4. Pelukan

285 58 11
                                    

Shuhua berada ditempat biasa.

Malam ini dia duduk didekat pohon yang lumayan besar. Mengabaikan kursi yang kosong.

Dia tidak merokok.

Namun sepertinya seseorang yang sedang ia tunggu-tunggu tidak akan datang.

Dia akan bercerita bahwa hari ini dia tidak merokok, setengah pun tidak.

Tapi lihat? Dia tidak datang.

Shuhua menundukan kepalanya, rambut panjangnya menutupi wajahnya.

Kemudian menghela nafas.

Hingga sebuah kepala mendarat dibahunya.

“Gue butuh sandaran sebentar.”

Shuhua mengangkat kepalanya.

Itu Renjun. Lantas dia tersenyum.

Dengan mata terpejam Renjun menyodorkan sebelah earphone pada Shuhua dengan sebelah lagi dipakai olehnya, dan diterima oleh gadis itu.

“Renjun.”

Panggil Shuhua pelan.

“Gue hari ini gak ngerokok loh.”

“Hem, bagus deh.”

Sebelah tangan Renjun menepuk pucuk kepala Shuhua.

“Giniii, gue boleh gak minta permen karet lagi.”

“Hah.”

Renjun mengangkat kepalanya dari bahu Shuhua. Menatap gadis itu.

Kemudian dia tertawa.

“Belilah Shuhuaaa, lo gak punya duit emang?”

“Ish..”

Shuhua memukul pelan lengan Renjun.

“Punyalah, maunya lo ngasih gue.”

“Bentar kayaknya ada.”

Renjun merogoh saku hoodienya dan mengeluarkan beberapa bungkus permen karet.

“Nih.”

Dia memberikan semua pada Shuhua.

Diterima dengan mata berbinar.

“Aaaa makasih banget Renjun.”

Shuhua dengan tiba-tiba memeluk Renjun.

Awalnya Renjun diam saja. Dia kaget. Namun kemudian dia membalas pelukan Shuhua.

“Sama-sama Sha.”
.

***

See you semuah~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See you semuah~

Cigarettes and candy; Huang Renjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang