28 | Ceritanya kencan pertama

239 181 191
                                    

Don't forget to vote, comment and share!

Happy reading

❤❤❤

Aku bisa menghabiskan waktu selama satu hari atau bahkan lebih, asalkan dengan satu syarat yaitu bersama mu.

❤❤❤

"Mau ikuttttttt...." Tangis bocah berusia 5 tahun itu memenuhi seisi rumah.

Rialdy memijat pelan dahinya, dia berpikir jika keponakannya itu ikut. Maka acara kencan pertamanya dengan Sashy terancam gagal.

"Cila, mending di rumah aja, nanti abang beliin barbie, oke?" bujuk Rialdy.

Namanya juga anak kecil, jika ingin sesuatu pasti harus dikabulkan, tidak peduli sebanyak apa dia dibujuk.

"Nggak mau," tolak Cila.

"Bocil, lo ganggu tau. Mereka itu mau kencan," timpal Haidar.

Rialdy berjongkok menyejajarkan tingginya dengan sang keponakan, dia mengelus sayang rambut Cila. "Tolong ngertiin abang kali ini aja, ya?" Rialdy menampilkan raut wajah memohon.

"Nah iya, Bang Al itu mau pedekate," timpal Zidan.

Sashy menatap Zidan tajam, sedangkan yang ditatap malah cengar-cengir. "Nggak papa, Al, bawa aja."

Rialdy beranjak berdiri, "Enggak bisa dong. Kan, kalau naik motor, nggak boleh bertiga."

"Lo salah Bang, bukan bertiga tapi...." Haidar sengaja menggantung perkataannya. Dia sibuk menahan tawanya. Semua orang didekatnya menunggu kelanjutan perkataan Haidar.

"Tapi ... dua setengah." Pecahlah tawa Haidar.

Rialdy dan Zidan menahan tawanya, bocah 5 tahun itu dihitung setengah oleh Haidar.

"Lo juga salah, Dar," sahut Zidan.

Haidar menghentikan tawanya, dia menaikkan satu alisnya tidak mengerti.

Zidan tersenyum penuh arti seraya menatap Cila. "Bukan dua setengah, tapi kayaknya dua seperempat deh."

"Ya, makin kecil dong, parah." Kini ke dua sahabat itu tertawa bersama.

Cila tidak terima dirinya ditertawakan oleh Haidar dan Zidan. Bocah itu langsung berlari ke kamar sang Ibu, Cila berlari sambil menangis.

"MAMA, BANG IDAL SAMA BANG IDAN JAHAT! Huaaaa, " teriak Cila.

Haidar melotot mendengar teriakan Cila. Bisa dipastikan sebentar lagi dirinya tidak akan aman dari amukan April.

"Mampus," ledek Rialdy.

"Dan, come on ngumpet di kamar gue," ajak Haidar yang sudah berlari menuju kamarnya.

"Ikuttttttt." Zidan pun ikut berlari mengikuti Haidar.

Rialdy tersenyum senang karena dengan begitu keponakannya itu tidak akan jadi ikut dan kencan pertamanya bersama Sashy akan terlaksana. Haruskah Rialdy berterima kasih kepada Haidar dan Zidan?

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang