Kim's Cooperation...
Masih di tempat yang sama dan masih pada misi yang sama, yaitu menjaga Jennie. Pria bernama Kai itu masih belum pergi juga, dan itu sudah 3 jam pria sombong itu ada di dalam bersama dengan Jennie.
Akhirnya setelah lama menunggu, pintu ruangan Jennie terbuka. Tampak Kai dan Jennie keluar dari sana, dan sepertinya mereka akan keluar. Jelas terlihat dari Jennie yang menjinjing tas chanelnya.
"Aku akan makan siang dengan kekasihku, kalian tidak perlu ikut." Hanya itu saja yang Jennie katakan. Baru saja Lim hendak membantah, namun buru-buru Jisoo menahan rekannya itu. "Baik nona, selamat menikmati makan siang anda." Ujar Jisoo, sembari membungkuk.
Tampak Kai menunjukkan smirk sombongnya kearah Lim, membuat pria itu membalas tatapan Kai dengan tatapan elangnya. Begitu tubuh Jennie dan Kai menghilang di balik pintu lift, Lim langsung menyerang Jisoo dengan perkataannya.
"Apa kau gila?! Tugas kita adalah menjaganya nona Jennie, jika dia sampai terluka maka habislah kita semua di tangan tuan Kim! Tapi apa yang kau lakukan? Kau membiarkan nona Jennie pergi tanpa pengawalan?!"
"Aku tahu itu Lim, tapi apa kau lupa bahwa kita datang dengan Bambam dan Rose? Kita akan menyuruh mereka berdua untuk mengikuti nona Jennie secara diam-diam." Balas Jisoo.
Bzztt...
"Bam, Rose."
"Ne hyung?"
"Nona Jennie dan kekasihnya akan keluar untuk makan siang. Awasi nona Jennie, dan lakukan itu secara diam-diam. Pastikan kalian menperhatikan keadaan sekitar lokasi nona Jennie. Laporkan pada kami jika ada yang aneh."
"Aye aye captain!" Seru Rose dan Bambam dengan kompaknya.
Klik!
"Done. Kau bisa tenang sekarang. Ayo kita beli kopi di cafe depan, anggap saja ini break time kita. Pergunakan waktu ini dengan baik, karena kita bukan robot yang tahan berjaga-jaga seharian." Ujar Jisoo.
Pria dengan bibir berbentuk love itu merangkul bahu Lim, dan membawanya ke cafe. Saat memasuki cafe, beberapa pasang mata memandang kagum kearah mereka berdua. Lagi-lagi kedua bodyguard itu berhasil menarik perhatian orang-orang, karena ketampanan mereka yang gak ada akhlak itu.
Begitu mendapatkan pesanan mereka, Lim dan Jisoo duduk di meja yang letaknya berada di pojok cafe. "Hei, hentikan wajah khawatirmu ini. Kau ini kenapa cemas sekali dengan nona Jennie? Ah! Apa jangan-jangan kau...." sengaja Jisoo menggantung kalimatnya, menunjuk wajah Lim, dan memicingkan matanya penuh curiga untuk menggoda Lim.
Terlihat Lim sangat terganggu. Pria itu menepis kasar tangan Jisoo yang menunjuknya itu, dan mengesap latte panasnya dengan pelan.
Jisoo hanya terkekeh lucu, kala Lim terlihat kesal kepadanya dan meminum americanonya. Jisoo tidak tahu, bahwa jauh berbeda dengan ekspresinya, Lim sebenarnya sangat mengiyakan ucapan Jisoo. Benar, Lim merasa cemas sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limario's Lover [COMPLETE]
Roman d'amour"Dia mengidap PTSD. Kau tidak bisa merekrutnya sebagai agent, karena dengan penyakitnya ini, dia tidak akan bisa menjalankan tugasnya dengan baik." "Iya, aku paham. Tapi dia tidak bisa keluar dari sini. Jika dia keluar, dia juga akan dihabisi oleh m...