Beberapa hari kemudia.....
Zahra masih tetap nyaman dengan memejamkan matanya dan entah kapan dia mau membuka kedua matanya tersebut.Denis masih setia menemani Zahra dan dia sudah beberapa hari tidak pulang kerumah,dia sehabis pulang kerja langsung kerumah sakit untuk menjaga orang yang dia sayang.
"Haii putri tidur kapan kamu buka matakamu hemm emang kamu enggak capek ya tidur terus enggak terus apa kamu enggak lapar udah beberapa hari enggak makam enggak minum hemm. Aku kangen kamu aku udah kembali buat kamu Za,cepat bangun cepak sembuh biar kita bisa seperti dulu"monolog Denis sambil menatap wajah orang yang dia rindukan yang tetap setia memejamkan matanya.
Setelah genap dua minggu Zahra membuka kedua matanya.Zahra bingung dia ada dimana dan dia tidak mengenal siapa diri dia sendiri dan siapa laki laki yang ada disampingnya.
Zahra: "saya dimana dan siapa anda."
Denis: "Za kamu dirumah sakit aku Denis Za kamu ingat aku kan?"
Zahra: " Za emang nama aku siapa dan siapa kamu sebenarnya."
Denis: "kamu kenapa,kamu jangan buat aku khawatir Za kamu lagi marah ya sama aku gara gara aku enggak ketemu ketemu sama kamu."
Zahra: "kamu siapa sii sebenarnya saya enggak ingat siapa kamu dan saya juga enggak kenal sama kamu."
Denis: "aku panggil dokter bentar buat periksa kamu."
Dokter datang untuk memeriksa keadaan Zahra.
Dokter: "bisa saya bicara sebentar diluar dengan anda."
Denis: "iya dokter"
Dokter: "pasien mengalami amnesia ringan dan dia tidak mengingat hal hal yang terjadi dulu. Saran saya jangan terlalu memaksakan dia untuk mengingat semuanya karena kasihan dia dan coba lah dari sedikit untuk mengingatkan dia."
Denis: "baiklah dok saya akan melakukan apa yang dokter sarankan."
Dokter: "kalo begitu saya permisi dulu"
Denis: "iya dok"
"Yaallah cobaan apa lagi ini"monolog Denis dengan mengusap wajahnya dengan kasar.Denis kembali ke dalam ruangan yang didalamnya ada wanitanya.
Denis: "kamu gak usah takut ya sama aku aku orang baik kok."
Zahra: "kamu siapa dan sebenarnya nama aku itu siapa."
Denis: "aku Denis dan nama kamu Zahra."
Zahra: "Zahra itu nama aku terus kamu siapa aku."
Denis: "iya nama kamu Zahra dan kamu biasanya panggil aku kak Denis,aku.....aku calon suami kamu."
Zahra: "calon suami?"
Denis: "iya Za dulu aku sama kamu sempat berjanji untuk bersama sama kan dan janji itu akan segera terwujud."
Denis: "kamu mau kan jadi makmumku sama jadi ibu dari anak anak ku nanti."
Zahra: "aku tidak tau aku saja tidak ingat sama kamu dan aku juga baru ketemu sama kamu sekarang. Dimana orang tua aku,aku masih punya orang tua kan?"
Denis: "iya orang tua kamu masih ada dan kamu punya seorang abang,ibu kamu masih dalam perjalanan kesini kok."
Zahra: "oooo ya udah."
Denis: " yasudah kamu istirahat ya biar cepat sembuh."
Zahra: "iya."Denis menatap wajah cantik walaupun masih pucat dan tanpa dia sadari air matanya turun begitu saja tanpa adanya perintah untuk keluar.
Ibu Zahra begitu senang ketika mendengar putrinya sudah sadarkan diri tapi diposisi lain dia juga sedih jika sang anak tidak bisa ingat siapa dia dan ingat kenangan yang lalu bersamanya. Setelah sampai didepan rumah sakit dia segera mencari dimana kamar rawat putrinya itu(ya Zahra sudah dipindahkan ke kamar rawat inap).Ibu: " Assalamualaikum."
