Aku hidup, bernafas, tertawa lalu menangis dan tersenyum lagi. Itu semua adalah bagian dari rangkaian kehidupan seorang manusia. Dan aku tahu itu.
Aku pernah merasa sendirian, kesepian, walau sebenarnya saat itu diriku berada ditengah lautan manusia. Aku bertanya, merenung dan berakhir menyadari tentang satu hal yang baru.
Aku menyadari bahwa kesepian yang begitu tragis adalah saat seorang manusia sudah tidak bisa menerima dirinya sendiri.
Tidak menerima dirinya sendiri?
Yap,
Aku merasakan hal separah itu. Bahkan aku membenci diriku atas dasar apa yang telah aku lakukan di masa lalu.
Mungkin kalian tidak akan terlalu mengerti jika tidak merasakannya. Perasaan itu begitu mengerikan, dan tak jarang membuat kami yang merakan hal itu terjatuh di titik terendah.
Bukankah menerima diri sendiri adalah hal pertama yang harus dilakukan seorang manusia di bumi ini? Apa jadinya jika seorang manusia tidak menerima dirinya sendiri?
Yang aku rasakan, Ketika tidak bisa menerima diri sendiri adalah ....
Aku sulit menerima keadaan, menerima orang lain dan menyadari bahwa ada langit di atas langit, sulit untuk bersyukur juga mengalami beberapa kesulitan dalam hal kepercayaan d
Tidak mudah untuk mendapatkan jalan keluar dari situasi seperti ini. Tapi tidak ada salahnya terus berusaha mencari jalan hingga secercah cahaya terlihat di ujung sana. Aku berharap siapapun yang merasakan hal sepertiku saat ini bisa melewatinya dengan baik.
Apa lagi yang bisa manusia lakukan selain berusaha dan bertahan? Hanya itu. Menyerah? Aku yakin itu bukanlah sesuatu yang harus seorang manusia pilih saat ombak sedang menerpa bahtera kehidupannya.
Untuk siapapun yang sedang berjuang bertahan sepertiku,
Semangatlah! Ada Allah yang bersedia mendengarkan keluh kesah mu. Ada Langit yang selalu menyematkan keindahannya setiap saat. Kamu hanya perlu mengarahkan bola matamu kearahnya lalu tersenyumlah saat netramu menangkap keindahannya. Aku yakin kalian bisa bertahan dan melewati semua rintangan ini dengan baik.
Chayooo, Hwaiting!! YOU AND I CAN DO ALL!!!
YOU ARE READING
Aku Tidak Pernah meminta
General FictionSiapa yang pernah meminta ingin hidup di bumi ini?