He Is Arka [COMPLETE]

He is Arka || 24

Jangan lupa vote and comment;)

He is Arka
.
.
Bagian 27

Happy Reading;)

______________________________________

"Hai Beb," ucap Kevin sambil duduk disamping Stella.

"Ngapain lu disini,"

"Ya mau ketemu bidadari gua lah,"

Stella memutar bola matanya malas, gak disekolah gak diluar pasti ketemu sama jigong onta ini, siapa lagi kalo bukan kevin.

"Loh kak Kevin, kesini sama siapa?," tanya Shevana yang sedang memandang Kevin dengan heran.

"Noh,"

Dea, Shevana dan Stella langsung saja melihat objek yang ditunjukkan oleh Kevin.

Mereka bertiga menganggu kan kepalanya.

"Lu gak tau, ini kan cafe temen gua," ucao Kevin sambil menyugarkan jambul rambutnya kearah belakang.

"Gak usah sok kegantengan,"

Kevin langsung melihat kearah Stella "kamu cemburu?,"

"Najis!."

Dea menggelengkan kepalanya dengan heran, si Kevin nggak bakal capek kalo buat ngeganggu Stella. Kata kevin, ‘ganggu Stella adalah hobi gua’.

Lagian si Kevin kuker banget, masa hobi ganggu Stella. Terkadang Dea bingung, sifat Kevin berbeda dengan sifat Kevan.

"Woy, sini lu pada!!," teriak Kevin kepada ketiga sahabatnya.

"Hai Dea," sapa Tino sambil duduk disamping Kevin, sedangkan Arka duduk disamping Dea dan Kevan duduk disamping Shevana.

"Hai juga kak," ucap Dea sambil tersenyum dengan manis.

"Kakak kesini mau ngapain?," tanya Shevana dengan polos.

Tino melihat wajah Shevana yang polos dengan gemas. Inget, gak boleh nikung!!.

"Nongki doang sih, sama yang lain," jawab Tino sambil memainkan ponselnya.

"Yang lain?,"

"Noh, yang lain," ucap Tino sambil menunjuk para anggota TDF dan di lambaikan tangan oleh Didin.

Shevana menganggu kan kepalanya dengan pelan.

Dea melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 20.30 Wib, ternyata dia sudah setengah jam duduk di cafe. Sedangkan Nenek nya sedang sendirian dirumah.

"Hmm. Gua pamit pulang ya," ucap Dea sambil berdiri dari duduknya.

"Lah pulang sama siapa Dea?," tanya Kevan yang sedang mengusap rambut Shevana.