one; rejected?

75 7 0
                                    

29 september


"memangnya apa yang salah dari diriku?" chan mengambil sebuah kerikil kecil dekatnya dan melemparkan benda itu jatuh dari atap sekolahnya. ia memutarkan pensilnya dengan ahli di jarinya sambil kembali menatap gambar sketsa perempuan yang baru beberapa jam lalu menolaknya tepat di depan umum.

"bodoh sekali. kenapa juga aku tidak tahu dari awal?"

"ditolak?" ia menengok ke kiri, sesosok perempuan tersenyum dan mengambil tempat tepat disampingnya sebelum netra itu melihat pada buku gambarnya. chan memperhatikan dengan curiga, dirinya tidak pernah melihat perempuan ini.

lalu ketika perempuan itu mengambil buku gambar chan dan membolak-balikan lembar demi lembar, sebelum chan sadar perempuan itu kembali tersenyum. "siapa ini? perempuan yang menolakmu?"

chan tersentak dan mengambil kembali bukunya dari tangan perempuan itu. "apa masalahmu?!" teriaknya membuat perempuan itu agak kaget. "mau aku diterima atau ditolak ada urusan apa dengamu? lagipula apa kita saling kenal?" tanya chan dengan nada yang tinggi.

perempuan itu terkekeh, "point taken. aku seniormu." mata chan masih menatap perempuan disampingnya dengan alis bertaut. "masih bagus kau senior. aku chan, satu tahun dibawahmu." lalu fokusnya beranjak menatap kembali sketsanya.

"jadi..."

"hm?"

"apa alasannya?" chan menghela napas berat. "ia sudah punya pacar. tunggu, kenapa aku harus memberitahumu?" ia kembali bertanya membuat sosok itu terkekeh lagi. "show me some respect, please." chan tersenyum untuk pertama kalinya dihadapan orang asing yang baru ia kenal beberapa menit yang lalu. 

mereka terdiam membiarkan angin mengisi jarak diantara mereka. "padahal aku sudah menyiapkan hati jika hal ini terjadi. entah kenapa masih saja sakit." yang lebih muda menggoyangkan kakinya yang tergantung tepat menjulur dari pinggiran atap.

"ya, setidaknya kamu masih punya keberanian untuk mengungkapkan. kamu hebat, jika saja dulu aku punya rasa berani sepertimu." chan melalui ekor matanya melihat seniornya itu tersenyum kearahnya. entah kenapa senyum itu berkata lain, seperti menyesal mungkin? tapi tidak bisa dipungkiri bahwa chan bisa melihat raut itu di wajahnya. 

ia terlihat sedih.

fall - bangchanWhere stories live. Discover now