"Waaalaikumussalam" jawab Zahra dan Denis bersamaan.
Ibu: "Zahra ini ibu nak."
Zahra: "ibu?"
Denis: "iya Za dia ibu kamu dia yang udah besarin kamu."
Ibu: "ibu kangen kamu nak."
Zahra: "ibu.."
Ibu langsung berlari memeluk putrinya.
Ibu: "ibu sayang kamu nak ibu kangen sama kamu"
Zahra: "ibu ayah mana?" Sambil memandang pintu mencari sosok sang ayah.
Ibu: "ayah kamu masih diluar kota nak bersama abang kamu."
Zahra: "abang?emang Zahra punya abang ya."
Ibu: "iya nak kamu punya abang."
Denis melihat betapa senang dicampur sedih yang dirasakan oleh seorang sang ibu ketika melihat anaknya sudah membuka matanya setelah dua minggu tidur panjang walau sang anak tidak ingat akan dirinya.
Denis: "bu denis pamit mau sholat dulu ya"
Ibu: "iya nak Denis kamu sholat dulu biar Zahra sama ibu dulu"
Denis: "iya bu,aku sholat dulu ya Za."
Zahra: "iya kak"Denis menuju mushola yang ada dirumah sakit untuk melaksanakan kewajibannya dan berdoa semoga orang yang dia sayang cepat mengingat semuanya terutama kenangan bersama.
Zahra bingung apakah dia harus bertanya kepada sang ibu apa benar Denis adalah calon suaminnya kalo benar kenapa ditangannya tidak ada cincin yang melingkar,dengan keberanian Zahra bertanya kepada sang ibu.
Zahra: "ibu apa Zahra boleh tanya sesuatu."
Ibu: "iya nak kamu mau tanya apa?"
Zahra: "bu apa benar kak Denis calon suami Zahra."
Ibu: "calon suami....(dengan wajah terkejut)ehh kamu kenapa nak."
Zahra: "tadi kak Denis bilang kalo dia calon suami Za bu tapi kok dijari Za enggak ada cincin ya bu?"
Ibu: "sayang kamu istirahat ya biar cepat sembuh mau kan cepat sembuh,itu nanti dibahas lagi ya."
Zahra: "iya bu"Ibu bingung apa maksud perkataan sang putri yang bilang bahwa Denis adalah calon suaminya apakah Denis sudah mulai ada perasaan kepada putrinya,nanti aku tanya langsung kepada Denis.
Selepas shalat Denis kembali kekamar rawat inap Zahra belum sampai didepan ruangan dia melihat ibu masih diluar kamar.
Denis: "ibu kenapa diluar?"
Ibu: "enggak papa nak,ibu boleh tanya sesuatu kekamu?"
Denis: "boleh dong bu,emang ibu mau tanya soal apa?"
Ibu: "maksud dari perkataan kamu ke Zahra yang kamu bilang calon suami ya nak Denis."
Denis: "iya bu maaf Denis bilang gitu ya bu tapi jujur Denis sudah nyaman sama Zahra bu dari dulu pertama kali saya bertemu sama dia"
Ibu: "apa kamu yakin nak?"
Denis: "saya yakin bu saya bakal nunggu Zahra sampai Zahra sembuh dan saya juga sudah bilang sama orang tua saya dan mereka setuju bu."
Ibu: "baiklah kalo kamu yakin kamu bisa bilang itu kepada ayah dan abangnya Zahra."
Denis: "iya bu Denis bakal ngomong sama ayah dan abangnya Zahra."
Ibu: "ya sudah ibu shalat dulu ya kamu jaga Zahra dulu."
Denis: "iya bu."
Denis merasa senang sekali akhirnya dia bisa mengungkapkan semuannya kepada orang tua Zahra.Yeee akhirnya bisa double up setelah lama enggak up cerita lagi😀
Jangan lupa pencet tanda bintangnya ya dan tinggalkan komen biar aku bisa up lagi😁
Maaf kalo ada salah kata ya🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
Halaqah cinta
Azioneakhir dari sebuah penantian yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan .