Sudah tepat seminggu Raisa mengalami koma akibat Vania yang menusuk perut Raisa dengan pisau dan juga sudah seminggu ini Vania sudah tdk sekolah di sekolah EHS
Vania memutus untuk pergi keluar kota untuk kabur dan meninggalkan Novi dan Rudi yang sedang sakit tanpa Vania sadar keluarga Erikson dan keluarga Wijaya memantau Vania dari jauh ,mereka akan membalas dendam di waktu yang tepat
Dan saat ini seluruh keluarga Erikson,Wijaya dan teman teman Raisa berada di dalam ruangan Raisa "Mommy ,Daddy ,Mami ,Papi lebih baik kalian pulang saja biar Alvaro yang jaga Raisa "ucap Alvaro
"Mommy masih ingin menjaga Raisa "lirih Maudy sambil mengusap tangan Raisa
Maudy sangat rindu dengan Putrinya
"Sayang benar yang di bilang Alvaro lebih baik kita pulang saja lagian di sini juga banyak yang jaga "ucap Alex lebih dengan lembut
"Yaudah tapi besok pagi kita kesini lagi " pinta maudy dan di balas anggukan oleh Alex
Lalu mereka berempat pergi meninggalkan ruangan Raisa ,sudah empat jam lebih semenjak kepergian Maudy ,Alex ,Sonya dan juga Aldy dan sekarang hanya tinggal Marvel yang berada di ruang Raisa karena Axel pergi ke perusahaannya karena sudah seminggu ini Exel tidak pergi ke perusahaannya
Dan untuk Leon dan lainya mereka pergi karena urusan masing masing dan sebagian dari mereka ada yang harus berlatih bermain basket karena lusa mereka akan ada pertandingan
Marvel memegang tangan kanan Raisa sambil sesekali mencium punggung tangan Raisa dengan lembut "kamu kapan bangun ?hm"tanya Marvel kepada Raisa yang masih setia menutup matanya
Cklek
Terdengar suara pintu rawat Raisa terbuka hingga terlihatlah seorang dokter yang menggunakan jas putihnya dengan wajah datarnya
"Apakah adikku belum bangun "tanya Keenan dengan nada khasnya
Yap.dia adalah Keenan saat jam istirahat Keenan memutuskan untuk pergi ke kamar rawat adiknya untuk memastikan keadaan Raisa
"Masih sama kak"jawab Marvel dan tiba tiba saja jari jari Raisa bergerak dan membuat Marvel dan Sean terkejut
"Biar saya periksa terlebih dahulu"ucap Keenan sambil menutupkan raut kebahagiaannya dengan wajah
Raisa perlahan membuka matanya dan beradaptasi dengan cahaya cahaya yang masuk
"Lebih baik kamu istirahat dulu y sayang ...ada yang sakit gak "tanya keenan sambil mencium pipi Raisa
"Pe-perut Raisa sa-sakit"jawab Raisa
"Kamu harus istirahat yang banyak agar luka di perut kamu bisa kering "ucap Keenan dengan lembut dan di balas anggukan oleh Raisa lalu tatapan Raisa dan Marvel bertemu
Deg
"Sayang kamu istirahat dulu y ...kakak mau kabarin yang lain "ucap Keenan
"Iya kak "
"Marvel saya minta kamu jagain adik saya "pinta Keenan dengan nada dingin dan di balas anggukan oleh Marvel lalu Marvel berjalan menuju brankar Raisa dan duduk di samping Raisa sambil mengegam tangan Raisa
Raisa yang di perlakukan seperti itu sangatlah gugup bahkan sekarang tubuh Raisa panas dingin "I love you "bisik Marvel dan membuat Raisa kaget
...
Sudah tiga hari semenjak Raisa sudah sadar seluruh keluarga Erikson dan Wijaya sangat bahagia dan sekarang Raisa sedang membujuk kakak kakaknya untuk mengizinkan dirinya pulang"Kak..Raisa boleh pulang y"entah sudah berapa kali Raisa mengucapkan kata kata itu dan jawaban kakak nya masih sama yaitu Tidak
Sungguh Raisa merasa bosan ,bagaimana tidak bosan ? Jika Raisa tidak di izinkan untuk pergi ke taman rumah sakit jangankan ke taman keluar dari kamar saja tidak boleh
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesive Brother (lengkap)✓ Belum Di Revisi
Cerita PendekMenceritakan kisah Raisa yang hidup dalam kesengsaraannya karena selalu di siksa oleh Ibunya dan Kakaknya tetapi Raisa selalu kuat karena Papanya yang menjadi semangat hidupnya Hingga terbongkarlah sebuah rahasia yang membuat hidup Raisa menjadi 18...