Distrik Shiganshina
*rumah Eren
Terlihat seorang gadis kecil manis sedang membantu ibunya memasak.
" Ma, kapan Kakak dan Mikasa pulang? mereka sudah cukup lama mencari kayu bakar. " tanya Eris.
" Sebentar lagi pasti Kakak kakak mu akan pulang sayang , jadi bersabarlah ya? " jawab Carla sambil tersenyum.
" Iya Ma" ucap Eris.
Eris sudah selesai membatu ibunya , kemudian duduk disamping ayahnya yang baru turun dari lantai atas sambil membawa tas dokternya.
Tak berapa lama kemudian kedua anak yang dibicarakan tadi memasuki rumah mereka." Kami pulang " ucap Eren.
" Selamat datang " balas Carla dan Eris bersamaan.
Eren kemudian meletakkan kayu bakar yang dibawanya ditempat kayu bakar , Carla kemudian menghampirinya sambil berkata
" Kau mencari kayu bakarnya sendiri kan? " tanya Carla sambip tersenyum.
" Iya " jawab Eren dengan telinga yang memerah.
" Kakak bohong! telinga Kakak merah kalau Kakak sedang berbohong " ucap Eris sambil menunjuk telinga Eren. Sedangkan Eren menengok kearah Eris sambil melotot.
" Adikmu benar. Mikasa pasti mammbantumu kan. " kata Carla sambil menyentuh telinga Eren. Eren hanya diam sambil melihat kearah lain, kemudian dia menuju tempat duduk di meja makan. Sedangkan Carla kembali mencuci piring.
" Ayah akan pergi bekerja? " tanya Eren.
" Iya, Ayah harus menemui orang didinding bagian dalam. " jawab Grisha.
" Barapa lama Papa akan pergi? " tanya Eris.
" Hanya 2-3 hari sayang " jawab Grisha sambil melihat kearah putri kecilnya. Tiba-tiba Mikasa berkata kalau Eren ingin masuk pasukan pengintai." Eren bilang ingin masuk pasukan pengintai " ucap Mikasa membuat semua orang terkejut terutama Carla.
" Mikasa kau penghianat " kata Eren.Carla kemudian mnghampiri Eren dan memegang bahunya.
" Kau tidak boleh masuk pasukan pengintai " kata Carla.
" Kau tahu kan kalau banyak yang mati diluar sana " tambah Carla.
" Aku tahu tapi aku tidak ingin mati didalam dinding ini " jawab Eren.
" Tidak boleh! " tegas Carla.
" Tapi- " ucapan Eren dipotong oleh Ayahnya.
" Eren kenapa kau ingin pergi keluar dinding? " tanya Grisha.
" Iya kenapa Kakak ingin keluar sana? " tambah Eris.
" Tentu saja ingin melihat dunia luar sana. " jawab Eren.
Grisha hanya diam melihat anak sulungnya kemudian menbawa tasnya.
" Aku berangkat dulu , kapalku pasti sudah datang " kata Grisha sambil berdiri dari tempat duduknya ke pintu." Tunggu dulu Anata bantu aku untuk membujuk Eren " kata Carla sambil mengikuti Grisha.
" Sudahlah Carla, biarkan saja dia. Eren saat Ayah sudah pulang , aku akan membawamu ke basement rumah kita " ucap Grisha sambil menunjukkan kunci yang dibawanya.
" Benarkah? " tanya Eren antusias.
" Aku juga mau ikut , Mikasa kau juga ikut kan? " kata Eris sambil mengangakat tangannya. Sedangkan Mikasa hanya mengangguk sambil tersenyum.
" Tentu saja Sayang " jawab Grisha lembut." Hati-hati dijalan " kata Eren dan Eris bersamaan.
" Eren kau tidak boleh masuk pasukan pengintai. " kata Carla.
" Aku tidak peduli , Aku tidak mau terkurung terus didalam dinding kecil ini " ucap Eren sambil berlari.
" Kakak " teriak Eris berlari menyusulnya.
" Eren,Eris " teriak Carla.
Carla kemudian berbalik kearah Mikasa dan memegang bahunya.
" Mikasa tolong jaga Eren dan Eris . terutama Eren dia adalah anak yang keras kepala. Apapun yang terjadi kalian bertiga harus saling membantu! " kata Carla . Mikasa hanya mengangguk sambil berlari menyusul Eren dan Eris.* Di sebuah gang kecil
Terdapat 4 orang anak kecil.
ada 1 anak kecil berambut pirang didorong kedinding oleh seorang anak kecil bertubuh besar bersama 2 temannya.
" Hey , Armin ayo berkelahi apa kau takut? " tanya anak tadi.
" Tidak . Aku tidak ingin berkalahi " jawab anak kecil nernama Armin.
" Ha sombong sekali kau " kata anak tadi sambil menyeringai bersama 2 temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Levi little Lover's
Fantasybagaimana jadinya jika kapten levi yang dingin dan kejam jatuh pada saudara kembar eren #ini aku baru belajar nulis semoga kalian suka ya