~Terkadang kelebihan seseorang adalah dapat memakan makanan yang banyak, namun tidak menaikkan bobot mereka~
<( ̄︶ ̄)>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sinar matahari perlahan mulai memunculkan dirinya kembali, menyambut sang bumi yang selalu menanti, aroma tanah lembab pagi ini bgitu menusuk Indra pembau, di sebabkan sang hujan yang turun lebat malam hari beberapa jam lalu, seorang gadis di balik selimut tebal yang masih nyaman dengan tidurnya, air wajahnya yang bgitu damai dan tenang..
~ting nong, Ting nong, Ting nong,
Suara bel yang bunyi beberapa kali sepertinya mengganggu alam mimpi mishel, ia mencoba menyesuaikan diri terhadap cahaya, mengucek matanya pelan, dan mendudukkan dirinya, mengangkat tangannya untuk merenggangkan badannya.
Mishel bangun lalu berjalan mendekati sumber suara, sambil mengumpulkan nyawanya sedikit demi sedikit.
Ceklek~~
"S-siapa?" Dengan suara khas orang Bangun tidur,dengan mata yang terbuka sedikit berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.
Seorang gadis yang notabenenya adalah tamunya tadi tidak menjawab pertanyaannya melainkan langsung masuk nyelonong masuk di rumah mishel, setelah mishel mencermati lebih dalam lagi, ternyata dia mengenal perempuan itu,, dia pernah bertemunya sekali, tapi mishel lupa dimana,,
"Apa yang kau lakukan dengan berdiri di situ. kemarilah bodoh, aku rindu padamu, maka dari itu aku kerumah mu, setelah kau bersama taehyung kau pun lupa mengabariku, mishel mishel" ucap gadis itu sambil bersantai dan menaikkan kakinya di atas meja, sungguh sangat tidak sopan bukan.
"Pergi mandi sana, lalu kita akan belanja, aku baru saja mendapatkan uang, gajiku baru saja keluar, aku akan menraktirmu di mall. Ahh iya kau besok harus masuk kerja, pertama untuk mengambil gajimu yang kedua, bos juga selalu menanyakanmu." Sambung gadis tadi panjang lebar dengan memakan cemilan di atas meja.
"Aku kerja" kaget mishel sambil menunjuk dirinya sendri.
Ucapan mishel tersebut pun hanya di balas dengan deheman, lalu tanpa bertanya lagi mishel langsung ke kamarnya untuk membersihkan dirinya.Di dalam kamar mandi dia menatap dirinya di kaca yang berada di kamar mandinya, ia sadar bahwa ia tidak kembali kedunianya yang satu, dia tetap menjadi mishel dewasa yang ada di dunia yang ia pun tak memahaminya.
Setelah selesai membersihkan diri, ia mencari pakaian yang nyaman ia pakai untuk pergi ke mall, ia memakai kaos oblong putih dengan di tambah jeans hitam, dengan rambut di urai, dan tas gendong yang ia pakaikan di satu pundaknya saja.
Baru saja mishel ingin keluar kamar ia mendapati sebuah album yang tertata di rak bukunya ia penasaran lalu ia menyempatkan diri untuk membukanya sejenak, lalu ia mendapati wajah gadis yang menjadi tamunya itu, dan tertera name tag di baju kerjanya yang sama di kenakan mishel juga dan namanya adalah margarena. Sekelebat ingatan mendatangi kepalanya.
Ahh Iyya dia ingat, pertama kali dia bertemu dengannya pada saat ia datang ke dunia berbeda ini. Yang mishel tau gadis itu adalah sahabatnya.Mishel yang masih bergulat dengan pikirannya sendri terpaksa berhenti karena di kagetkan oleh teriakan memanggil dari luar kamarnya. Sepertinya sahabat mishel itu telah lama menunggu. Tanpa menunggu lagi mishel langsung keluar dari kamarnya dan menghampiri sahabatnya itu lalu mengajak nya keluar dengan segera.
"Baiklah ayo kita pergi aku sudah siap" Belum sempat Rena membalas ucapan mishel. Mishel langsung menarik tangan Rena untuk segera pergi ke mall .
Mishel dan Rena pergi ke mall menggunakan motor besar Rena. Ya benar Rena memiliki motor besar yang memang sering ia gunakan.
~~~~~
Sesampainya mereka berdua di mall, Rena langsung memarkirkan motornya di area parkir sana. Lalu segera mengajak mishel masuk dalam mall tersebut.
Setelah ia memasuki mall, pegawai pegawai mall tersebut langsung menyapa dengan ramah pengunjung nya. Mempersilahkan masuk dan mengajaknya berkeliling dalam mall. di area pakaian perhiasan bahkan sampai dengan sepatu dan berbagai macam tas.
Rena dan mishel setelah berkeliling hanya membeli beberapa pakaian dan dua pasang sepatu saja, satu milik Rena dan satunya lagi miliknya.
Setelah berkeliling pun ia dan sahabatnya itu merasa lapar lalu memutuskan untuk mengisi wilayah bagian tengahnya di salah satu tempat yang ada di mall tersebut, ya benar di mall itu juga terdapat tempat makan yang makanannya tak kalah lezat dengan tempat tempat makan lain.
Mishel yang memang makannya sedikit hanya memesan satu porsi tteokbokki di lengkapi dengan Odeng kesukaannya dan jus jeruk tentunya, tetapi lain dengan sahabatnya satu itu. Ia memesan berbagai jenis makanan. Yang Ntah ia sanggup memakannya semua atau tidak ia memesan, nasi kimchi, Susi, ramen, jus alpukat, dan dua makanan penutup lainnya, banyak bukan yahh memang seperti itu. Tapi herannya badannya tetap terjaga, tidak bertambah ataupun berkurang meskipun ia makan banyak sekaligus.
~~~~
Selesai makan mishel dan Rena memutuskan untuk pulang kerumah mishel untuk sekedar bersantai di sana karena hari ini pun hari libur bagi mereka berdua.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last
General FictionTidak ada kata lelah ataupun menyerah, karena berhenti di tengah tengah adalah perinsip orang 'Lemahh'