21.last{END}

248 18 5
                                    

"hei bodoh" panggil ku pada Kory yang sedang duduk santai di kursi taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hei bodoh" panggil ku pada Kory yang sedang duduk santai di kursi taman.

Yah...
Sejak kejadian memalukan itu, Kory memutuskan untuk menyatakan perasaannya padaku dan berakhir kami pacaran. Dan sekarang kami sudah menjalin hubungan ini selama 2tahun.

Lumayan lama juga sih...
Tapi aku sering kesal karena dia sering menghilang lalu tiba-tiba muncul lagi. Kayak hantu ya?

"Aku ini paling pintar tau?!" Balas Kory tidak terima aku bilang bodoh.

Aku hanya memutar bola mataku malas mendengar perkataannya itu.

"Siapa suruh lulus telat 1 tahun" perkataan yang aku lontarkan membuat Kory berdecih kesal.

Aku hanya tertawa pelan melihat reaksinya itu. Sedikit informasi, kami semua sudah lulus dari kampus menyebalkan itu dengan nilai memuaskan. Walaupun Kory setahun lebih lama.

Aku sekarang bekerja sebagai editor dan sebagai guru sekolah di 'DAEDO HIGH SCHOOL'

Tempat pertemuan pertamaku dengan para pilot tobot. Walaupun itu berakhir dengan introgasi menyebalkan itu(chapter:introgasi)

Bagaimana dengan yang lain?
Kalau Dolly dia bekerja sebagai reporter dan kulkas berjalan itu(note:Dylan) bekerja sebagai model. Aku saja sampai bosan lihat sampul majalah muka dia saja yang aku lihat. Nathan dan Ryan aku tidak tahu mereka kerja apa. Karena mengingat mereka itu punya seribu cara untuk menyembunyikan pekerjaan mereka. Kalau Kory sih aku tau tapi nanti aku kasih tahu ke kalian.

Semoga saja tidak bekerja sebagai mafia.

"Terong, selama aku pergi kamu kemana aja?" Tanya Kory saat melihatku memperhatikan jalanan.

"Nungguin kamu. Memangnya kenapa?" Balasku yang langsung disambut tawa nyaring dari Kory.

"Kok jadi kamu yang gombalin aku?" Tanya Kory dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Habisnya kamu sering hilang kayak hantu sih... Kamu juga gak datang ke pernikahan Dylan dan Dolly kan?" Tanyaku yang dibalas helaan nafas pelan dari Kory.

Dia mulai menyandarkan kepalanya di bahuku. Tatapan matanya tidak lepas dengan pemandangan anak-anak yang bermain.

"Pingin sih datang biar aku bisa ganggu pasangan pengantin baru itu tapi aku gak bisa datang. Terong tahu kan alasannya?" Balas Kory dengan suara pelan.

Aku hanya diam tidak mempedulikan apa yang Kory katakan. Ada alasan khusus yang membuat Kory tidak bisa datang. Dan yang selama ini mengetahuinya hanya aku saja. Kory memiliki penyakit kanker otak yang sudah mendekati stadium akhir. Sejauh ini aku sudah memaksa Kory untuk melakukan operasi.

Tapi kalian tau sendiri kan sifatnya? Keras kepala sekali!!
Setiap kali aku paksa pasti dia bilang
"kalau dioperasi cuma sedikit kemungkinan aku bisa hidup! Aku gak mau memperpendek umur hanya melakukan operasi menyebalkan itu! Bagus begini saja"

MY DREAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang