Red Light-11.

410 77 11
                                    

Hal Buruk Terjadi.



•••



Sakura membuka matanya perlahan, kepalanya tidak terasa pusing tapi dia butuh waktu beberapa saat untuk benar-benar sadar. Ia tidak ingat apa yang terjadi, mengapa dia baru terbangun dan ini bukan tempat terakhir yang ia kunjungi.

Seingatnya, ia membeli kopi di kafe dekat kantornya. Tapi sekarang ia terbangun di rumahnya, tepatnya di kamar nya dalam kondisi masing mengenakan pakaian kantor dan ketika ia melirik jam dinding di kamarnya, waktu menunjukkan sudah jam dua pagi.

Sakura mengambil napas dalam dan berusaha untuk tenang, ia tidak mabuk, ia tidak sedang sakit. Apa dia ketiduran sepulang kerja? Semuanya terasa aneh ketika ia tidak ingat apapun.

Sialan. Apa seseorang baru meracuniku?

Sakura memutuskan untuk membersih kan dirinya dan berganti pakaian, ia tidak peduli jam berapa ini. Mungkin mandi jam segini bisa menyegarkan ingatan nya?

Rasanya sudah lama sejak hari-hari nya tidak melihat batang hidung Gaara lagi, di kantor Sakura sesekali menyebabkan masalah meski Gaara tidak ada dan dia berharap kalau pria itu akan kembali, karena Sakura menjadi lebih pendiam sekarang.

Ia kesepian, biasanya ada Gaara yang mendengarkan ceritanya atau Sakura akan menjahili nya kemudian Gaara marah pada nya ataupun membuatnya tertawa karena terkadang pria itu terlihat lucu dan polos.

Mungkin karena dia terlalu kaku, jadi Gaara kadang tidak tau tentang beberapa hal.

Sakura duduk sendirian di ruang tv, ia tidak bisa tidur lagi setelah selesai mandi. Sesekali ingatannya kembali berputar mengingat bagaimana dulu ia menghabiskan waktu dengan Gaara di sini beberapa kali.

Hingga yang terakhir ketika Gaara membicarakan hal yang sama sekali tidak pria itu pahami efek nya pada Sakura akibat ucapannya itu. Menyebalkan, setelah itu Gaara menghilang entah kemana.

Gaara selalu memberinya harapan kosong. Sakura memeriksa kembali ponsel nya dan mencoba menelpon nomor Gaara lagi namun tetap tidak dapat tersambung. Kemudian gadis itu melirik telpon rumah yang menganggur di atas meja dekat jendela ruang tamu, ia belum mencoba menghubungi Gaara dengan nomor itu.

Ada harapan kalau nomor pria itu masih aktif, ia tidak peduli waktu, Sakura langsung mencoba nya. Ia menunggu beberapa detik dengan sabar, menanti panggilannya tersambung.

"Apa dia benar-benar menghilang tanpa jejak..." Sakura bergumam namun ekspresi nya berubah ketika panggilan tersambung dan menanti seseorang menjawab nya.

Senyum merekah di wajahnya, jam segini mungkin Gaara masih terlelap dalam mimpi, Sakura cukup senang dengan nomor nya yang masih aktif dan juga merasa bodoh karena baru terpikir, kenapa tidak sejak saat itu ia menelpon nomor Gaara melalui ini.

Hampir satu menit tidak ada jawaban, Sakura pun berniat mengakhiri nya.

"Halo?"

Namun akhirnya Sakura mendengar suara itu, suara yang dinanti kan oleh nya sejak tadi.

"Halo? Apa panggilan ini masih terhubung? Jika kau tidak mau bicara maka aku akan menutupnya."

"Jangan!" Sakura panik ketika mendengar suara Gaara yang mengancam itu. "Jangan tutup panggilan ini, aku hanya ingin mendengar suara mu."

RED LIGHT (GaaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang