Aku Taehyung,di dunia ini... ada 2 hal yang selalu ingin kuhindari.
Masalah dan perempuan...
Ya oke oke,hidupku memang tak lepas sedikitpun dari perempuan. Ada Ibu dan Kakak perempuanku yang cukup berkontribusi besar membuat hidupku lebih padat dari pria normal lainnya. Ohh ayolaaahhh meskipun aku seorang bungsu,bolehkan jika kusebut diriku sebagai pria???
Yahh tentu saja aku punya alasan kuat ketika aku memutuskan untuk menyebut diriku sendiri sebagai seorang pria.
Pertama,aku ini sudah berusia diatas 18 tahun.
Kedua,ya tentu ada hormon yang sudah perlu bimbinganku.
Ketiga... oh sial! Aq masih belum ada ketertarikan pada lawan jenis.
Keberadaan ibu dan kakak perempuanku sudah cukup memecahkan kepalaku ketika mereka berkolaborasi membentuk satu kesatuan untuk membuat swastamita yang lebih indah di malam yang seharusnya aku sudah melepas lelah.
Apalagi jika ditambah seorang perempuan lagi?? Aku tidak bisa berfikir,sungguh!!!
"ayolah bu...kan ada nuna,kenapa memanggilku? Besok hari pertamaku kerja kan..."
"diamlah nuna mu itu sedang ada lemburan,lagipula ini bukan hal yang berat kan untuk lelaki berotot sepertimu!" ibu menepuk perut telanjangku dengan saringan teh,aku bersyukur itu bukan parutan kelapa.
"aaa! Ibu kenapa suka sekali memukulku sih??" rengekku sambil mengelus perutku yang sejujurnya pukulan saringan teh itu tak sakit sedikitpun.
"dasar cengeng! Lagian kenapa sih kamu suka sekali berkeliaran didalam rumah dengan telanjang dada? Apa tidak takut kalau tiba2 anak teman ibu datang? Dia kan suka sekali masuk rumah orang tanpa salam heheh" ucapan ibu mengingatkanku pada sosok gadis seumuranku yang selalu mengikutiku kemanapun aku memutuskan menghirup oksigen.
Seperti saat itu,ketika aku baru pulang dari sekolah. Oh bukan bukan...saat itu ketika aku baru selesai melepaskan hormon berbahayaku dengan minum alkohol bersama teman-temanku,tanpa sepengetahuan nuna dan ibuku tentu.
Dengan kesadaran yang samar-samar,aku membuka pintu yang kusadari itu tak terkunci,padahal ibu dan nuna sedang pergi dan besok baru kembali.
"siapa ya?" gumamku menerka-nerka,dengan sedikit sempoyongan menjaga keseimbangan agar tetap berdiri,aku temukan sepasang sepatu perempuan didepan pintu?
"milik nuna? Tidak! Aku tak mengenalinya,sepatu siapa itu?"
Dengan tetap menahan pusing yang semakin menjadi,kupercepat langkahku menuju kamarku.
'BUGGHH!!!' tak tahan lagi,kubanting badanku yang minim tenaga ini kekasur sbelum kesadaranku semakin menghilang.
"taehyung..." itu suara perempuan,bukan yang kukenal. Untuk sekedar ingin tahu suara siapa itu mataku sudah sangat berat untuk dibuka,persetan siapapun itu...
Samar kurasakan sepatu dan kaus kakiku terlepas dari kakiku,tidak! Bukan! Tepatnya dilepaskan dari kakiku. Lalu perlahan kurasakan kancing seragamku terbuka satu persatu dari atas terus kebawah,terus kebawah dan kini pergerakan itu telah sampai ketahap membuka lengan bajuku satu persatu,dan mataku masih tetap enggan terbuka sedikitpun.
Sentuhan lembut menyapu lengan dan perutku,oh sial aku membentuknya bukan untuk diraba sembarangan seperti ini...!
"hey apa yang kau lakukan??" ucapku tiba-tiba yang sepertinya mengagetkannya dengan menahan pergelangan kecil yang langsung bisa kugenggam dengan telapak tangan besarku.
"lepaskan Tae,apa kau sedang berfikir aku akan memperkosamu? Apa menurutmu aku rela menyerahkan diriku dengan kondisimu yang setengah sadar seperti ini? Tidak akan!!!" dia menarik genggamanku kasar. Tunggu...apa tadi katanya? Memperkosa? Menyerahkan diri? Sial... kenapa harus ada kata-kata seperti itu ditengah keadaanku yang seperti ini? Aku ingin sekali mengusirnya,tapi mataku rasanya lebih sialan daripada gadis itu,sulit sekali kubuka.
"diamlah akan kuganti bajumu agar suhu tubuhmu sedikit lbh baik." Perempuan ini bodoh atau apa?
Kenapa dia melakukan itu pada pria dalam pengaruh alkohol sepertiku? Apa dia tidak takut jika...
Oh tunggu! Apa yang dia lakukan? Dia akan membuka res...
"berhenti! Apa yang kau lakukan? Kau ini gila ya!!!" spontan aq membentak dia,ketika dia mulai menurunkan resleting celanaku. Aku tidak mau dia tau bahwa ada yang menggembung disana. Haruskah kuberi dia pelajaran???
"apa kau menginginkan sesuatu dariku? Apakah ini?" aku mengumpulkan sisa tenagaku,dengan tubuh yang mulai memanas karena aktifitasnya.
Susah payah aku berdiri dan aku meraih bokongnya yang kemudian menepis jarak antara milikku dengan miliknya,kudengar tarikan nafas kasarnya,dia terkejut? Aku akan membuatnya makin terkejut...
"Tae tunggu,apa yg kau lakukan???" yah aku tau dia pasti sekarang mengerti mengapa aku begini,perubahan ukuranku pasti tertangkap jelas dibawah sana kan?? Rasakan kau perempuan siapapun itu...
"Taehyung!" aku tidak peduli lagi dengan suara itu,makin panas aktifitas dibawah sana yang masing-masing masih terjaga pakaian kami dan ku berusaha membuat tanda merah dilehernya,agar dia kapok tak menggangguku lagi...biar dia malu sekalian.
"Taehyung!!!" aku tidak peduli...
"KIM TAEHYUUUUNNGGG!!!" ibu,itu bukan suara gadis yang menggangguku,tapi suara ibu.
SSSIIAAALLLLL!!!!
TBC