Nepenthe

57 5 2
                                    

Sesuatu yang membuat kita melupakan kesedihan dan penderitaan.

Semoga kehadiranmu mampu menyembuhkan luka hatiku-Chinen yuri

Aku akan yakinkan padamu chii,aku bisa mengubah pandanganmu tentang seorang sahabat dan aku berjanji akan menyembuhkan luka hatimu-Yabu kota.

Chinen POV
Berjalan menyusuri jalan merupakan rutinitas ku setiap akan berangkat sekolah maupun pulang.
Jika kalian bertanya kenapa aku tidak menaiki bus atau di antar supir?. Alasannya karena aku malas dan lagi pula jarak antara rumahku dengan sekolah tidak terlalu jauh.

Setelah berjalan 40 menit kini aku sudah sampai di SMA Horikoshi.

Kalian pasti tau kan sekolah ini sangat elit, sejujurnya aku ingin sekolah di tempat biasa. Akan tetapi ayahku bersikeras menyekolahkan ku di sini.

Aku berjalan menuju kelasku, namun pandanganku tidak sengaja melihat mantan sahabatku.

Cih!umpatku!

Aku pun segera duduk di bangku dan mencoba menghilangkan rasa kesalku.
Namun tak berapa lama kemudian Yura sensei memasuki kelas dan ku lihat sekilas ada siswa baru di sampingnya.

Aku tidak perduli dan semoga siswa baru itu tidak sebangku denganku.

Flashback On
Sepasang sahabat yang satu bertubuh jangkung dan yang satu bertubuh mungil serta manis. Mereka adalah Nakajima Yuto dan chinen yuri.
Di mana ada chinen di situ juga ada yuto,bahkan seluruh horikoshi pun tau.
Hingga suatu hari chinen tanpa sengaja mendengar percakapan Yuto dengan Daiki.

"Asal kau tahu dai,aku bersahabat dengan chinen hanya karena dia berasal dari orang kaya,sejujurnya aku muak serta benci dengan sifatnya yang manja dan kau tahu dai sekarang aku berpacaran dengan seseorang yang chii suka, dengan cara ini aku bisa membalas rasa sakit ku"ucap yuto penuh kebencian.

"Sebaiknya kamu bicarakan ini yut ke chii,jujur dan jangan seperti ini"ucap daiki.

Sedangkan yuto hanya mendengus atas ucapan dai,iya pun berlalu pergi.

Tes..
Tes..
Air mata lolos begitu saja tanpa permisi,dada chinen terasa sesak.
Kenapa? Kenapa yuto seperti ini,batinku.
Dengan kasar chinen pun menghapus air matanya dengan kasar.
Mulai detik ini aku tidak percaya yang namanya sahabat,aku bersumpah.

Dan sifat chinen pun detik itu berubah,iya menjadi dingin serta cuek

Flashback off.

"Hey, chinen-kun kamu melamun?" ucap lelaki bertubuh tinggi dan yang tak lain yabu kota.

Aku terkejut,sial kenapa aku harus mengingat kejadian itu.

"Ano chinen-kun apa kamu baik-baik saja?"ucap yabu yang terlihat khawatir.
"Bukan urusanmu dan kenapa kamu bisa duduk sebangku denganku?" ucap ku ketus.

Tadi sensei sudah menjelaskan chii, mungkin kamu tidak mendengarkan ucap yabu menjelaskan seraya tersenyum.

Aku menghela nafas kasar,menyebalkan.

"Jadi apakah kita sekarang bisa berteman?"ucap yabu seraya mengulurkan tangan.
"Kamu berisik sekali yabu, kita memang duduk sebangku, bukan berarti aku mau berteman denganmu dan mengabaikan uluran tangannya".

Sedangkan yabu yang mendengar ucapan chinen,bukannya marah atas ucapan chinen melainkan iya bertekad akan terus mendekati teman sebangkunya ini.
Iya yakin ada penyebabnya chii bersifat seperti ini.

"Suatu hari nanti kita akan berteman chii ,ralat bukan hanya berteman melainkan bersahabat" gumam yabu.

"Di mimpimu yabu,ckkk remehku". Rasanya ingin sekali aku memukul lelaki bernama yabu ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tada Mae[Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang