#37

277 19 1
                                    

Happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.

Jongsuk mengertakkan giginya dia membenci yang dilihatnya sekarang bisa dibilang sangat benci

Bisa bisanya si makhluk menjijikan yang ditangkapnya tadi masih berpikir untuk membalas atas apa yang dirasakannya sekarang pada orang yang sudah dia tusuk dari belakang

Bukankah ini tidak tau malu apa dia bukan manusia ?, Batin jongsuk

Jongsuk memiringkan kepalanya melihat hyungwon yang terus mundur untuk menjauh

Sementara Taehyung meringsut di lantai menenggelamkan wajahnya di lutut karena tidak tau apa yang sedang terjadi, pikirannya sangat kacau sekarang setelah mendengar cacian yang keluar dari mulut hyungwon

Hyungwon mencari benda yang bisa dia jangkau untuk perlawanan diri "Hais... Apa yang akan kau lakukan padaku?" Tanya hyungwon takut

Hyungwon kemudian melemparkan vas bunga yang dia ambil tadi ke arah jongsuk

Krangg...

Vas itu pecah tapi tidak mengenai jongsuk sedikitpun melainkan menabrak sebuah meja yang berada di  samping jongsuk

Hyungwon berlari sesaat jongsuk mengalihkan pandangannya untuk melihat vas bunga yang pecah itu

"Kenapa kau membuat keributan ?" Kesal jongsuk pada hyungwon yang mencari cari jalan keluar

Tapi nihil tidak ada satupun jalan lain selain pintu itu yang bisa mengeluarkan hyungwon dari sini ,ia juga tidak mungkin untuk melompat dari jendela sedangkan dia berada di lantai 10

Kalau begitu kenapa tidak dari awal saja dia menuruti mereka dan mati jika akhirnya memilih untuk lompat dari jendela ini

Hyungwon mengatur nafasnya saat jongsuk mulai mendekat "aku akan menuruti perkataan mu, kumohon jangan bunuh aku"

"Yaa sebenarnya aku tidak disuruh untuk membunuhmu" jongsuk menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

Kemudian ia melirik taehyung yang sudah menangis di sudut ruangan itu sambil meracau tidak jelas matanya terlihat seperti orang ketakutan .

Jongsuk mendelik melihat taehyung karena dia juga pernah merasakan apa yang dirasakan taehyung sekarang , jujur ia sangat ingin menenangkan taehyung tapi ia tahu dirinya bukan siapa siapa bagi taehyung. Tapi ada satu hal yang bisa dia bantu

Jongsuk beralih mengarah hyungwon yang sedangberlutut di hadapannya sekarang seperti orang tidak tahu malu

Palu yang tadi jongsuk bawa di sembunyikan di belakang badan nya, ia melirik Taehyung dengan senyuman terukir di bibirnya

"Aku akan menolong mu " kata jongsuk terdengar seperti bisikan

Jongsuk mengayunkan palu yang sedang dinggengam nya tadi pada kepala hyungwon yang sedang membungkuk di hadapannya

BUGHH

bunyi nya membuat Taehyung mengalihkan pandangannya saat dia memunculkan kepalanya dari dalam lutut

Terpampang dengan jelas hyungwon yang terbaring kepala nya mengeluarkan sangat banyak darah.

Hyungwon masih bisa menggerakkan tangan ia segera meraih tangan Taehyung yang bisa digapainya , hyungwon menatap Taehyung dengan tatapan menyesal ia ingin diselamatkan

Taehyung menatap wajah hyungwon yang tampak sangat mengerikan sekarang banyak darah yang mengalir di sekujur wajahnya sekarang

Taehyung rasanya tidak lagi ingin melihat hyungwon dia bertambah sakit jika melihat wajah hyungwon, ia menepis tangan hyungwon tapi sudah terlebih dahulu di genggam oleh hyungwon

"Lepaskan.." ujar Taehyung dengan serak bahkan pita suara nya tidak bisa bekerja dengan baik sekarang

Hyungwon tetap menatap Taehyung dengan melototkan kedua matanya, Taehyung hanya bisa mengalihkan matanya ke arah lain

Ia tidak sanggup melihat mata hyungwon, Taehyung menangis dalam diam mata nya sangat pedih sekarang

Taehyung tidak tahu harus berbuat apa sekarang, yang memukul hyungwon,siapa dia ? Dia bahkan tidak tahu .

Memangnya apakah perbuatannya benar jika dia  menolong orang yang menghancurkan dirinya sejauh ini?

Tidak ada satupun yang dapat dipikirkan Taehyung , dia hanya ingin melarikan diri dari situasi mengerikan ini

Jauh di dalam lubuk hati nya sendiri sangat menyakitkan melihat hyungwon seperti ini

"Le... lepaskan.." rintih Taehyung merasa tangannya seperti dicakar oleh hyungwon

Jongsuk tidak tahan lagi melihat ini, terlihat dengan jelas di depan matanya bahwa Taehyung sangat membenci orang yang ad di hadapannya sekarang

"Yaa ,sepertinya dia tidak akan memaafkan mu" jongsuk menyeret kaki hyungwon untuk menjauh dari taehyung

Hyungwon kehilangan banyak darah apalagi yang terluka parah sedari tadi adalah kepalanya

Hyungwon berhenti memberontak badannya tidak lagi bergerak sedikitpun sama sekali tidak bergeming

Jongsuk tau di membuat masalah untuk dirinya sendiri tapi bagaimana lagi tangannya sudah gatal sedari tadi untuk membunuh orang semacam hyungwon

Jongsuk meraih handpone dari sakunya ia mengetikan beberapa huruf lalu menyambungkan panggilan itu

"Bagaimana ini kurasa aku telah membuatnya mati" ujarnya dengan nada datar

"SIALAN KAU JONGSUK, SEKARANG APA YANG AKAN KAU LAKUKAN ???"
Makian dari seberang sana terdengar sangat keras membuat jongsuk menjauhkan handpone itu dari telinganya sambil mengumpat

"Yaa bagaimana lagi aku juga tidak tau, tapi yang jelas kita semua akan terkena masalah" kata jongsuk tanpa dosa

"Dasar bajingan dimana kau sekarang?" Tanya nya pada jongsuk

"Rumah sakit spine ruang vvip" ucap jongsuk memberi tahu

"Aish... sialan bodoh kenapa kau disana, tunggu sebentar kami sekarang akan kesana" katanya sambil menutup panggilan itu

Jongsuk menarik mayat hyungwon menjauh dari hadapan taehyung bagaimanapun dia pasti takut melihat hal seperti ini, pikir jongsuk

Jongsuk duduk di sofa di dalam ruang rawat itu sambil mengotak atik hndpone nya

Beberapa saat kemudian anyak berdatangan pria yang tampilannya sama dengan jongsuk berhamburan masuk entah darimana

Taehyung segera bersembunyi di bawah kasur nya , ia juga tidak ingin terkena akibat dari masalah yang ditimbulkan oleh hyungwon

"SIALAN KAU JONGSUK SUDAH BERAPA KALI KU KATAKAN PADA MU JANGAN SAMPAI DIA MATI !!!" Maki nya di depan wajah jongsuk

"Aku tidak sengaja" jawabnya singkat

"Haiss sudah tidak ada lagi gunanya berdebat dengan mu" gusar nya pada jongsuk

"Sekarang mana anak pak hyunbin ? Kita harus menjelaskan sesuatu jika dia melihat semua ini" tanya nya pada jongsuk yang mengedarkan pandangan pada tempat taehyung tadi berada

"Oh, dia sedang tidak ada di sini" jongsuk melihat taehyung yang sudah bersembunyi dengan menaikkan satu alisnya

"Bagus... kita tidak akan susah susah untuk menutup mulutnya. Sekarang bantu aku membersihkan kekacauan yang kau buat"

Jongsuk tidak melanjutkan perkataanya lagi. Ia merasa sedikit bersalah menunjukan perbuatan keji itu di depan mata taehyung

Semoga dia akan baik baik saja







Padahal mau nulis sampai ending sekarang tapi kayaknya ngak kesampaian, ini aja udah 4 hari aku ngesot nulisnya dikit dikit  ;(

Vote dan komen yaa

Bye byeee

Borahaee 💜

















Blind Affection ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang