Bab 11 (Pesta Penyambutan)

17.5K 3.7K 281
                                    

Bab 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 11

-Pesta Penyambutan-


Cilla : Pesta penyambutan, jam 8. Wajib datang. Ketika Alaya menghabiskan sorenya dengan menonton televisi, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, pesan dari Grup tersebut masuk, Cilla yang mengirim pesan itu.

Alaya : Maaf. Aku nggak bisa hadir.

Acha : Kenapa? Dia melarangmu?.

Alaya : Enggak.

Rara : Ayolah... sebentar saja.

Cilla : Apa perlu kita jemput.

Alaya : No! Don't!

Cilla : Please, kapan lagi kita kumpul-kumpul?

Alaya : Aku beneran nggak bisa, maaf.

Dean : Kalau gitu, aku yang jemput.

Alaya membulatkan matanya saat melihat nama Dean tertera di sana. Sejauh yang dia ingat, Dean tidak masuk ke dalam grup yang mereka buat, atau mungkin pria itu masuk tapi tak pernah keluar di sana. Tapi kini....

Acha : Dean?

Rara : Dean?

Cilla : Sorry. Aku yang masukin. :D :P

Alaya : Please, jangan ada yang menjemputku. Aku... tidak bisa datang. Maaf.

Setelah mengirim pesan tersebut di dalam grup, tak lama Alaya mendapatkan sebuah panggilan. Nomor Dean. Alaya segera mengamati sekitarnya, dia melihat Arsen sedang membuat sesuatu di dapur, kemudian Alaya segera mengangkat teleponnya.

"Kenapa tidak bisa datang? Kamu sakit? Kelelahan?"

"Enggak. Aku Cuma nggak bisa hangout malam lagi sekarang."

"Karena kehamilanmu?"

"Ya."

"Aku yang jemput, aku pastikan kamu pulang cepat."

"Enggak. Kamu nggak ngerti." Alaya ingin menjelaskan tapi dia melihat Arsen mendekat dengan sebuah nampan di tangannya. Dengan spontan Alaya menutup teleponnya.

Melihat itu membuat Arsen mengangkat sebelah alisnya "Ada masalah? Siapa yang menghubungimu?"

"Sekertarisku. Tadi ada hal yang terlewat di kantor." Alaya berbohong, dan entah kenapa Alaya memilih membohongi Arsen tentang Dean.

Arsen mengangguk. Dia lalu memberikan secangkir cokelat hangat untuk Alaya. "Minumlah saat masih hangat."

Alaya menatap secangkir cokelat yang diberikan Arsen padanya. Pria ini benar-benar perhatian padanya. Apa hanya karena bayi mereka? Atau karena memang Arsen ingin mencurahkan seluruh perhatiannya pada dirinya?

Princess AlayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang