Mana nihhh suaranya yang kangen sama Alaya dan Arsen... wahhh aku bersyukur banget karena Gavin dan Annora dah rampung aku tulis, jadi aku bisa fokus ama cerita ini... ayookkkk VOTE KOMEn yang banyak yaaa.... insha allah aku mulai rajin update cerita ini... yeaaayyyyy
"Kamu... Hamil?"
Ya, apa salahnya mengakui kehamilan ini? Semua orang sudah tahu. Ini adalah keputusannya untuk menjadi ibu. Jadi, kenapa juga dia harus menyembunyikan kehamilannya dari seorang Dean Saputra?
Alaya memaksakan agar senyuman terukir di wajahnya "Ya. Ingin menyapa calon keponakanmu?" Alaya tahu bahwa dia tak seharusnya mengucapkan kalimat itu. Tidak kepada pria yang jelas-jelas masih memiliki perasaan lebih padanya ini...
**************
Bab 10
-Aroma yang tertinggal-
Ini tidak baik, suasana seperti ini benar-benar tidak baik. Saat ini Alaya sedang menghabiskan waktunya untuk makan siang bersama dengan Cilla dan juga Dean. Hal ini memang sudah mereka rencanakan. Tapi suasana seperti ini sama sekali tak terduga.
Dean banyak diam, dan pria itu tak berhenti menatap tajam ke arah Alaya, membuat Alaya merasa tak nyaman. Apalagi saat Cilla melemparkan pertanyaan pada pria itu, dan pria itu hanya menjawab singkat seakan tak ingin ditanya apapun dan lebih memilih mengamati Alaya.
Ya Tuhan! Alaya bisa gila.
"Aduh, aku lupa nih... Rara minta dijemput. Dia bisa ngomel kalau aku telat." Mata Alaya membulat ke arah Cilla yang tiba-tiba saja mengucapkan kalimat itu. Rara minta dijemput? Maksudnya, Cilla akan meninggalkan dirinya hanya berdua dengan Dean? Sepertinya hal itu tak ada dalam rencana mereka.
"Kamu boleh pergi, biar aku balik sama Alaya." Dean yang mengusulkan, tapi matanya masih menatap ke arah Alaya.
"Ehhh tapi..." Alaya ingin menolak, tapi sialnya, Cilla benar-benar menyebalkan. Dia segera bersorak gembira dengan keputusan Dean, mengecup singkat pipi Dean dan juga pipi Alaya sebelum dia pergi meninggalkan mereka berdua penuh dengan ketegangan.
"Ada masalah? Sepertinya kamu nggak suka berduaan sama aku sekarang?" tanya Dean kemudian.
"Enggak..." Alaya bingung harus berkata apa.
"Dimana suamimu? Kenapa kamu datang sendiri?" tanya Dean dengan wajah dinginnya.
"Euumm, aku belum menikah."
"Apa?!" Dean tampak sangat terkejut. "Apa maksudmu dengan belum menikah?!" Dean berseru keras bahkan dia tampak sangat marah. "Kamu hamil, bagaimana mungkin kamu belum menikah?"
"Dean, ini urusan pribadiku."
"Ohh, jadi aku tak berhak mengurus urusan pribadimu? Katakan siapa orangnya? Apa dia meninggalkanmu? Apa dia tidak mau bertanggung jawab? Sebut siapa namanya dan aku akan menghajarnya habis-habisan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Alaya
Любовные романы*** SAVE DI LIBRARY, Jangan sampai ketinggalan**** Kisah cintanya Alaya, Princess kesayangan Daddy Ivander. cerita ini sekuel tau satu seri dengan cerita THE DEVIL HUSBAND, THE GUARDIAN DEVIL, dan AKSARA. BISA langsung baca cerita ini tanpa baca cer...