Cara menghargai seseorang adalah dengan membuat seseorang itu merasa bahagia.
Tolong Vote sama Komen. Jangan jadi silent readers guys. Hargai dong.
Btw aku mau buat cerita tentang Na Jaemin. Hm
***
Suasana yang tadinya ceria mendadak menjadi datar datar saja dan tidak berwarna. Sama seperti kejadian dimana Rose tergeletak tak berdaya karena tertabrak mobil beberapa bulan yang lalu.
Hari ini adalah hari terakhir mereka menjalani Ujian Nasional setelah tiga hari lalu sibuk belajar bersama. Ya mungkin hanya Jisoo,Jisoo serta Lisa.
Besok, Jaemin akan pergi ke Singapore sendirian. Dan ceritanya Jennie dan Lisa ikut bersama Jaemin. Sedangkan Jisoo tidak bisa karena paspor miliknya hilang dan akan menyusul beberapa hari kemudian setelah selesai mengurus paspor. Ah ya, Chanyeol serta Suho juga ikut ke Singapore. Sedangkan teman teman yang lainnya akan menyusul
Lisa menghela nafas pelan,kemudian dia menutup bukunya. "Kenapa lama banget sih" Ucap Lisa kesal
"Udah sabar lo jangan marah marah, fokus dulu ke Ujian lo"Kata Jisoo menimpali. "Lagian kalau lo marah juga enggak akan ngubah keadaan"
"Iya tapi gue juga enggak sabar"
Tak lama kemudian, nama mereka di panggil agar masuk ke dalam ruang Ujian. Dan entah kebetulan atau apa, Lisa duduk berada di dekat Sehun yang saat itu kelas mereka berdua di gabung menjadi satu.
Lisa duduk dengan wajah kesalnya. Merasa kesal karena harus menunggu dan juga merasa kesal karena Ujian belum selesai. Padahal baru saja beberapa detik yang lalu dia duduk.
"Semenjak Rose ke Singapore,kamu jadi sering cemberut gitu deh"Kata Sehun
Lisa hanya mengangguk. Memang benar apa yang di katakan Sehun barusan. "Jangan gitu,kamu harus sabar dong"
"Aku kasihan sama Rose"Kata Lisa tiba tiba
Sehun terkejut saat melihat Lisa tiba tiba ingin menangis. Sehun memegang bahu Lisa,bermaksut untuk menenangkan.
"Woy,anak gadis orang lo apain njir"Kata Kai yang duduk di belakang Lisa.
"Gue gatau,dia inget si Lastri"
Lisa menghapus air matanya saat guru pengawas masuk ke dalam ruangan. Sehun bernafas lega karena Lisa sudah berhenti menangis.
***
Kini, Jaemin dan teman teman Rose sudah berada di bandara. Menyusul Rose beserta Jaebum disana.
"Kamu hati hati ya disana, jaga diri. Aku lusa bakal nyusul" Kata Sehun sambil mengecup kening Lisa
Kai mendekat kearah Jennie. Kemudian tanpa disangka, Kai berlutut di depan gadis itu.
Tentu saja hal itu membuat semua orang terkejut. "Kai, bangun" Kata Lisa, menegur lelaki itu
Kai menangis sambil menunduk. "Maafin aku"
"Tolong terima aku sebelum kamu pergi"Kata Kai. "Jennie, aku bener bener udah lupain Krystal dan lebih milih kamu"
Jennie hanya diam, dirinya terkejut melihat Kai. Kemudian ia menatap Baekhyun yang berjalan kearahnya.
Baekhun memeluk Jennie, gadis itu hanya diam saja. Kemudian Baekhyun mengecup kening Jennie. "Terima"
"Hah?!"
Tidak hanya Jennie yang terkejut, semua teman temannya juga terkejut mendengar apa yang di ucap Baekhyun. Bagaimana tidak? Baekhyun dan Jennie sangatlah dekat dan rencananya Baekhyun akan menembak Jennie saat dirinya berangkat ke Singapore lusa.
"Lo kenapa, Byun?" Tanya Jisoo
"Terima, gue rela kok dan gue tau kalau lo masih suka sama dia" Kata Baekhyun, lelaki itu tersenyum. Sangat tulus.
Baekhyun menatap Kai. "Jangan buat Jennie sakit lagi, atau gue bener bener ngambil dia dari lo"
Kai langsung mengangguk kemudian menatap Jennie. "Baekhyun, lo bener .."
Jennie tidak sanggup melanjutkan apa yang akan ia katakan. Kemudian Jennie menangis dan memeluk Baekhyun. "Lo cowok terbaik yang pernah gue temuin. Makasih Baekhyun"
"Sama sama Jennie, tugas gue buat ngelindungi lo"Kata Baekhyun. "Tapi sekarang,ada yang lebih pantas di posisi itu"
Jennie kembali tersenyum, kemudian Jennie menatap Kai. "Oke, aku mau"
***
Lima orang di pesawat itu memang tidak bisa diam. Beruntung mereka memilih Bussines class. Ya walaupun begitu, tetap saja mereka selalu membuat berisik.
Salah satunya Chanyeol yang memang tidak pernah menaiki pesawat—ah bukan. Chanyeol pernah tapi tidak di ruangan ini.
Chanyeol berkali kali mendecak sambil menyentuh apapun yang menarik untuknya. Sehingga Jaemin yang berada di sebelahnya langsung memukul tangan lelaki itu.
Suho duduk dengan Lisa yang memang sudah terbiasa dengan kelas atas pesawat tersebut. "Chanyeol,bisa diem nggak?"Kata Lisa kesal
"Sumpah mewah banget, pertama kali gue naik beginian Lis"Kata Chanyeol
Sungguh. Jaemin ingin membuang Chanyeol ke laut yang berada tepat di bawah pesawat tersebut. Apa Chanyeol tidak sadar jika dirinya menjadi bahan tontonan?.
"Bang duduk, gue mau cerita"Kata Jaemin. Chanyeol menoleh,beruntungnya lelaki itu menurut.
"Apa?" Kata Chanyeol
"Jangan kaget lihat kondisi Rose nanti" Kata Jaemin
Chanyeol tenyu saja gelisah, salahkan Jaemin yang menakutinya. "Enggak lucu Jaemin"
"Gue enggak ngelawak, asu" Maki Jaemin
"Jaemin, bahasanya" Tegur Jennie
Jaemin mendecak dan kembali melihat Chanyeol. "Jangan kaget lihat kondisi Rose nanti" Ulang Jaemin.
Kemudian anak laki laki itu mendengarkan musik lewat earphone nya. Dan tidak memperdulikan Chanyeol yang masih diam.
***
Perjalanan yang cukup melelahkan memang, kini mereka berlima akan menuju rumah milik Jaebum yang di belinya beberapa bulan lalu.
Cukup besar untuk di tinggali beberapa bulan saja. Tapi Jaebum sepertinya tau jika semua teman Rose akan datang ke Singapore.
Setelahnya, mereka langsung berangkat menuju rumah sakit tempat Rose di rawat. Lisa dan Jennie yang paling antusias.
"Pak ayo buruan, saya mau lihat temen saya" Kata Lisa kepada salah satu sopir yang di pekerjakan oleh Jaebum
"Baik, tunggu sebentar"
Jennie menepuk bibir Lisa. "Yang sopan,bego"
Lisa hanya merotasikan matanya. Entah kenapa, sejak tadi Jennie terus mengomel seperti ibu. Sudah dua kali dia menegur seseorang untuk tidak mengumpat atau apapun itulah.
Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di depan ruangan VVIP. Dimana Rose dirawat. Bahkan Chanyeol pun langsung mendorong pintu tersebut.
"Astaga! Rose!!! "
***
Sekali lagi saya ingatkan, jangan lupa Vote sama Komen untuk menghargai cerita ini. Please lah, yang baca ada tapi kenapa yang komen sama vote cuma itu itu aja?.
Saya bukannya enggak bersyukur kok guys. Cuma agak sedih aja sih. Saya juga enggak masalah kalau kalian kritik atau judge saya. Dan saya pikir itu bisa bikin saya lebih baik lagi. Tau kan apa yang saya maksut?.
Terimakasih

KAMU SEDANG MEMBACA
UNFORGETTABLE[EXO×BLACKPINK]✅
FanfictionFollow sebelum membaca. Terimakasih Bagi murid SMA, kisah percintaan memang sudah sangat wajar dan bahkan semua pun merasakan hal tesebut. Ada banyak kenangan yang di buat baik sengaja atau tidak. Bagi Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa masa SMA adalah ma...