dia sayangi.



























Maaf ya kalo part nya sedikit dan acak acakan karna authornya juga lagi bingung lagi harus bagi waktu banget.
Semoga kalian senang dengan ceritanya dan didalam cerita ini aku selipin kisah nyata ya😁
Jangan lupa kasih votenya terus tinggalkan komen  ya😊

Halaqah cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang