One Shot (GiyuuTan) Kimetsu No Yaiba

Tidak Sendiri

di Akademi Kimetsu sekolah untuk anak kelas menengah kebawah.
       Jangan salah walau kelas menengah pasilitasnya memadai kok.
     Di gerbang Akademi Kimetsu terlihat siluet laki-laki yang sedikit beda dari teman-teman sebayanya surai Burgundy iris mata merah tua jangan lupakan luka bakar di dahi kirinya dan anting-anting hanapuda di ke2 sisi telinganya terlihat manis tapi sayang dia yang dulu hangat sehangat mentari berubah menjadi sedingin salju, dia yang dulu selalu tersenyum dan menyapa dunia dengan senyum mentarinya sekarang hanya kekosongan dan dingin malam seakan hidup segan matipun tak mau.
       Orang-orang melihatnya dengan tatapan sendu bukan hanya sang mentari yang kehilangan kehangatan bahkan yang menikmati dan menanti hangatnyapun merasa kehilangan sosok mentari.

"Aku tidak tahan!" Teriak wanita cantik dengan kuncir kupu-kupu di surai coklatnya aka.Kocho shinobu

"Aku rindu Kamado-kun yang ceria" ucap wanita bersurai pink dengan garis hijau muda aka.Kanroji mitsuri di angguki oleh 7temannya yang lain

"Bagai mana jika kita membuat kejutan buat dia? Ku dengar dia ulang tahun hari ini" ucap Tokito muichiro
       Orang-orang yang mendengar itu langsung menoleh kearah laki-laki bersurai panjang biru tua.

"Wah..... kesempatan" ucap shinobu semangat.

"Aku berdoa untuk keberlansungan kejutan untuk Kamado-kun" ucap laki-laki besar jangan lupakan tasbih merah yang selalu di bawa kemana-mana.
  "Srreeetttt" suara kursi terdorong.

"Tamioka-san kau mau kemana?" Tanya shinobu melihat Tamioka Giyuu keluar dari kelas.

"Pada hal! Kekasihnya sedang berulang tahun dia malah pergi gak membantu kita! Cih." Ucap laki-laki surai putih dengan tampang bak pereman Shinazugawa sanemi

"Dia tau, apa yang harus di lakukan, ayo... kita membuat kejutan ulang tahun untuk My Boy Tanjirou" ucap laki-laki bersurai pirang dengan ujungnya sedikit merah aka.Rengoku kyojurou
      Mendengar ucapan laki-laki yang selalu semangat seperti api itu hanya mengiyakan kembali membuat rencana.

Sedangkan di tempat lain, di kelas VIIB.
"Tan jirou" panggil surai kuning ragu aka.Agatsuma zenitsu teman dekat tanjirou sebelum kejadian itu. Yang di panggil mengalihkan tatapannya dari buku kepemanggil, bukannya bicara zenitsu malah menunjuk iris mata merah tua itu mengikuti arah yang di tunjuk di sana berdiri laki-laki berwajah teplon tapi ganteng tangan bersedekap dada rambut hitam legam di ikat iris birunya menatap tak terbaca. Tanjirou mendekati dia setelah berapa bulan ini menghindarinya.

"Giyuu-senpai" panggil tanjirou datar tak ada seceria dulu dan sehangat dulu ketika namanya di panggil oleh pria beranting hanapuda ini.
        Yang di panggil hanya menatap sekilas dan langsung menyeret tangan tanjirou entah kemana.

"GOPACHIROU kau mau kemana" teriak laki-laki berwajah cantik tapi berotot aka.Hashibira inosuke hendak mengejar mereka tapi tertahan oleh zenitsu yang menghalanginya.

"Senpai.... kami serahkan pada anda" teriak zenitsu menarik inosuke untuk masuk kedalam kelas, jangan tanya inosuke berusaha memberontak tapi ketika mendengar kalimat zenitsu inosuke jadi penurut.

     Kembali keGiyuuTan saat ini giyuu masih menyeret pergelangan tangan tanjirou bahkan sampai keparkiran.

"Giyuu-senpai sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai" ucap tanjiro berusaha melepaskan tangan besar giyuu di tangannya.

"Masuk" bukannya menjawab giyuu malah memerintah, jika seperti ini tanjirou tak bisa membantah hanya bisa mengikuti keinginan pacar dinginnya ini.

"Bremmmmm" suara mesin mobil berjalan meninggalkan gedung Akademi Kimetsu. Tanjirou memegang erat seat belt jantungnya berpacu 3x lipat ingatan tentang kejadian buruk itu melintas di kepalanya keringat dingin membasahi wajahnya.